Alyana bertepuk tangan dengan keras ketika pertunjukan musik malam itu berakhir. Hari itu Alyana memiliki tujuan kecil. Ketika kuliah nanti,...
Baca SelanjutnyaDetailsPagi ini matahari terlihat malu-malu. Enggan menampakkan cahaya indahnya namun langit juga tidak memberikan pertanda akan turunnya hujan. Dari persimpangan jalan...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Nayla Apa yang kamu ketahui tentang bintang? Adakah kamu membaca buku pelajaran IPA-mu? Atau justru kini buku itu hanya...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Nayla Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Aku keluar dari kelas dengan perasaan agak kesal. Ralat. Sangat kesal. Ini...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Utari Oktavia Nengsih Wajah-wajah polos itu tampak riang. Tawa mereka berderai serentak saat diberi guyonan oleh para volunter. Namun,...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Edna. S Sepekan lalu kau berjumpa dengan kawan lamamu. Dia akan akan melangsungkan pernikahan sederhana. Engkau diundangnya sekaligus digandengi...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Ria Febrina Tutunende. Sebuah Kota hujan. Di atas sebuah atap rumah yang berdinding putih, dengan pohon kelapa yang menyembul...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Armini Arbain ‘Kringgg, kringgg, suara telepon berdering nyaring di ruang tengah. Dari kamar kudengar Wirna, istriku mengangkatnya dan aku...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Fachri Hamzah Malam itu terasa sangat mencekam. Perdebatan yang alot terus terjadi di tengah masyarakat. Ada yang sudah putus asa...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Sri Lestari Adalah Desa Muara Enggelam. Salah satu desa di pedalaman Kutai Kartanegara. Muara Enggelam adalah desa tanpa...
Baca SelanjutnyaDetails