
Malamku Berisik
Oleh: Yogi Resya Pratama
Mengusik dan berderik
Akar-akar akal pun tak luput mancari siasat
Merayu rindu yang tak penat mengumpat
Dinding-dinding jiwa seakan mencekam
Mencari perlindungan di dalam kelam
Agar tak datang ketakutan
Yang terus berbisik dengan keheningan
Kadang dilemparnya kenyataan
Agar tak muak dicumbu kenangan
Yang selalu buaikan angan
Di dalam misteri ketenangan
Malamku berisik dan mencekik
Mengusik mimpi yang tak mau bersua
Pariaman, Maret 2025
Di Balik Meja Kayu
Oleh: Yogi Resya Pratama
Tersembunyi bait-bait rayuan
Dinyanyikannya nada-nada mati dilaju nadi
Di balik meja kayu itu kuusahakan mekar senyummu
Di balik meja kayu tercurah senyummu
Dihalaunya riuh-riuh gelisah dari untaian asa
Di sela serat meja itu kudatangi dirimu
Di balik meja kayu terpaut simpul hati
Dirayunya alam semesta demi sepasang rindu
Di bawah meja itu kuselipkan mauku
Di balik meja kayu terpahat cerita-cerita samar
Dilukisnya bayang-bayang dirimu
Di antara meja itu tak kurasakan dirimu
Dibalik meja kayu
Selamanya aku tak mengenalmu
Pariaman, Oktober 2024
Saat Kau Pergi
Oleh: Yogi Resya Pratama
Di saat kumulai merasakan hadirmu
Sebagai mentari yang membunuh gelapku
Kau pergi dengan keyakinanmu
Dan kau buang semua harapku
Di saat kumemintamu temaniku di sini
Untuk menebus semua dosa-dosaku
Kau pergi dengan keyakinanmu
Dan kau hina semua anganku
Di saat aku menjemputmu kembali
Agar kau tak terbiasa sendiri
Kau tetap pergi dengan keyakinanmu
Dan kau tutup semua jalanku
Hingga akhirnya, misteri menjadi saksi
Bahwa kau telah pergi
Kau pun berjanji tak akan kembali
Dan kau memintaku tetap kuat di sini
Aku, akan tetap di sini
Jumpaimu saat aku mati
Padang, Mei 2025
Teleponku Rusak
Oleh: Yogi Resya Pratama
Teleponku rusak
Tak bisa memanggil sinyalnya mati
Sambungannya selalu terputus
Bagaimana aku mengubungimu?
Ah, semua datang tiba-tiba
Tiba-tiba teleponku mati
Aku juga mencarimu
Tapi tak dapat bertemu
Jalannya telah pecah
Tak ada yang lewat
Bagaimana aku mememuimu?
Ah, semua datang tiba-tiba
Tiba-tiba kakiku lumpuh
Kini, aku telah merubahmu
Telah membiarkan semua pertanyaan tidak masuk akal
Juga aku telah meninggalkan diriku
Hanya untuk membuatmu membenciku
Ah, semua datang tiba-tiba
Tiba-tiba aku angkuh
Padang, Mei 2025
Biodata Penulis:
Yogi Resya Pratama lahir di Kota Pariaman. Kegiatan sehari-hari sebagai jurnalis dan pengurus KNPI Kota Pariaman. Alumni SMA Negeri 3 Pariaman dan alumni Program Studi Jurusan Bimbingan dan Konseling, IAIN Batusangkar dan senang menulis puisi.