Minggu, 18/5/25 | 20:21 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI KLINIK BAHASA

“Ke Hadirat” dan “Kehadiran”

Minggu, 07/7/24 | 18:15 WIB
Oleh: Ria Febrina (Dosen Program Studi Sastra Indonesia Universitas Andalas dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora Universitas Gadjah Mada)

Suatu hari ketika membaca “Kata Pengantar” dalam sebuah skripsi, saya menemukan kata kehadiran. Kata ini ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berikut kalimat yang terdapat dalam bab tersebut.

Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa ….

Dalam KBBI Edisi VI (2024), kata kehadiran bermakna ‘perihal hadir; adanya (seseorang, sekumpulan orang) pada suatu tempat’. Apakah memungkinkan menghadirkan Tuhan pada suatu tempat? Jawabannya, tentu saja tidak. Jika ditelusuri lebih lanjut, hal tersebut terjadi karena menurut Kridalaksana (1991) dalam buku Masa Lampau Bahasa Indonesia: Sebuah Bunga Rampai dan juga menurut Ager (2001) dalam buku Motivation in Language Planning and Language Policy, ada sejumlah masalah kebahasaan yang tidak dirasakan oleh masyarakat.

Secara turun-temurun, kita diwariskan dengan kata ke hadirat yang diambil dari kata hadirat. Dalam KBBI Edisi VI (2024), kata hadirat bermakna ‘hadapan’, misalnya dapat dilihat pada kalimat, “dengan tenang ia menghadap ke hadirat Tuhan’. Karena masyarakat tidak mampu membedakan cara penulisan kata depan—apakah dipisah dan digabung—lama-kelamaan muncullah bentuk yang salah. Masyarakat berpikir bahwa penulisan yang benar adalah kehadirat.

BACAJUGA

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

Minggu, 18/5/25 | 10:49 WIB
Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Minggu, 13/4/25 | 12:56 WIB

Karena masyarakat Indonesia sangat abai dengan penggunaan kaidah yang benar dalam bahasa Indonesia, mereka menganggap kata kehadiran merupakan bentuk yang sama dengan kehadirat. Oleh sebab itu, kata kehadiran pun dianggap sebagai bentuk yang benar dan kemudian digunakan pada bab “Kata Pengantar” dalam sebuah karya ilmiah. Mereka menggunakan kata tersebut karena (1) tidak mengetahui kaidah penulisan kata ke hadirat, serta (2) tidak mampu membedakan penggunaan kata tersebut dengan kata kehadiran.

Sebagai guru atau dosen bahasa, hal ini tentu meresahkan hati saya dan kawan-kawan sesama pengajar bahasa Indonesia. Mahasiswa strata satu yang sudah mendapatkan pengetahuan bahasa Indonesia selama 16 tahun sejak SD dan mendapatkan bekal menulis karya ilmiah dalam mata kuliah “Bahasa Indonesia” di perguruan tinggi, tidak semestinya salah dalam menggunakan bahasa Indonesia. Namun, apa daya, kesalahan ini terus berulang dari masa ke masa karena terjadinya sistem template, copy paste, atau meniru sama persis dengan skripsi yang sudah ada (sudah salah).

Halaman 1 dari 2
12Next
Tags: #Ria Febrina
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Puisi-puisi Febrian Hidayat dan Ulasannya oleh Dara Layl

Berita Sesudah

Cerita Pertama Kali Menyicip Kawa Daun

Berita Terkait

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

Minggu, 18/5/25 | 10:49 WIB

Oleh: Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. (Dosen Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas) Setelah menelusuri kosakata bahasa Indonesia dari berbagai kamus-kamus...

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Mengenal Angka Romawi

Minggu, 11/5/25 | 07:47 WIB

Oleh: Reno Wulan Sari (Dosen Tamu di Busan University of Foreign Studies) Angka romawi menjadi salah satu angka yang digunakan...

Memaknai Kembali Arti THR

AI dan Kecerdasan Bahasa Indonesia

Minggu, 04/5/25 | 13:26 WIB

Oleh: Elly Delfia (Dosen Prodi Sastra Indonesia dan S2 Linguistik Universitas Andalas) Pengaruh AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan tidak...

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Makna Kata “Cukup” yang Tak Secukupnya

Minggu, 27/4/25 | 09:02 WIB

Oleh: Reno Wulan Sari (Dosen Tamu di Busan University of Foreign Studies) Pembahasan Klinik Bahasa Scientia kali ini akan mengulik...

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Minggu, 13/4/25 | 12:56 WIB

Oleh: Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. (Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas) Lebaran telah usai. Namun, serba-serbi tentang Lebaran...

Memaknai Kembali Arti THR

Memaknai Kembali Arti THR

Minggu, 06/4/25 | 12:37 WIB

Oleh: Elly Delfia (Dosen Prodi Sastra Indonesia dan Prodi S2 Linguistik Universitas Andalas) Salah satu fenomena yang menarik saat Hari...

Berita Sesudah
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Cerita Pertama Kali Menyicip Kawa Daun

Discussion about this post

POPULER

  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pabrik Karet, PT Teluk Luas Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Realitas Kekuasaan Budaya Politik Elite di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024