
Edisi Klinik Bahasa Scientia kali ini akan membahas kembali kata-kata yang makna atau konteks penggunaannya hampir mirip. Kata-kata yang akan dibahas adalah agak, sedikit, cukup, dan lumayan. Kata-kata ini tentunya tidak asing lagi bagi pengguna bahasa Indonesia. Penggunaan kata-kata ini sering ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, pengguna bahasa Indonesia bisa memahami secara umum makna dari empat kata ini sebagai level atau tingkatan suatu hal contohnya ketika kata-kata ini ditambah dengan kata manis menjadi agak manis, sedikit manis, cukup manis, dan lumayan manis. Jika empat kata ini bisa digabung dengan kata manis (tentunya dengan kokasata yang berkaitan dengan rasa lain juga bisa), lalu apa perbedaannya? Mari kita simak uraian berikut.
Sebelum membahasnya lebih dalam, ada baiknya kita mengamati terlebih dulu empat makna kata ini di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pertama, kata agak. Di dalam KBBI, kata ini memiliki banyak makna, tetapi makna yang berkaitan dengan pembahasan kali ini ada tiga, yaitu:
1. n perkiraan; persangkaan
Di dalam makna ini, kata agak termasuk ke dalam kelas kata nomina. Contoh kalimatnya adalah: “Agaknya malam ini akan turun hujan”
2. adv kira-kira; lebih kurang; barang (dalam arti lebih kurang).
Berbeda dengan poin pertama, di dalam poin ini, kata agak termasuk kelas kata adverbia (kata keterangan). Contoh kalimatnya adalah: “Proyek ini membutuhkan waktu agak 5 hari”
3. adv tidak terlalu
Contoh kalimatnya adalah: “Cuaca hari ini agak panas”
Kedua, kata sedikit. Di dalam KBBI, kata sedikit tergolong ke dalam kelas kata adjektiva (kata sifat) dan memiliki dua makna, yaitu:
1. a tidak banyak
Contoh kalimatnya adalah: “Jika kamu hanya belajar sedikit, kamu juga akan memiliki pengetahuan yang sedikit”
2. a tidak seberapa lebih
Contoh kalimatnya adalah: “Tidak apa-apa, walaupun makanan ini jumlahnya sedikit, mereka masih bisa menikmatinya dengan hati yang senang”
Ketiga, kata cukup. Di dalam KBBI, kata cukup tergolong ke dalam kelas kata adjektiva dan adverbia. Kata ini memiliki enam makna, yaitu:
1. a dapat memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan dan sebagainya; tidak kurang.
Contoh kalimatnya adalah: “Makanan ini hanya cukup untuk dua orang”
2. a lengkap; genap (umur, waktu, dan sebagainya)
Contoh kalimatnya adalah: “Jangan belikan anakmu sepeda motor. Dia belum cukup umur!”
3. a sudah memadai (tidak perlu ditambah lagi).
Contoh kalimatnya adalah: Jangan khawatir, semua makanan ini sudah cukup untuk kebutuhan kita selama 3 hari di perjalanan.
4. a lumayan; sedang
Contoh kalimatnya adalah: “Gajinya tidak besar, tapi cukuplah untuk memenuhi kebutuhan pokoknya”
5. adv agak
Contoh kalimatnya adalah: “Suaranya agak keras saat itu”
Keempat, kata lumayan. Di dalam KBBI¸kata lumayan memiliki dua makna, yaitu:
1. a agak banyak; sedang; cukup juga
Contoh kalimatnya adalah: “Mahasiswa di kelas itu lumayan banyak”
2. a agak baik (cantik, pandai, dan sebagainya
Contoh kalimatnya adalah: “Hasil ujiannya semester ini lumayan bagus”
Setelah memahami makna dari kata agak, sedikit, cukup, dan lumayan berdasarkan KBBI, kita dapat menarik beberapa kesimpulan untuk bisa mengetahui perbedaannya secara spesifik. Pertama, dari empat kata ini, hanya ada tiga kata yang bisa berdiri sendiri, yaitu sedikit, cukup, dan lumayan. Tiga kata ini tidak perlu digabung dengan kata lain untuk menempati unsur predikat di dalam kalimat. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimatnya:
- “Walaupun manakan itu sedikit, mereka masih bisa bersyukur dan menikmatinya”. Kata sedikit di dalam kalimat ini merupakan predikat untuk anak kalimat yang berada di awal, yaitu “Walaupun makanan itu sedikit”
- “Makanannya sudah cukup. Saya pikir, tidak perlu ditambah lagi”
- “Setelah belajar selama satu minggu, hasil ujiannya lumayan”
Kata-kata sedikit, cukup, dan lumayan di dalam tiga kalimat ini tidak bisa diganti dengan kata agak. Hal ini disebabkan kata agak bukanlah adjektiva tetapi hanya adverbia (kata keterangan). Sebagai adverbia, kata agak memerlukan kata lain untuk membentuk frasa (yang bisa menempati unsur predikat di dalam kalimat) yang dijadikan sumber keterangannya, seperti agak manis, agak panas, agak tinggi, agak jauh, dan agak mahal. Berbeda dengan kata agak, tiga kata lainnya termasuk ke dalam kelas kata adjektiva. Kelas kata adjektiva bisa menempati unsur predikat di dalam kalimat tanpa harus ditambah dengan kata lainnya.
Kedua, kata sedikit sesungguhnya hanya memiliki kelas kata adjektiva. Dengan demikian, secara kaidahnya, kata ini bukanlah adverbia (kata keterangan). Akan tetapi, di dalam kehidupan sehari-hari, kata ini sering diperlakukan sama seperti adverbia. Sebagaimana halnya adjektiva, kata sedikit justru bisa ditambah dengan adverbia lainnya seperti sangat sedikit, terlalu sedikit, dan sudah sedikit. Hal ini juga bisa diberlakukan ke kata cukup dan lumayan karena dua kata ini juga bisa menjadi adjektiva atau adverbia (sangat cukup dan sangat lumayan). Akan tetapi, tidak bisa diberlakukan ke kata agak karena sama-sama adverbia (tidak ada frasa sangat agak atau terlalu agak). Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan kata sedikit:
- Pendapatan hari ini sangat sedikit sehingga dia harus membuka tokonya sampai malam.
- Makanan itu sudah sedikit, jangan dikurangi lagi.
- Makanan ini terlalu sedikit, sedangkan tamu kita sangat banyak.
Dengan demikian, frasa-frasa yang menjadikan kata sedikit seolah adverbia, sesungguhnya bisa diganti dengan adverbia yang lain, seperti sedikit manis (agak manis, cukup manis, lumayan manis), sedikit sulit (agak sulit, cukup sulit, lumayan sulit), dan sedikit panas (agak panas, cukup panas, lumayan panas). Di dalam percakapan sehari-hari, hal ini lumrah terjadi. Akan tetapi, di dalam penulisan ilmiah, sebaiknya hal ini dihindari.
Ketiga, ada perbedaan nuansa positif dan negatif dari kata agak, sedikit, cukup, dan lumayan. Kata agak cenderung lebih banyak mengusung konteks negatif dibandingkan tiga kata lainnya. Kita bisa menerima frasa agak panas, agak asin, agak sulit, agak nakal, agak bodoh dan agak mahal. Akan tetapi, kita sulit menerima frasa agak yang digabung dengan kata-kata bernuansa positif, seperti agak cantik, agak tampan, agak baik, agak pintar, agak murah, atau agak kaya. Frasa-frasa ini cenderung lebih banyak menggunakan kata lumayan atau cukup menjadi lumayan cantik atau cukup cantik, lumayan tampan atau cukup tampan, lumayan baik atau cukup baik, lumayan pintar atau cukup pintar, lumayan murah atau cukup murah, dan lumayan kaya atau cukup kaya. Akan tetapi, jika kata-kata ini diganti dengan kata sedikit, maknanya pun menjadi tidak begitu familier dibandingkan kata lumayan dan cukup. Dengan demikian, kitab isa menyadari bahwa kata agak cenederung digunakan dalam konteks negatif, sedangkan kata cukup dan lumayan cenderung digunakan di dalam konteks positif.
Keempat, kecuali kata sedikit, tiga kata lainnya tidak bisa digabung dengan verba (kata kerja). Hal ini bisa terjadi karena kata sedikit adalah adjektiva (kita bisa kembali ke poin kedua). Kita bisa mengamati kalimat-kalimat berikut:
- Dia tidak lulus ujian karena sedikit
- Makanlah, walaupun sedikit agar tubuhmu bisa pulih lebih cepat.
- Dia sedikit berlari karena sudah terlambat.
- Jika kamu sedikit berbicara, kamu bisa menjaga lidahmu agar tidak menyakiti perasaan orang lain.
- Sedikit bicara, banyak bekerja!
Kata-kata sedikit di dalam kalimat-kalimat tersebut tidak bisa diganti dengan kata lumayan, cukup, atau agak. Inilah uraian tentang perbedaan kata agak, sedikit, lumayan, dan cukup agar bisa dipergunakan untuk membuat kalimat yang efektif.