Gubernur Mahyeldi dan Rombongan Satun Thailand Bahas Ekonomi Syariah dan Koperasi

Padang, Scientia.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerima kunjungan 35 tamu dari Provinsi Satun, Thailand di Istana Gubernur, Jumat (6/12/2024). Kunjungan ini difokuskan pada pembahasan ekonomi syariah dan pengembangan koperasi sebagai pilar penguatan ekonomi umat.

Mahyeldi menyambut hangat rombongan yang dipimpin oleh Syekh Abdullah Al Ayyubi. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Sumbar terhadap pengembangan ekonomi syariah sesuai dengan falsafah Adat Basandi Syara’ – Syara’ Basandi Kitabullah (ABS – SBK).

“Sumbar sangat fokus pada ekonomi syariah, karena ini menjadi bagian dari karakter masyarakat kita. Bahkan, prinsip ekonomi syariah kini juga diminati dunia internasional, termasuk oleh non muslim,” ujar Mahyeldi.

BACAJUGA

14 Pengcab IPSI Sumbar Dukung Vasko Ruseimy Jadi Ketua Umum

Senin, 14/4/25 | 20:17 WIB

KI Sumbar Serahkan Laporan Monitoring KIP ke DPRD

Senin, 14/4/25 | 14:46 WIB

Diskusi dalam pertemuan ini juga melibatkan Koperasi Islam Ibnu Auf, salah satu koperasi terbesar di Thailand. Menurut Mahyeldi, pengembangan koperasi berbasis Syariah dapat menjadi penopang utama perekonomian umat, terutama di wilayah dengan mayoritas penduduk muslim seperti Sumbar dan Satun.

Selain ekonomi syariah, Mahyeldi mengharapkan adanya kerjasama yang lebih erat di bidang pendidikan yang sektor lain.

“Kita ingin memperkuat hubungan dengan provinsi-provinsi di Thailand Selatan, terutama Satun, yang memiliki banyak kesamaan dengan Sumbar,” tambahnya.

Ketua rombongan, Syekh Abdullah Al Ayyubi menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Pemprov Sumbar. Ia melihat banyak potensi kerjasama antara Satun dan Sumbar.

“Kami sangat antusias dengan kunjungan ini. Selain berdiskusi soal koperasi, kami berharap hubungan ini menghasilkan kerjasama di berbagai bidang ke depan,” kata Syekh Abdullah.

Rombongan dari Satun direncanakan mengikuti serangkaian diskusi dan kunjungan lapangan selama berada di Sumbar. Kegiatan ini menjadi langkah awal mempererat hubungan kedua wilayah dengan fokus utama pada pembuatan ekonomi umat. (Adpsb)