Minggu, 01/6/25 | 13:06 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Reno Wulan Sari

Minggu, 20/3/22 | 07:00 WIB

Nyanyian Kita

dan tingkah berulang nama
aku menjadi Malin terlapuk hujan
lembab bersekat
pada renda sarung Bapak
ketika magrib, cabiklah!
maafkan rantau nan sebatang
seteguk pun kita tak cukup
memang bukan puan yang bertradisi

kurindu tanah itu
saat gundu tersangkut usia
masih begitu panas
dan kau menyuruhku mandi
relakan rantau nan sebilang
pada penantian
tetaplah penunggu rumah
terbalut peradaban

Ingatkah ibu tentang lantun?
sampiran penyesak hati
dan kita bergantung nasib
tentang nyanyian negeri orang
ada ikhlas,
tempat berlagak diri

(Bandung, 2010)

BACAJUGA

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Perbedaan Kata “Agak”, “Sedikit”, “Cukup”, dan “Lumayan”

Minggu, 01/6/25 | 11:00 WIB
Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Mengenal Angka Romawi

Minggu, 11/5/25 | 07:47 WIB

 

Fan

“Mendekaplah di pangkuanku, sayang
Kita akan bercerita tentang hari esok”
Ingatkah,
semalam kita bercumbu di ruang tak berlampu
namun kau mendongeng begitu lantang
tentang mata dewa
dan roh-roh di surga

Masihkah ada detak yang serupa?
dengan lekuk tubuhmu yang tak bertukar
dan cangkir kopimu yang berukir naga

Ajaib!
Aku telah lupa jalan ke muara, Sayangku

(Busan, Januari 2022)

 

Sebuah Puisi

Kau, hidup di dalam puisi
dalam debaran alfabetku yang terkumpul berantakan
Kau, abadi di dalam sebuah puisi
bersama getaran syair yang menyayat aliran darah
Kau, lekang dalam sebuah puisi
dalam heningku yang menyusun pecahan-pecahan harimu
kemudian kukabarkan untuk angin musim semi yang akan datang
pada suatu masa, sebelum banyak kapal berlabuh di negeriku

Pada suatu masa pula, ratusan cahaya silam
Kau, mengirimiku sebuah puisi tak berlarik
Katamu, “Tulis saja apa yang ingin kau tulis,
aku percaya hatimu,
seperti kau percaya bahwa musim akan terus berganti sepanjang tahun”
Kau, membungkus puisi dalam kicau pagi dan petang
Di gerbang itu, tempat kita biasa menerjemahkan arah angin
Kau berkata pada suatu hari, “Aku telah menetap di dalam puisimu,
maka tinggal jugalah di sini, dalam puisiku.
Waktumu telah tiba sebab sajaknya membutuhkan dimensimu”

(Busan, Februari 2022)

 

Biodata Penulis:

Reno Wulan SariReno Wulan Sari merupakan Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas dan Dosen Tamu di Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan. Buku kumpulan cerpen tunggalnya yang telah terbit berjudul Catatan Pertama pada tahun 2018. Selain seorang sutradara teater, ia juga aktif meneliti dan menulis di media massa.

Tags: #Reno Wulan Sari
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Parafrase dan Orisinalitas Karya Tulis

Berita Sesudah

Pembalap dan Pebalap

Berita Terkait

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 01/6/25 | 10:01 WIB

Ilustrasi: Meta AI Malamku Berisik Oleh: Yogi Resya Pratama Mengusik dan berderik Akar-akar akal pun tak luput mancari siasat Merayu...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 25/5/25 | 15:05 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senantiasa Aku Tersesat di Matamu Oleh: Salwa Ratri Wahyuni bila siang memang panggung sandiwara maka malam tercipta...

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB

Ilustrasi: Meta Ai Untuk Cinta Oleh: Yogi Resya Pratama Untuk cinta kukira bersamamu aku bahagia, Tapi ternyata tanpamu aku jauh...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 11/5/25 | 11:29 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mahasiswa Fakultas Timbangan Keadilan Oleh: Afny Dwi Sahira Kau datang pada sebuah pertemuan Tak ada yang mengundangmu...

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Minggu, 04/5/25 | 07:45 WIB

Ilustrasi: Meta AI Melanjutkan Episode Oleh: Eliza Nuzul Fitria Bukan nyanyian, melainkan tangisan Tanyalah pada mereka yang menanggung beban Setetes,...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB

Ilustrasi: Meta AI Panggilan Demi Hari Oleh: Maryatul Kuptiah Per kepala merayap, badan bungkuk Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan. Tunaikan...

Berita Sesudah
Jelajah Kata: Ramadhan atau Ramadan?

Pembalap dan Pebalap

Discussion about this post

POPULER

  • Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Libur Panjang 29 Mei – 1 Juni 2025, Ini Rekomendasi Wisata Seru di Kota Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Sesalkan RS Rasidin Tolak Pasien Hingga Meninggal : Itu Tidak Manusiawi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Firdaus : Welly Suhery, Kader PKB untuk Masyarakat Pasaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukittinggi Harus Bisa Tarik Banyak Minat Wisatawan Berkunjung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024