Minggu, 15/6/25 | 17:53 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI ARTIKEL

Padang Kota Budaya

Minggu, 06/3/22 | 13:28 WIB

Oleh:
Rudi Antono, Sos., M.Sos.
(Alumni Prodi S2 Sosiologi FISIP Universitas Andalas)

Padang kota budaya. Siapa yang tidak tahu dengan Kota Padang, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Nama Padang, bahkan melekat pada masakan khas Minangkabau, yaitu Rendang Padang. Daerah ini menjadi tujuan dan sekaligus mendapat tantangan perubahan global yang luar biasa, termasuk pengaruh pemakaian alat teknologi yang semakin tidak terkendali.

Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang tidak hanya menjadi tujuan untuk berdagang, tetapi sudah menciptakan dirinya sebagai kota pendidikan. Perguruan tinggi baik swasta maupun negeri, selalu menarik bagi pelajar di luar Kota Padang, bahkan di luar Provinsi Sumatera Barat. Mereka ingin kuliah dan merasakan bagaimana dinamika pendidikan di kota yang dijuluki kota bengkuang ini. Tidak heran pula, banyak perguruan tinggi baru yang terus bermunculan, termasuk perguruan tinggi yang meningkatkan status, seperti STKIP PGRI menjadi Universitas PGRI Sumbar.

Selanjutnya, perguruan tinggi yang menjadi tujuan pelajar adalah Universitas Andalas, Politeknik Negeri Padang, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Universitas Bung Hatta dan lainnya. Kampus ini menjadi tujuan dan menjadikan Kota Padang lebih menarik dan heterogen. Selain kota pendidikan, Padang juga dikenal dengan kota wisata dan budaya. Hampir setiap sudut kota menjadi tujuan wisata, seperti Pantai Air Manis, Pantai Muaro Lasak, Pantai Nirwana, Pantai Purus, Kota Tua Pondok Cina, Masjid Raya Sumbar, pemandian Lubuk Minturun, Taman Raya Bung Hatta, dan lain-lain.

BACAJUGA

Padang Kota Budaya

Puisi-puisi Rudi Antono

Minggu, 24/7/22 | 10:38 WIB

Event dan pergelaran budaya di Kota Padang, tak kalah penting untuk dilihat. Salah satunya festival Jembatan Siti Nurbaya yang menampilkan berbagai seni tradisi dan lomba kuliner Minangkabau. Kegiatannya selalu menarik dan dinanti oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun wisatawan luar daerah. Untuk melengkapi indahnya Kota Padang, berbagai fasilitas pun bermunculan. Hotel, restoran, cafe, dan berbagai macam sajian kuliner siap memanjakan selera. Namun, jangan salah. Paduan cita rasa masakan tetap mengedepankan nilai budaya dan kearifan lokal. Setiap generasi muda nongkrong dan belajar di cafe-cafe. Mereka berdebat tentahg hari ini dan masa depan. Mereka bersilat lidah, seperti yang dilakukan orang Minangkabau di lapau-lapau tempo dulunya.

Kondisi kekinian di Kota Padang memang harus diwaspadai sebab bukan tidak mungkin pengaruh dari luar dan gaya hidup yang berlebihan, membuat persoalan sosial baru seperti nongkrong di cafe yang tidak terkendali atau sampai larut malam, dan bahkan sampai dini hari, akan membuat generasi muda tidak terkontrol. Mereka akan menjadi generasi yang “tenang” karena tidur sampai siang tanpa melakukan apa-apa.

Tantangan lain yang dihadapi adalah pemakaian obat-obatan terlarang dan kekerasan di jalanan. Mengingat setiap hari selalu ada berita tentang penangkapan pengedar, bandar, ataupun pemakai sekalipun oleh pihak kepolisian. Hal ini tentu harus diwaspadai dan menjadi perhatian semua pihak. Realitas lain yang muncul adalah pergaulan bebas yang cenderung tidak rerkendali sebab tepat hiburan cukup banyak di Kota Padang yang dibuka sampai dini hari. Kondisi ini tentu menjadi keprihatinan bersama, Kota Padang yang maju hendaknya tidak terpengaruh oleh tindakan-tindakan yang melanggar aturan, norma, dan kesantunan.

Oleh sebab itu, sudah seyogyanya semua pihak berbenah dan mencarikan jalan keluar terhadap tantangan-tantangan dalam kemajuan Kota Padang. Salah satu yang bisa dilakukan, yaitu bagaimana brand atau nama minuman keras tidak dipajang di depan restoran dan cafe. Jika itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin, minuman keras menjadi sesuatu yang biasa bagi generasi muda Padang pada khususnya dan Minangkabau pada umumnya.

Jika upaya pencegahan sejak dini dilakukan, Kota Padang akan tetap menjadi kota yang berbasis budaya tanpa harus menghindar dari kemajuan, seperti kata pepatah, “Dibubuik indak layua, dianjak indak nati, indak lakang dek paneh, indak lapuak dek hujan”. Mari hadapi kemajuan tanpa harus meninggalkan nilai-nilai lokal dan akar budaya.

Tags: #Rudi Antono
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Peringati Dies Natalis Ke-40, FIB Unand Adakan Rapat Senat Terbuka

Berita Sesudah

“Sumbu” Wujud Kerja Nyata Kuflet di Ranah Sastra

Berita Terkait

Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

Minggu, 15/6/25 | 10:52 WIB

Oleh: Mita Handayani (Mahasiswa Magister Linguistik FIB Universitas Andalas)   Cassirer (dalam Lenk, 2020) mengatakan bahwa manusia adalah animal symbolicum,...

Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Frasa tentang Iklim dalam Situs Web Greenpeace

Minggu, 15/6/25 | 09:39 WIB

Oleh: Arina Isti’anah (Dosen Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma) Baru-baru ini kita disadarkan oleh fenomena kerusakan alam Raja Ampat yang...

Beban Tidak Kasat Mata Anak Perempuan Pertama

Beban Tidak Kasat Mata Anak Perempuan Pertama

Minggu, 08/6/25 | 08:17 WIB

Ilustrasi: Meta AI Oleh: Ratu Julia Putri (Mahasiswa MKWK Bahasa Indonesia 32 & Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Andalas)   “Kamu...

Epigram 60: Perayaan Ulang Tahun Terakhir Joko Pinurbo

Epigram 60: Perayaan Ulang Tahun Terakhir Joko Pinurbo

Minggu, 01/6/25 | 11:46 WIB

Oleh: Ghina Rufa’uda (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia dan Bergiat di Labor Penulisan Kreatif FIB Universitas Andalas)   Rekeningku hanya tempat...

Pesan Moral dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami”

Pesan Moral dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami”

Minggu, 01/6/25 | 11:18 WIB

Oleh: Sufrika Sari (Mahasiswi Prodi Sejarah dan Bergiat di Labor Penulisan Kreatif FIB Universitas Andalas) Kesalehan lahiriah bukanlah jaminan seseorang...

Literature Review Artikel “Power in the Discourse of West Sumatra Regional Regulation Number 7 of 2018 concerning Nagari”

Literature Review Artikel “Power in the Discourse of West Sumatra Regional Regulation Number 7 of 2018 concerning Nagari”

Minggu, 25/5/25 | 14:40 WIB

Oleh: Raisa Tanjia Ayesha Noori (Mahasiswa S2 Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas) Peraturan Daerah (Perda) sering kali dianggap sebagai...

Berita Sesudah
“Sumbu” Wujud Kerja Nyata Kuflet di Ranah Sastra

“Sumbu” Wujud Kerja Nyata Kuflet di Ranah Sastra

Discussion about this post

POPULER

  • Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

    Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Magister Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJ Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bubur Kirai Kuliner Khas Muaro Bungo Jambi dari Zaman Baheula

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasangan Kata “Bukan” dan “Tidak” dalam Bahasa Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puan Maharani Apresiasi Meta Dukung Indonesia Berantas Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Frasa tentang Iklim dalam Situs Web Greenpeace

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024