Selasa, 28/10/25 | 21:13 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Satu Lagu Untuk Pulang

Minggu, 19/10/25 | 20:11 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Minggu lalu, saya menulis tentang kebiasaan aneh tapi menyenangkan, mendengarkan satu lagu saja, berulang-ulang sepanjang perjalanan. Rupanya, pembahasan soal kebiasaan itu tidak pernah habis untuk diceritakan. Selalu ada yang unik setiap kali saya mengalaminya, lain tempat, lain suasana, bahkan lain pula lagunya.

Kadang di jalan lintas Padang–Bukittinggi saya terpaku pada lagu bernuansa melankolis, sementara di rute menuju Solok justru lagu berirama ceria yang menempel di kepala. Seolah setiap perjalanan itu lagu punya “takdirnya” sendiri. Sehingga, setiap lagu seakan tahu persis kapan harus menemani kesunyian dan kapan harus menghidupkan kembali semangat di balik setir.

BACAJUGA

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB
Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Menariknya, fenomena satu lagu yang tak mau diganti itu tidak hanya terjadi di perjalanan. Ia juga sering muncul di momen-momen lain dalam hidup, seolah hati sedang ingin berhenti di satu frekuensi tertentu dan tak mau beranjak. Misalnya, ketika baru jatuh cinta, ada saja satu lagu yang tiba-tiba menjadi “soundtrack hubungan”. Lagu itu diputar berulang-ulang di kamar sambil rebahan, atau dijadikan status di media sosial. Tapi lucunya, ketika hubungan itu kandas, lagu yang dulu membuat senyum kini justru paling “dibenci”.

Ada juga lagu yang menjadi pengingat masa lalu, bukan karena melodinya indah, tapi karena ia pernah mengisi ruang di masa yang tak akan kembali. Lagu-lagu lama yang tiba-tiba terdengar di warung kopi, di angkot, atau di pinggir jalan bisa membuat kita tersenyum samar tanpa sadar. Misalnya, ketika mendengar lagu Sheila on 7 di tengah kemacetan, kita bisa langsung terlempar ke masa SMA.

Di situlah letak keajaiban musik. Lagu yang kita putar berulang bukan sekadar enak didengar, tapi menyimpan sesuatu yang ingin kita rasakan lebih lama, ketenangan, kenangan, atau harapan yang belum tuntas. Kadang lagu mampu menemani perjalanan panjang tanpa terasa sepi. Seperti sore itu, di antara gemuruh jalan dan langit yang mulai temaram, satu lagu terus berputar, membawa saya pulang dengan perasaan hangat, tenang, dan entah kenapa ingin saya dengar lagi.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pengurus Hanura Sumbar Dilantik, OSO Targetkan Konsolidasi Struktural Rampung Enam Bulan

Berita Sesudah

Yonnarlis Serap Aspirasi Warga di Empat Nagari: Komitmen Perjuangkan Pembangunan di Tanah Datar

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Libur kuliah dahulu selalu terasa seperti lagu merdu yang menandai kebebasan. Setelah berminggu-minggu bergulat...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pernahkah mengalami kebingungan saat membeli pakaian? Misalnya, dihadapankan pada dua kemeja berwarna biru tua...

Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Seorang bos Yakuza pensiun, lalu ia memutuskan untuk menjadi bapak rumah...

Berita Sesudah
Anggota DPRD Tanah Datar, Yonnarlis saat reses di Masjid Jami', Nagari Andaleh.[foto : ist]

Yonnarlis Serap Aspirasi Warga di Empat Nagari: Komitmen Perjuangkan Pembangunan di Tanah Datar

POPULER

  • Lari Pagi atau Sore, Mana yang Lebih Efektif ?

    Lari Pagi atau Sore, Mana yang Lebih Efektif ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Padang Komitmen Lahirkan Generasi Unggul Melalui Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kepemudaan.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hierarki Satuan Kebahasaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Konsisten Jalin Kerjasama, Bawaslu Agam Hidupkan Kembali Saka Adhyasta Pemilu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024