Senin, 01/12/25 | 21:49 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB
Ilustrasi: Meta Ai

Untuk Cinta

Oleh: Yogi Resya Pratama

Untuk cinta kukira bersamamu aku bahagia,
Tapi ternyata tanpamu aku jauh lebih bahagia,
Hanya saja waktu itu aku lupa,
Kalau aku sumber bahagia itu

Hampir saja aku tertidur selamanya,
Terbiasa dalam kira – kira,
Untung saja Tuhan sayang padaku,
Jika tidak, aku akan berduka selamanya

Berjumpa denganmu adalah ketidaksengajaan,
Dan mengenalmu adalah kebinasaan,
Ampuni aku Tuhan atas segala rasa untuknya,
Ampuni aku juga atas segala ketidaksadaran.

BACAJUGA

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 01/6/25 | 10:01 WIB
Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 03/11/24 | 17:25 WIB

Untuk cinta
Selamat tinggal kisah semu
Selamat datang babak baru

Padang, Mei 2025

 

Puisi Terakhir

Oleh: Yogi Resya Pratama

Di ujung senja kala itu, kata-kata meredup
Seperti mentari yang takut tenggelam
Tak ada lagi tinta yang mengalir deras
Hanya raungan sunyi di ruang hampa

Dalam puisi terakhir, kusampaikan pesan
Bukan tentang perpisahan, tetapi tentang perjalanan
Menuju keabadian
Tentang jiwa yang lelah mencari pelabuhan
Di antara badai yang tak pernah padam

Kutuliskan kenangan dalam bait-bait bisu
Tentang cinta dan luka, yang pernah kuramu
Tentang mimpi dan harapan yang kini membeku
Di dalam dinginnya waktu yang terus berlalu

Biarlah puisi ini menjadi saksi rindu
Tentang sebuah akhir yang tak penah kutahu
Puisi terakhirku, sebuah persembahan
Untuk hati yang rapuh dalam keangkuhan

Pariaman, April 2025

 

Menantang Sunyi

Oleh: Yogi Resya Pratama

Keramaian mulai sendiri, menepi
Menantang angkuhnya sunyi
Mengusir rakusnya sepi
Membinasakan ruang-ruang hati

Cerita pun berangsur usai
Sembunyikan dalamnya damai
Redupkan pekatnya belai
Lumpuhkan setiap detik yang baru mulai

Kini
Merah sudah jadi hitam
Gelap dan terpendam

Padang, Mei 2025

 

Biodata Penulis:

Yogi Resya Pratama lahir di Kota Pariaman. Kegiatan sehari-hari sebagai jurnalis dan pengurus KNPI Kota Pariaman. Alumni SMA Negeri 3 Pariaman dan alumni Program Studi Jurusan Bimbingan dan Konseling, IAIN Batusangkar dan senang menulis puisi.

Tags: #Yogi Resya Pratama
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

Berita Sesudah

PKB Sumbar Dukung Pendirian Sekolah Garuda, Firdaus: Sumbar Butuh Lompatan di Bidang Pendidikan Unggulan

Berita Terkait

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 30/11/25 | 15:51 WIB

Sumber: Meta AI Sehangat Kepulan Kopi Oleh Wulan Darma Putri Dalam getaran cinta Kau mengukir hati yang luka Memberiku segala...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 16/11/25 | 19:38 WIB

Menebak Pikiran Amir Oleh: Afny Dwi Sahira Sendu mata Amir rindu Buya Mengingat Buya semasa hidup Peninggalan Buya memenuhi memori...

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Minggu, 02/11/25 | 18:34 WIB

Sumber: Meta AI Penjara Air Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza Air pernah jadi kebebasan Sirip pernah menari tanpa batas Lalu datang...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Senin, 20/10/25 | 00:12 WIB

Etalase Oleh: Maryatul Kuptiah Manusia-manusia berkaca Bertatap ramah, bersenda gurau Bercerita ucapan nenek dahulu Para orang tua mengulum senyum, bibir...

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 28/9/25 | 15:35 WIB

Sumber: Meta AI Melepas Segala Kesempatan Oleh:Wulan Darma Putri Berpuluh kali mengikuti tes Berpuluh kali mencoba kesempatan Tapi di ujung...

Berita Sesudah
Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist)

PKB Sumbar Dukung Pendirian Sekolah Garuda, Firdaus: Sumbar Butuh Lompatan di Bidang Pendidikan Unggulan

POPULER

  • Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]

    PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Water Front City Amblas 200 Meter di Pariaman Selatan, Tanpa Rambu dan Penerangan: Warga Terancam Nyawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donizar Desak Pemerintah Siapkan Layanan Medis Pasca Banjir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prabowo Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar Hari Ini, Pastikan Penanganan Berjalan Cepat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024