Padang, Scientia.id – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy menyatakankan pentingnya sikap proaktif dalam penanganan kebencanaan. Dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana 2025 yang digelar di Auditorium Gubernur Sumbar, Rabu (7/5), ia mendorong seluruh kepala daerah untuk memastikan Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPPD) bekerja secara optimal demi keselamatan masyarakat.
Vasko mengingatkan bahwa efisiensi anggaran harus tetap memperhatikan kualitas program yang menyangkut keselamatan rakyat. Menurutnya, efisiensi boleh diterapkan untuk hal-hal yang kurang penting seperti seminar, namun untuk urusan keselamatan masyarakat, tidak boleh ada pengurangan anggaran.
“Kita harus menerapkan prinsip ‘kejar bola’ dalam penanggulangan bencana. Efisiensi boleh dilakukan untuk hal-hal yang tidak penting, tetapi untuk urusan keselamatan rakyat jangan ada pengurangan,” tegas Vasko.
Vasko juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh jajaran pemerintahan dalam mengawasi dan mengelola anggaran penanggulangan bencana.
“Jangan takut menerima anggaran, justru kita harus aktif mengejar dan memastikan penggunaannya tepat sasaran. Sikap pasif hanya akan merugikan masyarakat saat bencana terjadi,” ujar Vasko.
Selain itu, Vasko juga menyoroti peran pentingnya kepala pelaksanaan BPBD, yang menurutnya bukanlah jabatan sampingan, melainkan posisi strategis yang membutuhkan komitmen Dan keberanian tinggi.
“Kalau ada Kak laksa yang merasa tidak mampu atau tidak berani mengambil tanggung jawab, lebih baik bergeser. Kita tidak bisa main-main dalam urusan kebencanaan,” tambah Vasko.
Seruan Wagub Sumbar ini mendapat respon positif dari warganet di berbagai platform media sosial. Di Instagram, sejumlah komentar seperti dari @rikodegamal yang menyatakan ‘selalu mantap lagu’ hingga @desmisbahsutandinaro yang memuji ‘mantap’ menunjukkan dukungan publik. Sementara di tik tok, akun @ol.rajomelayu menulis ‘Menyala pak wagub’ di unggahan akun @udavasko.
Provinsi Sumatera Barat dikenal sebagai wilayah rawan bencana, dengan ancaman gempa bumi, tsunami, longsor dan banjir. Pendekatan proaktif yang didorong oleh Vasko diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Baca Juga: Minimalisir Risiko Bencana, Gubenur Mahyeldi Rekomendasikan Dua Langkah Strategis
Dalam arahannya, Vasko juga menekankan pentingnya koordinasi antar tingkat pemerintahan.
“Kita berharap betul-betul seluruh birokrasi di tingkat provinsi, Kabupaten dan kota untuk ikut serta aktif menjemput bola. Jika terjadi bencana di Sumbar, rakyat yang akan menjadi korban, maka tetaplah semangat dan laporkan segala situasi,” pungkas Vasko. (Aspsb)