Elly Delfia
(Dosen Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)
Suatu siang pada akhir musim semi di bulan Mei saya dan teman-teman bermain ke Pantai Haeundae. Pantai yang bersih dan berpasir putih itu terlihat ramai sekali. Wow, ternyata di sana sedang ada Festival Pasir Haeundae (Haeundae Sand Festival)! Festival itu merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kota Busan, Korea Selatan. Festival itu diadakan pada bulan Mei hingga Juni sebelum memasuki musim panas setiap tahunnya.
Pada waktu festival, pasir-pasir yang ada di Pantai Haeundae dibentuk seperti gundukan-gundukan. Kemudian, pasir berbentuk gundukan itu dilukis lagi menjadi berbagai macam karakter wajah yang ada dalam film-film kartun, seperti Pororo and Friends, Aladdin, Doraemon, Micky Mouse, dan juga wajah artis-artis Korea, seperti BTS, Oppa Gangnam Style ‘Psy’, dan karakter-karakter unik serta menarik lainnya.
Para seniman pelukis pasir merupakan seniman-seniman kreatif yang kabarnya didatangkan dari Eropa. Mereka sangat mahir melukis pasir dengan berbagai karakter yang unik dan menyerupai bentuk aslinya, bahkan mereka juga mewarnai karakter yang dilukis tersebut mirip dengan warna aslinya. Karakter Doraemon yang identik dengan warna biru dan putih juga dilukis dengan warna biru dan putih. Begitu pun dengan Pororo and Friends yang identik dengan warna biru, kuning, dan hijau.

Para seniman menggunakan perekat khusus untuk melukis gambar-gambar di atas pasir agar tetap tahan lama dan awet selama festival berlangsung. Dengan begitu karakter yang tokoh-tokoh kartun dan manusia yang dilukis tidak mudah mencair terkena titik-titik air dan tetap bisa dinikmati oleh para pengunjung. Para seniman itu berhasil menciptakan lukisan-lukisan indah di atas pasir Pantai Haeundae. Pantai itu seketika berubah menjadi hamparan warna-warni karakter sosok kartun dan artis-artis serupa galeri seni yang indah.
Saya menyaksikan langsung para seniman pelukis pasir itu bekerja. Tangan mereka yang cekatan berhasil membentuk pasir yang biasanya diinjak-injak menjadi bermacam-macam karakter. Jika teman-teman akan berkunjung ke Busan pada akhir musim semi dan awal memasuki musim panas, festival pasir Pantai Haeundae merupakan salah satu destinasi wisata yang direkomendasikan. Festival pasir itu tidak hanya menarik wisatawan dalam negeri Korea Selatan, tetapi juga wisatawan asing. Pada masa festival, banyak orang berkunjung ke sana. Untuk bisa menyaksikan festival pasir, kita tidak perlu merogoh kocek yang dalam karena festival pasir itu gratis dan dapat disaksikan oleh siapa pun yang berkunjung ke sana.
Sebagai kota yang terletak di pesisir pantai, Kota Busan sangat terkenal dengan wisata pantai. Ada banyak pantai yang ada di Kota Busan dan sekitarnya, seperti Pantai Haeundae, Pantai Gwangan, Pantai Dadaepo, Pantai Haedong, Pantai Songdo, dan lain-lain. Akan tetapi, Pantai Haeundae memiliki keistimewaan tersendiri karena bersih, luas, landai, dan memiliki ombak yang tenang.
Di sekitar Pantai Haeundae juga ada destinasi yang tak kalah menariknya, seperti Gedung Bexco (Busan Exhibition and Convention Centre), Sealife Busan Aquarium, dan Nurimaru APEC House. BEXCO merupakan gedung yang biasanya digunakan untuk pertunjukkan musik, pameran seni rupa, bazar-bazar, serta konser K-Pop dan acara lainnya. Sealife Busan Aquarium merupakan aquarium raksasa yang fantastik, tempat hidupnya sekitar 250 spesies ikan dan 35.000 binatang laut lainnya. Tempat ini sangat cocok untuk wisata keluarga dan mengajak anak-anak mengenal hewan laut. Pengunjung dapat masuk ke sana dengan membeli tiket seharga 30.000 won untuk orang dewasa dan 25.000 won untuk remaja dan anak-anak. Kemudian, Nurimaru APEC House merupakan bangunan bersejarah tempat dilaksanakannya Konferensi Negara-negara Anggota APEC pada tahun 2005, termasuk negara Indonesia yang waktu itu diwakili oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, di sepanjang pinggir Pantai Haeundae berdiri apartemen dan hotel-hotel berbintang yang megah. Hotel-hotel itu bisa tempat menginap para wisatawan dan juga bisa digunakan untuk pertemuan-pertemuan berskala besar, seperti Busan International Film Festival yang dihelat pada bulan Oktober setiap tahunnya di Kota Busan. Sebagai pantai dengan view paling cantik di Busan, hotel-hotel di sepanjang Pantai Haeundae juga kerap dijadikan tempat menghelat pesta pernikahan. Saya pernah menghadiri undangan pesta pernikahan kerabat salah seorang teman Korea di sana.
Street food juga terdapat di jalan-jalan antara stasiun kereta bawah tanah menuju Pantai Heaundae. Aneka jenis makanan dijual di sana, seperti odeng, ttoppokki, kerang rebus, cumi bakar, dan makanan laut lainnya. Restoran-restoran Korea yang menjual aneka jenis makanan, seperti cukumi, sop ikan, samgyetang (sop ayam ginseng Korea), dan lain-lain juga ada di sekitarnya. Pengunjung muslim juga tidak perlu khawatir soal makanan halal. Selain seafood yang rata-rata aman untuk dimakan, di sana juga tersedia restoran halal, seperti restoran India Bombay Brau dan Hi Asia Punjab.
Saya dan teman-teman juga sering bermain ke Pantai Haeundae pada waktu-waktu yang lain, terutama untuk melepas penat pada akhir pekan. Kami berjalan-jalan di pantai yang paling indah di Busan itu sembari bermain ombak dan memberi makan burung kedidi. Burung-burung pantai yang imut dan menggemaskan itu berebut mematuk makanan ringan yang kami berikan.
Riak-riak kecil ombak Pantai Haeundae yang saling berkejaran, pasir putih kecoklatan, pantai yang bersih, dan laut yang tenang memberikan nuansa tak terlupakan saat berkunjung ke sana. Pantai Haeundae juga ramah bagi para penikmat banana boat dan ski meskipun dengan ombak yang tidak terlalu besar. Selain dikenal dengan festival pasir, pantai ini menjadi tempat berjemur paling favorit pada saat musim panas tiba.
Discussion about this post