Senin, 16/6/25 | 23:06 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Masih di Ruang Tunggu

Minggu, 20/11/22 | 14:16 WIB

Lastry Monika
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

Mengapa orang-orang berada di ruang tunggu? Mengapa pula mereka mau berlama-lama di ruang tunggu? Sebab, mereka memiliki tujuan yang pasti. Di ruang tunggu seperti rumah sakit dan bank, setidaknya setiap pengunjung memiliki nomor antrian. Mereka dapat dipastikan cepat atau lambat akan sampai pada nomor antrian masing-masing. Lalu, bagaimana dengan ruang tunggu tanpa antrian? Di ruang tunggu yang seperti ini mereka memang tidak memegang selembar kertas berisi angka antrian, tetapi mereka memiliki janji dan jadwal.

Ketika seseorang hendak bertemu pimpinan suatu institusi, ia akan diarahkan ke ruang tunggu dan menunggu jadwal bertemu sesuai janji yang telah disepakati jauh-jauh hari. Begitu pula orang-orang yang berada di ruang tunggu bandara. Mereka menunggu jadwal keberangkatan pesawat yang telah ditentukan. Jikapun ada keterlambatan oleh suatu sebab, penumpang akan diberitahu rentang keterlambatan, apakah 30 menit, 45 menit, 1 jam, dan sebagainya.

BACAJUGA

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Talempong Batu: dari Batu ke Nada

Minggu, 04/5/25 | 18:02 WIB

Rupanya, di ruang tunggu orang-orang menunggu suatu hal yang pasti. Mereka akan meninggalkan ruang ketika kepastian itu mereka dapatkan. Ruang tunggu adalah jembatan bagi orang-orang menuju kepastian. Dapat dipastikan pula, ruang tunggu menghindari orang-orang dari kesia-siaan.

Dalam kehidupan, setiap orang berkemungkinan menempati ruang tunggu dan berpindah-pindah dari ruang yang satu ke ruang yang lainnya. Bedanya di ruang tunggu versi ini, orang-orang tidak selalu menunggu hal yang pasti. Bisa jadi pula, aktivitas menunggu di ruang tunggu ini berujung sia-sia.

Kita bisa menyediakan ruang tunggu untuk orang lain sekaligus disediakan pula oleh orang lain. Ketika kita menyediakan ruang itu, kita pulalah penentu kepastian yang akan diberikan. Sebaiknya, kita tidak memberi pengharapan kosong pada orang yang kita persilakan menunggu. Bila kepastian itu tidak mampu kita berikan, alangkah lebih baik mempersilakan orang tersebut keluar dari ruang tunggu kita. Barangkali, ia perlu menuju ruang tunggu lain yang lebih bisa memberi hal-hal pasti.

Begitupun bila kita terjebak di ruang tunggu orang lain yang tidak tentu bermuara di mana. Sangat tidak mungkin bila hanya menunggu dan menunggu tanpa kejelasan. Bagaimanapun, sesuatu yang dicari adalah sesuatu yang pasti. Bila yang bernama pasti itu tidak ada, barangkali kita perlu berpindah ke ruang tunggu lain yang lebih pasti antara hulu, hilir, dan muaranya.

Tags: #Lastry Monica
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Puisi-puisi Maulita Dwi Cahya dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Berita Sesudah

Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Berita Terkait

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jalan Pagi atau Jajan Pagi

Minggu, 15/6/25 | 17:57 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Beberapa minggu terkahir ini, di akhir pekannya saya suka jalan-jalan pagi. Niat awalnya olah...

Satu Tikungan Lagi

Masih Tentang Busa dan Bilasan

Minggu, 08/6/25 | 17:51 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, di rubrik Renyah, saya menulis tentang pengalaman mencuci pakaian—aktivitas sederhana yang diam-diam...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah) Seorang teman pernah berujar tentang urgensi dari jam tangan. Ia menjelaskan tentang benda kecil yang...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Tertinggal Karena Lupa, Tertawa Karena Ingat

Minggu, 18/5/25 | 16:44 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Lupa adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dalam keseharian, kita sering kali dibuat repot...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB

Lastry Monika Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah   Dalam tiga minggu terakhir, saya selalu mengangkat tema seputar...

Berita Sesudah
Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Discussion about this post

POPULER

  • Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Dharmasraya Diduga Cabuli Puluhan Santriwati

    Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Dharmasraya Diduga Cabuli Puluhan Santriwati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi Dana COVID-19, Kantor BPBD Dharmasraya Digeledah Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puan Maharani Temui Diaspora Indonesia di San Francisco : Di Mana Pun Berada, Kita Tetap Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Koto Padang Dharmasraya Swadaya Perbaiki Jembatan Gantung yang Ambruk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Pagi atau Jajan Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024