Jumat, 16/5/25 | 07:01 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Sisi Lain Pembeli Buku

Minggu, 02/10/22 | 12:12 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

 

Berbicara mengenai buku dan penjualannya, tentu terkait erat dengan toko buku. Mungkin saja bagi sebagian pembaca berkunjung ke toko buku merupakan hal yang menyenangkan. Berbagai macam pula jenis toko buku ini dengan segala fasilitas yang disediakan. Hal paling berkesan bagi saya dari toko buku bekas adalah ketersediaan buku-buku lama yang merupakan “harta karun” yang harus dimiliki.

Beberapa tahun lalu berkunjung ke toko buku bekas di Kota Padang dan Bukittinggi menjadi aktivitas akhir pekan saya. Selain sebagai healing, juga untuk mencari buku-buku kaba dan tambo terbitan tahun 1930-an dari penerbit Sumatera Barat. Bila buku yang dicari tidak ada, tidak jarang pula pedagangnya menawarkan untuk membantu mencarikan ke beberapa relasinya. Sekiranya buku itu ada, mereka akan menghubungi saya agar datang kembali.

BACAJUGA

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Di Balik Perjalanan, Ada Tanggung Jawab yang Menanti

Minggu, 13/4/25 | 16:47 WIB
Satu Tikungan Lagi

Yang Tertinggal dari THR: Tawa dan Pelajaran Kecil

Minggu, 06/4/25 | 16:59 WIB

Selain itu, membelinya secara daring dari berbagai sosial media penjual buku-buku bekas pun saya lakukan. Terkadang buku-buku lama itu lebih mudah ditemui di sosial media seperti facebook dan instagram, atau dari platform belanja online . Namun begitu, tidak jarang pula buku-buku lama yang dijual secara daring itu lebih mahal dibanding di toko buku bekas. Gampang-gampang sulit, kira-kira begitu yang dirasakan saat mencari buku-buku tersebut.

Buku-buku kaba dan tambo itu merupakan data penelitian untuk tesis yang saya kerjakan. Sebagai data utama, tentu saja buku itu harus saya miliki, atau paling tidak dapat mendokumentasikannya. Sebagai buku bekas, tentu saja berbeda dengan kemasan buku baru. Buku-buku lama yang saya peroleh ini tidak semua juga dengan keadaan utuh, beberapa ada yang tanpa sampul atau sebagian halamannya hilang. Namun begitu, masih tetap bisa dibaca. Lagi pula yang paling penting bagi saya selain isi adalah fisik buku tersebut.

Terkadang, saya melakukan kebiasaan “aneh” saat membuka kemasan buku yang baru saja dibeli, entah itu buku lama (bekas) atau baru. Sebagian besar buku terbitan lama (buku  bekas) yang saya beli tidak ada yang dikemas dan dibungkus plastik.  Namun sebaliknya, semua buku-buku baru terkemas rapi dengan bungkus plastik yang melindunginya. Inilah hal yang paling saya tunggu, yaitu merobek bungkus plastik dan menciumi aroma khas buku-buku baru itu. Paling tidak, saya selalu ketagihan untuk “ritual” itu dibandingkan dengan membacanya sampai selesai.

Membeli buku merupakan aktivitas yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan membacanya, paling tidak itu yang saya rasakan. Mungkin saja membaca buku, apalagi hingga menyelesaikan bacaan itu, terasa begitu sulit dibandingkan dengan membelinya. Setidaknya sejuah yang saya ketahui, banyak teman-teman yang sering membeli buku, tapi sedikit yang ia baca sampai selesai. Lebih mirisnya lagi, setelah dibeli masih tersimpan rapi dengan kondisi terbungkus plastik. Hal itu juga terjadi terhadap beberapa buku yang saya beli beberapa bulan lalu.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Miskonsepsi terhadap Kata Healing

Berita Sesudah

Cerpen “Prasangka” Karya Reno Danarti dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Berita Terkait

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB

Lastry Monika Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah   Dalam tiga minggu terakhir, saya selalu mengangkat tema seputar...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Talempong Batu: dari Batu ke Nada

Minggu, 04/5/25 | 18:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Bila saya membawa teman pulang kampung, ibu hampir selalu...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Sastra Lisan dalam Keseharian

Minggu, 27/4/25 | 18:38 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   “Jangan menangis keras-keras! Nanti kamu dijemput Inyiak Bayeh. Rambutnya...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Cerita yang Tak Pernah Pensiun

Minggu, 20/4/25 | 17:55 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Setiap berkunjung ke suatu daerah, saya selalu mendapatkan pengalaman...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Di Balik Perjalanan, Ada Tanggung Jawab yang Menanti

Minggu, 13/4/25 | 16:47 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Banyak hal yang dapat dilakukan dalam momen libur lebaran, salah satunya berwisata bersama keluarga....

Satu Tikungan Lagi

Yang Tertinggal dari THR: Tawa dan Pelajaran Kecil

Minggu, 06/4/25 | 16:59 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Lebaran di masa kecil adalah kenangan yang tak pernah benar-benar pergi. Kenangan itu berdiam...

Berita Sesudah
Cerpen “Prasangka” Karya Reno Danarti dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Cerpen "Prasangka" Karya Reno Danarti dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Discussion about this post

POPULER

  • Sekda Dharmasraya Mundur dari Jabatannya, Ada Apa?

    Sekda Dharmasraya Mundur dari Jabatannya, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Ungkap Motif Ayah Tiri Bunuh Anak di Dharmasraya: Sakit Hati Ditagih Utang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keunikan Kata Penghubung Maka dan Sehingga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024