Minggu, 01/6/25 | 21:47 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Kondisi Biologis Perempuan yang Masih Disalahpahami

Minggu, 11/9/22 | 10:30 WIB

Lastry Monika
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

Mondar-mandir di Twitter membuat saya seringkali menjumpai hal yang perlu dan seru untuk dibahas lebih lanjut. Kemarin, saya berjumpa sebuah tweet yang dikirim lewat menfess. Seorang perempuan merasa ketakutan karena di suatu malam ia merasa ada yang bergerak-gerak di vaginanya. Gerakan itu menimbulkan birahi. Ia merasa takut lalu sesegera mungkin bangun dari posisi yang semula telentang lalu mengucap istigfar berkali-kali. Si pengirim juga mengaku bahwa kejadian itu sudah sering terjadi secara berulang.

Si pengirim tidak mengerti tentang yang sedang terjadi dengan dirinya. Ia pun bertanya lewat menfess itu, apa yang terjadi pada dirinya? Di dalam pesan itu, ia mengutarakan bahwa ia merasa malu dan takut. Ia juga mengaku ketika hal itu terjadi ia juga tidak sedang bermimpi yang aneh-aneh.

Lalu, apa respons yang ia dapat? Sungguh menjengkelkan. Terdapat respons yang bahkan menganjurkan si pengirim untuk segera dirukiah. Menurutnya, yang dialami perempuan itu sejenis ketempelan jin, ketindihan, dan gangguan gaib. Namun, ada respons yang lebih mengerikan. Respons itu ialah ada yang berkomentar bahwa kejadian yang dialami si pengirim itu pertanda sedang diperkosa jin atau genderuwo. Luar biasa sekali, ngawurnya!

Meskipun respons didominasi oleh komentar-komentar yang bikin geleng-geleng kepala dan mengurut-urut dada. Untunglah ada juga respons yang masuk akal dan meluruskan kesalahpahaman. Peristiwa yang dialami perempuan itu adalah hal biasa yang dialami perempuan karena terjadinya perubahan hormonal. Benar-benar sesimpel itu. Namun, yang membuatnya rumit ialah kesalahkaprahan yang entah sejak kapan mulai disebarluaskan dan masih dipercaya hingga sekarang.

BACAJUGA

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Talempong Batu: dari Batu ke Nada

Minggu, 04/5/25 | 18:02 WIB

Lebih jelasnya, perempuan itu tengah mengami mimpi basah. Perempuan yang telah melewati masa pubertas juga bisa mengalami mimpi basah maka sebetulnya adalah hal yang keliru bila ada yang mengatakan bahwa mimpi basah hanya dialami oleh laki-laki. Namun, mimpi basah kadung diidentikkan hanya sebagai kondisi biologis yang dialami oleh laki-laki.

Hal itu dikarenakan adanya bias ketika membicarakan persoalan reproduksi di antara keduanya. Pada perempuan, pembicaraan seksualitas sering dianggap sebagai hal yang tabu. Bila ingin membicarakannya, perlu memperhatikan lingkungan sekitar terlebih dahulu, misalnya hanya dibicarakan oleh sesama perempuan. Itu pun sambil sembunyi dan berbisik-bisik. Ada ketakutan dianggap lancang atau dilabeli ‘tidak benar’ ketika membicarakan perkara seksualitas.

Ketika tidur, baik laki-laki maupun perempuan mengalami aliran darah yang meningkat ke area panggul. Hal inilah yang menyebabkan bisa terjadinya rangsangan seksual yang dapat berujung orgasme. Pada perempuan, kondisi mimpi basah seperti ini cenderung tidak disadari. Cairan yang dikeluarkan biasanya lebih sedikit dan terkadang berbaur dengan keputihan.

Kondisi biologis pada perempuan seperti di atas juga terjadi secara natural. Hal itu tidak memiliki kaitan dengan aktivitas seksual seseorang. Mimpi basah pada perempuan bukan berarti seseorang sering melihat konten porno, berhubungan seksual, atau masturbasi. Oleh sebab itu, perempuan tidak perlu merasa malu dan risih apabila ingin membahasnya.

Tags: #Lastry Monica
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Peran Latar Tempat dalam Perfileman Horor Indonesia

Berita Sesudah

Partisipasi Gen-Z “Sitawa Sidingin” Pemilu 2024

Berita Terkait

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah) Seorang teman pernah berujar tentang urgensi dari jam tangan. Ia menjelaskan tentang benda kecil yang...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Tertinggal Karena Lupa, Tertawa Karena Ingat

Minggu, 18/5/25 | 16:44 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Lupa adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dalam keseharian, kita sering kali dibuat repot...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB

Lastry Monika Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah   Dalam tiga minggu terakhir, saya selalu mengangkat tema seputar...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Talempong Batu: dari Batu ke Nada

Minggu, 04/5/25 | 18:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Bila saya membawa teman pulang kampung, ibu hampir selalu...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Sastra Lisan dalam Keseharian

Minggu, 27/4/25 | 18:38 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   “Jangan menangis keras-keras! Nanti kamu dijemput Inyiak Bayeh. Rambutnya...

Berita Sesudah
Partisipasi Gen-Z  “Sitawa Sidingin” Pemilu 2024

Partisipasi Gen-Z “Sitawa Sidingin” Pemilu 2024

Discussion about this post

POPULER

  • Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Libur Panjang 29 Mei – 1 Juni 2025, Ini Rekomendasi Wisata Seru di Kota Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Sesalkan RS Rasidin Tolak Pasien Hingga Meninggal : Itu Tidak Manusiawi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Moral dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Epigram 60: Perayaan Ulang Tahun Terakhir Joko Pinurbo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024