Selasa, 01/7/25 | 12:29 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Mhd. Irfan

Minggu, 25/4/21 | 07:00 WIB

Urat-Urat Cina

pada sebuah pengaduan atas nama pengabdian
ia membawa pedang dari zaman nabi
yang dikaitkan di pinggang
serta atribut lengkap seperti telah siap untuk berperang

memerangi diri sendiri
dengan ketaksaan berkelindan pada sintal kepala
memintal urat-urat Cina dengan tubuh bungkam

ia berjalan menuju utopia

tempat rahmat cinta bersemi di dada
kecintaan kepala-kepala manusia
tak kenal mati
abadi dalam sebuah nama

BACAJUGA

Puisi-Puisi Mhd. Irfan

Puisi-Puisi Mhd. Irfan

Minggu, 05/6/22 | 07:00 WIB
Puisi-puisi Mhd. Irfan

Puisi-puisi Mhd. Irfan

Minggu, 10/10/21 | 07:00 WIB

“Aku punya pedang yang tak dimiliki orang lain

serta atribut lengkap yang kau cari
selama berabad lamanya persemedian itu berjalan
bukan seperti musafir dalam perjalanan pulang, kehilangan ikat kepala”

tapi mereka memilih orang lain untuk menunggangi kota
di mana para pejalan tak perlu memikirkan sebuah peta
simpang dengan papan petunjuk arah di mana-mana
senantiasa direbut oleh orang-orang bengkok ke dalam

seperti tak ada kata lain dari sebuah pengabdian
dipatahkan di tengah jalan
saat urat-urat Cina tak lagi membutuhkan tembok raksasa di negerinya
menjelma pagar pada gigi ibu pertiwi

Padang, 2020

 

Kota yang Tertinggal dalam Ingatan

di pesisiran ini, kita telusuri malam dengan sejuta rencana
bahkan rencana perpisahan
setiap kali gelombang demi gelombang itu terhempas
udara semakin pekat dan gelap semakin menyungkup

di asin air laut, kau bermandi di bawah wajah bulan
riak-riak genangan memantul ke pelupuk mata
seolah kita bergelimangan keromantisan
sebelum pantai dibungkus dalam kantong kosong sebuah kota

kau membuka buku gambar
dengan beberapa pensil warna
melukiskan resah dalam warna-warni pensil yang saling bertimpaan
membuka mata selebar-lebarnya

membelalak ke ujung lautan yang tak tahu di mana seberang tepian
kau lukis batu dengan penari di atasnya
menggenggam piring kaca
jua percikan ombak yang menghempas ke batu

bocah kecil menyusuri pantai membawa sekarung botol-botol bekas
dengan seorang adik yang digendong di punggung
dan bambu ditiup seorang ibu pada sebuah tungku
tempat pembakaran ikan, usai nelayan menepi

kita rencanakan perpisahan pada sebuah kota yang tertinggal
jauh dalam bayangan di kepala
tanpa lesapan zaman
kini telah berubah,

mengucapkan perpisahan

sebelum malam benar-benar ditelan deru kota

Padang, 2020

 

Penjual Kaba Ampera

Seorang penjual kaba ampera
belajar mengaji di sebuah rumah tanpa nama
setiap persinggahannya tersemat hati yang berdesir
memetik dawai-dawai ilmu

kaba beralih ke Mudik Padang
lengang hilalang dan rerumputan
bansi yang ditiupkan si pengembala
pecah dipijak kerbau gila

di tua desa, silat terkembang begitu saja
seperti telah dilimaukan segala tempat
silat kepala yang berpilin-pilin arah tujunya
kalah menang dengan mulut berbusa sejuta umpat

juga gendang tasa lapuk di pos ronda
tergantung bagai rumah-rumah lebah dan serangga
si penjual kaba ampera belajar mengaji di rumah tanpa nama
mengaji nama yang ketiadaan artinya hari ini

nama yang tinggal nama
dalam dengkur panjang masa
ada yang tersisa
hanya ornamen dalam sebuah upeti si penjual kaba
usai belajar mengaji di rumah tanpa nama

Padang, 2020

 

Biodata Penulis:

Mhd. Irfan lahir di Pariaman, 26 September dan sedang menyelesaikan studi di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas. Ia bergiat di Bengkel Seni Tradisional Minangkabau  (BSTM), Labor Penulisan Kreatif (LPK), dan Lab. Pauh 9 dan tidak menyukai umpat di belakang.

 

Tags: #Mhd. Irfan
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Kecerdasan Metafora dalam Menulis Fiksi

Berita Sesudah

Diksi Cantik sebagai Identitas Perempuan di Instagram

Berita Terkait

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 29/6/25 | 08:47 WIB

Sumber gambar: Meta AI Alam Secantik Ibu Oleh : Afny Dwi Sahira Tenang anginnya, lembut peluknya Terang bulan seindah matamu...

Puisi-puisi Adli Maul

Puisi-puisi Adli Maul

Minggu, 22/6/25 | 14:06 WIB

Ilustrasi: Meta AI Dia dan Danau Oleh: Adli Maul Awali pagi dengan senyuman menaiki perahu, melintasi danau mata indah melihat...

Puisi-puisi Natalia Zebua

Puisi-puisi Natalia Zebua

Senin, 16/6/25 | 10:46 WIB

Pelarungan Oleh: Natalia Zebua Arus laut tampak gemetar melihat kedatanganku Dalam diam kuberanikan diri untuk melarung melati yang enggan mekar...

Puisi-puisi Elfa Edriwati

Puisi-puisi Elfa Edriwati

Minggu, 08/6/25 | 07:41 WIB

Ilustrasi:Meta AI Bersitatap Oleh: Elfa Edriwati Kala malam nan hangatnya menembus tiap ruang Bertemu di lorong-lorong kecil, bersitatap lalu tersenyum...

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 01/6/25 | 10:01 WIB

Ilustrasi: Meta AI Malamku Berisik Oleh: Yogi Resya Pratama Mengusik dan berderik Akar-akar akal pun tak luput mancari siasat Merayu...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 25/5/25 | 15:05 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senantiasa Aku Tersesat di Matamu Oleh: Salwa Ratri Wahyuni bila siang memang panggung sandiwara maka malam tercipta...

Berita Sesudah
Diksi Cantik sebagai Identitas Perempuan di Instagram

Diksi Cantik sebagai Identitas Perempuan di Instagram

Discussion about this post

POPULER

  • Ketua Dewan Pengarah (SC) Muda Golkar Sumbar ke-XI, Hafrizal Okta Ade Putra (kiri) didampingi Sekretaris SC, Andi Mastian di Kantor Golkar Sumbar. [foto : sci/yrp]

    Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Kembali Pimpin Golkar Sumbar, Terpilih Secara Aklamasi dalam Musda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Sebut PPTI Nurul Yaqin Lahirkan Ulama dan Tokoh Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kata Penghubung dan, serta, dan Tanda Baca Koma (,)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Calon Tunggal, Musda Golkar Sumbar Dipastikan Berlangsung Aklamasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024