Kamis, 16/10/25 | 16:16 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI

“New Normal”, Hidup Normal Cara Baru untuk Sementara

Kamis, 28/5/20 | 14:59 WIB

Wizri Yasir

Oleh:
Wizri Yasir
Pemerhati Sosial Kemasyarakatan.

Saya lebih suka menggunakan bahasa negara saya untuk judul diatas, “Hidup Normal Cara Baru”. Karena sebagai anak yang lahir dan besar di Indonesia, saya bangga berbahasa Indonesia, apalagi bahasa ibu saya, Bahasa Minangabau.

Namun kita tidak membahas persoalan bahasa. Biarkan saja orang lain latah menggunakan “new normal”, karena mungkin saja mereka kurang membanggai bahasa negara sendiri atau ingin terlihat ke-inggris-an.

BACAJUGA

Bacaruik-caruik di Medsos: Cerminan Krisis atau Luapan Ekspresi

Bacaruik-caruik di Medsos: Cerminan Krisis atau Luapan Ekspresi

Minggu, 28/9/25 | 21:04 WIB
Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

Disinformasi, Diskominfo, dan Wajah Pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya

Senin, 08/9/25 | 20:14 WIB

Hidup normal cara baru sudah disampaikan oleh Pemerintah untuk 4 Provinsi. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Barat.

Setelah pemerintah mengeluarkan statemen tentang hidup normal cara baru ini, berbagai kalangan mulai dari pejabat, ilmuwan, Pengamat, Mahasiswa sampai kepada masyarakat awam sibuk membahas dari berbagai aspek. Dari segi kesehatan, sosial, ekonomi, politik sampai sekedar opini, muncul di berbagai media.

Terlepas dari itu semua, mari melihat sedikit kebelakang. Saat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, sebenarnya sebagian besar khususnya masyarakat Minang sudah menjalankan hidup normal cara baru ini.

Karena tuntutan hidup, dimana sebagian besar masyarakat minang adalah pedagang, petani dan berkebun, mereka tetap jualan, ke sawah dan ke ladang. Mereka menggunakan masker saat keluar rumah, tetap jaga jarak dan rajin mencuci tangan sesuai protokol kesehatan.

Bagi yang bekerja di kantor, mereka juga sudah menerapkan protokol kesehatan. Saat bekerja mereka juga memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan. Baik ketika sampai maupun pulang dari kantor.

Begitu juga dengan ibadah berjamaah di masjid, surau dan mushala. Sebagian masyarakat tetap berjamaah dengan protap kesehatan.

Jadi, bagi sebagian masyarakat, hidup normal cara baru ini sudah diterapkan jauh sebelum pemerintah membuat pernyataan. Sehingga pernyataaan tentang hidup normal cara baru ini hanyalah sebagai himbauan saja. Orang Minang sudah “Semen Padang”. Artinya sudah berbuat sebelum himbauan/anjuran itu keluar.

Bagi masyarakat Minang yang kental dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), Segala sesuatu yang terjadi, apapun bentuknya, tidak perlu ditakutkan. Yang dibutuhkan adalah kewaspadaan dan Ikhtiar sebelum tawakal.

Jadi tak ada yang baru dalam “Hidup Normal Cara Baru ini”. Semoga Wabah ini segera berlalu dan kita kembali ke kehidupan normal yang lama, bukan sementara. Kita hanya ikhtiar, selebihnya tawakal. (*)

Tags: #Wizri YasirHidup Normal Cara BaruOpiniUntuk Sementara
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

No Political Without Cost

Berita Sesudah

Pemetaan Bahasan Ilmu Fikih

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Jejak Peranakan Tionghoa dalam Sastra Indonesia

Jejak Peranakan Tionghoa dalam Sastra Indonesia

Minggu, 12/10/25 | 12:34 WIB

Oleh: Hasbi Witir (Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas) Banyak dari kita mungkin beranggapan bahwa sejarah sastra Indonesia modern dimulai...

Makna Dibalik Puisi “Harapan” Karya Sapardi Tinjauan Semiotika

Makna Dibalik Puisi “Harapan” Karya Sapardi Tinjauan Semiotika

Minggu, 12/10/25 | 11:30 WIB

Oleh: Muhammad Zakwan Rizaldi (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dan Anggota UKMF Labor Penulisan Kreatif)          ...

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Kata Penghubung Sebab Akibat

Minggu, 12/10/25 | 10:25 WIB

Oleh: Reno Wulan Sari (Dosen Tamu di Busan University of Foreign Studies Korea Selatan) Setiap bahasa memiliki kata penghubung (dalam...

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Puisi-puisi Ronaldi Noor dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Puisi Luka Gaza dalam “Gaza Tak Pernah Sunyi” Karya Hardi

Minggu, 05/10/25 | 23:48 WIB

Oleh: Ragdy F. Daye (Penulis dan  Sastrawan Sumatera Barat)   Kota ini bukan kota lagi. Ia museum luka yang terus...

Berita Sesudah

Pemetaan Bahasan Ilmu Fikih

Discussion about this post

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024