Minggu, 24/8/25 | 23:30 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI

“New Normal”, Hidup Normal Cara Baru untuk Sementara

Kamis, 28/5/20 | 14:59 WIB

Wizri Yasir

Oleh:
Wizri Yasir
Pemerhati Sosial Kemasyarakatan.

Saya lebih suka menggunakan bahasa negara saya untuk judul diatas, “Hidup Normal Cara Baru”. Karena sebagai anak yang lahir dan besar di Indonesia, saya bangga berbahasa Indonesia, apalagi bahasa ibu saya, Bahasa Minangabau.

Namun kita tidak membahas persoalan bahasa. Biarkan saja orang lain latah menggunakan “new normal”, karena mungkin saja mereka kurang membanggai bahasa negara sendiri atau ingin terlihat ke-inggris-an.

BACAJUGA

Sehat dengan Manajemen Penggunaan Gadget

Sehat dengan Manajemen Penggunaan Gadget

Jumat, 10/1/25 | 13:18 WIB
Pilkada 2024, Representasi Wajah Demokrasi Indonesia ke Depannya

Pilkada 2024, Representasi Wajah Demokrasi Indonesia ke Depannya

Senin, 09/12/24 | 13:11 WIB

Hidup normal cara baru sudah disampaikan oleh Pemerintah untuk 4 Provinsi. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Barat.

Setelah pemerintah mengeluarkan statemen tentang hidup normal cara baru ini, berbagai kalangan mulai dari pejabat, ilmuwan, Pengamat, Mahasiswa sampai kepada masyarakat awam sibuk membahas dari berbagai aspek. Dari segi kesehatan, sosial, ekonomi, politik sampai sekedar opini, muncul di berbagai media.

Terlepas dari itu semua, mari melihat sedikit kebelakang. Saat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, sebenarnya sebagian besar khususnya masyarakat Minang sudah menjalankan hidup normal cara baru ini.

Karena tuntutan hidup, dimana sebagian besar masyarakat minang adalah pedagang, petani dan berkebun, mereka tetap jualan, ke sawah dan ke ladang. Mereka menggunakan masker saat keluar rumah, tetap jaga jarak dan rajin mencuci tangan sesuai protokol kesehatan.

Bagi yang bekerja di kantor, mereka juga sudah menerapkan protokol kesehatan. Saat bekerja mereka juga memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan. Baik ketika sampai maupun pulang dari kantor.

Begitu juga dengan ibadah berjamaah di masjid, surau dan mushala. Sebagian masyarakat tetap berjamaah dengan protap kesehatan.

Jadi, bagi sebagian masyarakat, hidup normal cara baru ini sudah diterapkan jauh sebelum pemerintah membuat pernyataan. Sehingga pernyataaan tentang hidup normal cara baru ini hanyalah sebagai himbauan saja. Orang Minang sudah “Semen Padang”. Artinya sudah berbuat sebelum himbauan/anjuran itu keluar.

Bagi masyarakat Minang yang kental dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), Segala sesuatu yang terjadi, apapun bentuknya, tidak perlu ditakutkan. Yang dibutuhkan adalah kewaspadaan dan Ikhtiar sebelum tawakal.

Jadi tak ada yang baru dalam “Hidup Normal Cara Baru ini”. Semoga Wabah ini segera berlalu dan kita kembali ke kehidupan normal yang lama, bukan sementara. Kita hanya ikhtiar, selebihnya tawakal. (*)

Tags: #Wizri YasirHidup Normal Cara BaruOpiniUntuk Sementara
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

No Political Without Cost

Berita Sesudah

Pemetaan Bahasan Ilmu Fikih

Berita Terkait

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Rumah dan Kenangan yang Abadi

Minggu, 24/8/25 | 21:15 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Minggu lalu, tepat pada 17 Agustus 2025, saya menulis sebuah catatan...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Tuah Rumah

Minggu, 17/8/25 | 19:03 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Dalam dua tahun terakhir, rumah saya di kampung lebih sering sepi....

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 17/8/25 | 16:52 WIB

Ilustrasi:Meta AI Suara dari Sajadah Ayah Oleh: M. Subarkah Di atas sajadah usang itu, ayah duduk seperti gunung yang berzikir....

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Langkuik, Hidden Gem di Tengah Hutan Tanah Galugua

Minggu, 17/8/25 | 16:20 WIB

Oleh: Nada Aprila Kurnia (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas)   Langkuik Kolam bukan kolam. Petualangan kami ke sana bukan...

Berbagai Istilah dan Kemubaziran Kata dalam Kalimat

Hukum Kawin Sesuku di Minangkabau

Minggu, 17/8/25 | 16:05 WIB

Oleh: Yori Leo Saputra, S.Hum., Gr. (Guru Muatan Lokal Keminangkabau SMAN 1 Ranah Pesisir)   Mengapa di Minangkabau dilarang melakukan...

Aspek Fonologis dan Keformalan Bahasa

Aspek Fonologis dan Keformalan Bahasa

Minggu, 17/8/25 | 15:49 WIB

Oleh: Nani Kusrini (Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Lampung)   Komunikasi merupakan proses dinamis untuk menyampaikan dan menerima pesan antara...

Berita Sesudah

Pemetaan Bahasan Ilmu Fikih

Discussion about this post

POPULER

  • Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Raih Penghargaan Nasional Perhutanan Sosial 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PCNU Dharmasraya Gelar Konfercab ke-V

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duka Kecelakaan Kereta di Padang: Wagub Sumbar Desak Perbaikan Sistem Keselamatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ormas dan OKP Tak Dilibatkan dalam Kebijakan Pemkab, Sekretaris KNPI Dharmasraya: Bentuk Keangkuhan Bupati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • IPNU-IPPNU Pesisir Selatan Cetak Pemimpin Baru, Teguhkan Semangat Kaderisasi Pelajar NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024