Senin, 25/8/25 | 10:57 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI

Belajar dari Taiwan

Rabu, 06/5/20 | 09:12 WIB


Oleh:
Wizri Yasir

Ketua Umum DPD BKPRMI*
Lima Puluh Kota
.

Tidak banyak orang di dunia membicarakan Taiwan dalam menangani wabah Covid-19. Mereka merupakan Negara tersendiri, punya Pemerintahan dan Presiden sendiri, walaupun banyak yang tidak mengakuinya, mungkin saja didasarkan pada sebuah kepentingan politik.

Namun kita tidak membahas itu. Kita belajar bagaimana mereka membuat dunia terkagum atas tindakan mereka mengatasi penyebaran Covid-19. Sehingga ada yang menyebut Taiwan sebagi Pahlawan Coronavirus.

Taiwan sampai hari ini adalah negara paling sedikit terjangkit Coronavirus di dunia. Walaupun berbatasan langsung dengan China yang diklaim sebagai npusat Penyebaran virus tersebut, terutama Wuhan. Berdasarkan rilis WHO, warga Taiwan yang terjangkit hanya 429 orang, dengan kematian 6 orang. Dan beberapa hari terakhir ini yang menggembirakan adalah nol kasus baru yang terkonfirmasi.

BACAJUGA

Sehat dengan Manajemen Penggunaan Gadget

Sehat dengan Manajemen Penggunaan Gadget

Jumat, 10/1/25 | 13:18 WIB
Pilkada 2024, Representasi Wajah Demokrasi Indonesia ke Depannya

Pilkada 2024, Representasi Wajah Demokrasi Indonesia ke Depannya

Senin, 09/12/24 | 13:11 WIB

Tidak ada karantina (Lockdown) atau PSBB layaknya Indonesia. Sekolah sekolah tetap buka, denyut ekonomi terus berlanjut, pasar, mall, tempat wisata dan rekreasi tetap buka. Bahkan stadion olahraga tetap menggelar pertandingan.

Lantas apa yang mereka lakukan sampai sedemikian rupa. Perkembangan kasus menjadi nol.

Kunci utama mereka adalah sosial dan physical distancing. Rakyat Taiwan sadar dan menganggap Coronavirus Diseases (Covid-19) berbahaya. Mereka saling bantu satu sama lain agar semua orang menggunakan masker.

Semenjak kasus merebak di Wuhan, mereka negara pertama yang menutup penerbangan dari China, terutama dari Wuhan. Mereka juga negara pertama yang melakukan tes terhadap warganya.

Dan hebatnya, mereka melakukannya sendiri alias tanpa bantuan negara lain di dunia. Karena mereka tidak diakui sebagai sebuah negara termasuk oleh WHO. Sehingga tak banyak yang bisa membantu. Dengan kata lain mereka memang sendiri melakukannya.

Hari ini mereka sebagai negara demokratis dan terbuka seperti ungkapan presidennya, Tsai Ing Wen, sudah membantu negara lain seperti Amerika, Jepang, Pilipina, Negara di Afrika dan Fiji untuk menangani masalah Covid-19.

Terlepas dari itu semua, kita perlu belajar ke Taiwan. Bagaimana mereka tidak melakukan Karantina/Lockdown/PSBB, sementara pasar, tempat rekreasi, sekolah dan pusat ekonomi lainnya tetap buka.

Kuncinya memang tingkat kepatuhan masyarakat dalam melakukan anjuran pemerintah terkait sosial distancing dan physical distancing agar penyebaran lokal bisa dihambat. Mereka juga tidak panik sehingga wabah tidak mudah berkembang.

Begitu juga dengan tugas Negara. Hentikan sementara semua akses masuk darat, laut, dan udara dari semua negara/daerah yang sudah terjangkit. Kalau sudah terlanjur Lockdown/Karantina/PSBB, penuhilah hak warga untuk mendapatkan pelayanan dari negara yang dicintainya terutama persoalan hidup dan kehidupan yang layak.

Semoga, dengan tingkat kepatuhan semua elemen yang merasa menjadi bagian dari NKRI ini, Coronavirus segera berlalu.(*)

*BKPRMI:
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia

Tags: #Wizri YasirDPD BKPRMI Lima Puluh KotaOpini
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pahala shalat di rumah sama dengan di masjid?

Berita Sesudah

Syaikh Mungka: Maha Guru Ulama Minangkabau

Berita Terkait

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Rumah dan Kenangan yang Abadi

Minggu, 24/8/25 | 21:15 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Minggu lalu, tepat pada 17 Agustus 2025, saya menulis sebuah catatan...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Tuah Rumah

Minggu, 17/8/25 | 19:03 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Dalam dua tahun terakhir, rumah saya di kampung lebih sering sepi....

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 17/8/25 | 16:52 WIB

Ilustrasi:Meta AI Suara dari Sajadah Ayah Oleh: M. Subarkah Di atas sajadah usang itu, ayah duduk seperti gunung yang berzikir....

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Langkuik, Hidden Gem di Tengah Hutan Tanah Galugua

Minggu, 17/8/25 | 16:20 WIB

Oleh: Nada Aprila Kurnia (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas)   Langkuik Kolam bukan kolam. Petualangan kami ke sana bukan...

Berbagai Istilah dan Kemubaziran Kata dalam Kalimat

Hukum Kawin Sesuku di Minangkabau

Minggu, 17/8/25 | 16:05 WIB

Oleh: Yori Leo Saputra, S.Hum., Gr. (Guru Muatan Lokal Keminangkabau SMAN 1 Ranah Pesisir)   Mengapa di Minangkabau dilarang melakukan...

Aspek Fonologis dan Keformalan Bahasa

Aspek Fonologis dan Keformalan Bahasa

Minggu, 17/8/25 | 15:49 WIB

Oleh: Nani Kusrini (Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Lampung)   Komunikasi merupakan proses dinamis untuk menyampaikan dan menerima pesan antara...

Berita Sesudah

Syaikh Mungka: Maha Guru Ulama Minangkabau

Discussion about this post

POPULER

  • Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duka Kecelakaan Kereta di Padang: Wagub Sumbar Desak Perbaikan Sistem Keselamatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Raih Penghargaan Nasional Perhutanan Sosial 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PCNU Dharmasraya Gelar Konfercab ke-V

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ormas dan OKP Tak Dilibatkan dalam Kebijakan Pemkab, Sekretaris KNPI Dharmasraya: Bentuk Keangkuhan Bupati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024