Kamis, 31/7/25 | 12:48 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Amalia Aris Saraswati

Minggu, 27/3/22 | 07:37 WIB

Robinhood Suci Maksimal

Pagi-pagi buta bau kretek dan embun
Gerombolan laki-laki muda baru merebahkan diri ke lantai keramik
setelah semalaman bergunjing tentang Marx dan Lenin
Nietzche dan Pablo Escobar

Tak lain, mereka bercita-cita hendak jadi Robinhood
Gemar pesta dengan penguasa
sekaligus merampok hartanya
Setelah itu, bersuci seratus kali
agar tampak suci maksimal

Purwokerto, 26 Maret 2022

Bumi Perkemahan

Pukul dua dini hari
saat ingin berduaan dengan sepi

BACAJUGA

Cerpen “Pulang ke Rahim Ibu” Karya Amalia Aris Saraswati dan Ulasannya oleh Azwar, M.Si.

Cerpen “Pulang ke Rahim Ibu” Karya Amalia Aris Saraswati dan Ulasannya oleh Azwar, M.Si.

Minggu, 06/8/23 | 12:23 WIB
Puisi-puisi Amalia Aris Saraswati

Puisi-puisi Amalia Aris Saraswati

Minggu, 03/10/21 | 07:11 WIB

Bumi perkemahan lengang sepenuhnya
tinggal derai gerimis yang turun menisik kabut perbukitan

Suara aliran sungai yang jauh
Cahaya neon dari toko-toko yang ditinggalkan di kota
Api unggun tinggal arang basah berasap-asap ditimpa hujan
Hujan
merayap dari bukit dan mengalir di mataku

Padang, Agustus 2018

Sajak Kering

Kaki langit telah membiru
Kesedihan mencapai puncaknya
Apalagi yang kutunggu?
Sementara sajak-sajakku telah mengering

Begitu banyak yang terambil dariku
hanya kesia-siaan tersisa nyata

Menuju datangnya bulan
yang perlahan terbit menunjukkan terangnya
bak mayat berjalan-jalan
Aku pulang pada-Mu
dengan penuh kekalahan

Padang, 14 September 2021

Kopi di Ujung Malam

Cairan hitam pekat tergenang di dasar cangkir keramik
Kopi terakhir yang tandas di ujung malam
dibalut gerimis rintik-rintik
Seulas senyummu selalu jatuh ke dalam cangkir kopiku

Akankah kau masih mengingatku seperti aku mengingatmu?
Apakah kau masih sama seperti kau membuatku tenggelam ke dasarmu?
Terakhir aku melihatmu, kaulah yang termanis

Padang, 3 September 2017

Pariaman

Setelah ini aku akan pergi sejauh-jauhnya
Entah ke Kalimantan atau Papua
Meninggalkan masa laluku,
aku ingin menjadi orang baru
kehidupan baru
tiada seorang pun mengenaliku

Tanah Sumatera dengan segala keindahannya
Telah mengajariku banyak hal
Cintaku telah tertinggal di sana,
di Pariaman

Padang, 4 April 2021


Biodata Penulis:

Amalia Aris Saraswati merupakan alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas,
anggota FLP Sumbar, dan salah satu Pengurus Organisasi
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Pusat.

Tags: #Amalia Aris Saraswati
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Cerita di Balik Duduk

Berita Sesudah

Dilema Anggaran Pembangunan Ibu Kota Negara

Berita Terkait

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 27/7/25 | 14:38 WIB

Ilustrasi: Meta AI Tangis Naskah ke 50 Oleh : Afny Dwi Sahira Jari-jari tangan terbalut kapas Surat penolakan ke-49 datang...

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 20/7/25 | 12:39 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senja di Muara Padang Oleh: M. Subarkah  Senja menetes di ujung muara Langit berwarna kunyit bercampur saga...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 06/7/25 | 11:46 WIB

Ilustrasi: Meta AI Hujan dan Macam-Macam Ketertundaan Oleh: Salwa Ratri Wahyuni september mengasuh nyawa bumi, dingin, lembab, serta berkabut pekat,...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 29/6/25 | 08:47 WIB

Sumber gambar: Meta AI Alam Secantik Ibu Oleh : Afny Dwi Sahira Tenang anginnya, lembut peluknya Terang bulan seindah matamu...

Puisi-puisi Adli Maul

Puisi-puisi Adli Maul

Minggu, 22/6/25 | 14:06 WIB

Ilustrasi: Meta AI Dia dan Danau Oleh: Adli Maul Awali pagi dengan senyuman menaiki perahu, melintasi danau mata indah melihat...

Puisi-puisi Natalia Zebua

Puisi-puisi Natalia Zebua

Senin, 16/6/25 | 10:46 WIB

Pelarungan Oleh: Natalia Zebua Arus laut tampak gemetar melihat kedatanganku Dalam diam kuberanikan diri untuk melarung melati yang enggan mekar...

Berita Sesudah
Dilema Anggaran Pembangunan Ibu Kota Negara

Dilema Anggaran Pembangunan Ibu Kota Negara

Discussion about this post

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wendriadi: Pemutusan Kontrak Sepihak TPP oleh Kemendes Cacat Prosedur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Doa Dibubarkan, Anak Terluka, Negara Tak Boleh Cukup dengan “Maaf”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa KKN Unand Sosialisasikan PHBS dan Cyber Bullying di MAN 4 Pasbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepala Sekolah se-Sumbar Ikuti Workshop Mutu Pendidikan di Bukittinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Payakumbuh Lantik Kepala Sekolah dan Pengawas Baru, Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ombudsman RI: Ada Maladministrasi dalam Pemutusan Kontrak TPP oleh Kementerian Desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024