Sianok
Bicaralah, Dubalang
Dinginnya ngarai harusnya tak membuatmu bungkam
Atau kau perlu seteguk lagi kopi itu?
Bicaralah
Tadi kau gagah sekali
Bersafari putih, tegap dipajang
Kenapa bungkam?
Atau kau perlu seteguk lagi kopi itu?
Tak kutanya kau di depan jam gadang
Karena singgasanamu tinggi menjulang
Di sini Dubalang
Di Sianok, nan tingginya mungkin sepadan
Kenapa bungkam?
Masih diam?
Sudahlah,
Biar kuteguk lagi saja kopi itu
Dan kau bergegas pulang
Ngarai Sianok, 28 April 2021
Bujang
Tak kudendangkan, Nak
Malam ini, ayah bermain sebilah belati
Di antara dinginnya Bukit Barisan
Mengukir hari-hari
Hari milikmu, Bujang
Peluk erat ibumu, Bujang
Kini ia bermain parang
Di antara panasnya pesisir padang
Timang menimang
Anakku sayang
Ngarai Sianok, 28 Februari 2021
Biodata:
DP Dinata tinggal di Padang. Ia berkegiatan di dunia jurnalistik dan literasi.
Discussion about this post