Senin, 25/8/25 | 10:43 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Ragdi F. Daye

Minggu, 17/10/21 | 07:00 WIB

Kalikikanji

Kau dapat mengukur seberapa dalam
luka di kulitnya, di punggung, di lutut,
di kening, di kaki, di sekujur tubuhnya,
tapi tak akan pernah tahu seburuk apa
koyak di hatinya.

Kecuali bila kau mau berlapang hati
pergi bersamanya menyusuri jalanan
berkelok-kelok, kisah berliku-liku,
sampai ke rumah kayu di lereng bukit.

Panorama yang ingin kau abadikan
di dalam mimpimu: gemerencing angin,
daun-daun teduh, manuver burung-burung,
dan pecahan bintang jatuh di halaman.

Jejak yang ingin dihapusnya
segala gurat perih dan sengat cemburu
yang membakar dada.

BACAJUGA

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Minggu, 01/6/25 | 06:46 WIB
Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Minggu, 27/4/25 | 16:31 WIB

Kecuali tepuk hangatmu di bahunya
kecuali dekapmu sebelum magrib
yang menjadi penutup sempurna.

(Padang, 2021)

* kalikikanji adalah sejenis rumput liar yang bunganya sering menempel di bagian bawah pakaian bila kita menelusuri jalan setapak.

Dermaga Wiralaga

Memandang Way Mesuji dari tangga raje di rumahmu
sampan-sampan laju meninggalkan puing-puing kisah
di tungku kayu akasia Umak Sidah mengapung asap
sedap kerupuk keriting ikan gabus dan lele merah
mimpimu pernah penuh darah.

Di bola matamu yang selegam arang basah
kulihat kapal-kapal pengangkut kayu ke Jawa
karam dikalahkan Jalan Lintas Timur Sumatra
tertutup rimbun rumpun nipah
bayang-bayang kuasa Register 45.

Aku akan memintamu memasak bogro,
anam, dan lakso sebelum rasan tuwe
lalu kutegakkan untukmu sebuah rumah
bercerucuk batang-batang kayu gelam
rumah panggung berlantai sungai.

Deku nak mencintei kau
cak sungai yang teros ngaler
sampai mure.

Selama ada ayek,
air yang mengisi dua pertiga tubuhku
menutupi tujuh persepuluh muka bumi rawa kita
perahuku akan selalu bertambat di dermaga.

Biar masa lalu hanyut ke laut jauh
atau terbenam ke dalam lumpur.

Aku akan mencintaimu
seperti sungai yang terus mengalir
hingga muara.

Seperti tuah Muhammad Ali bin Pangeran Djugal
dan para perwira sembilan kampung tua.

(Padang, 2020)

 

Biodata Penulis :

Ragdi F. Daye merupakan penulis buku kumpulan cerpen Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu dan buku kumpulan puisi Esok yang Selalu Kemarin serta Dewan Penasihat Pengurus FLP Sumbar.

Tags: #Ragdi F. Daye
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Cerpen “Bunga Ros yang Menunggu Layu” Karya Fadli Hafizulhaq dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Berita Sesudah

Mengenal Kalimat Negasi dalam Bahasa Indonesia

Berita Terkait

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 17/8/25 | 16:52 WIB

Ilustrasi:Meta AI Suara dari Sajadah Ayah Oleh: M. Subarkah Di atas sajadah usang itu, ayah duduk seperti gunung yang berzikir....

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Minggu, 10/8/25 | 14:12 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mengusahakan Akhir, Menumpuk Sakit Oleh: Kurnia Maesaroh Kini t'lah mencapai akhir Dari akhir yang terus diusahakan kemarin...

Puisi-puisi Hanaa Kamilia

Puisi-puisi Hanaa Kamilia

Minggu, 03/8/25 | 16:28 WIB

Ilustrasi: Meta AI Laut Bulan Februari Karya : Hanaa Kamilia Memikul gulungan pertanyaan di hatimu Menyeret getar jiwa berjarak dari...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 27/7/25 | 14:38 WIB

Ilustrasi: Meta AI Tangis Naskah ke 50 Oleh : Afny Dwi Sahira Jari-jari tangan terbalut kapas Surat penolakan ke-49 datang...

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 20/7/25 | 12:39 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senja di Muara Padang Oleh: M. Subarkah  Senja menetes di ujung muara Langit berwarna kunyit bercampur saga...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 06/7/25 | 11:46 WIB

Ilustrasi: Meta AI Hujan dan Macam-Macam Ketertundaan Oleh: Salwa Ratri Wahyuni september mengasuh nyawa bumi, dingin, lembab, serta berkabut pekat,...

Berita Sesudah
Mengenal Kalimat Negasi dalam Bahasa Indonesia

Mengenal Kalimat Negasi dalam Bahasa Indonesia

Discussion about this post

POPULER

  • Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duka Kecelakaan Kereta di Padang: Wagub Sumbar Desak Perbaikan Sistem Keselamatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PCNU Dharmasraya Gelar Konfercab ke-V

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Raih Penghargaan Nasional Perhutanan Sosial 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ormas dan OKP Tak Dilibatkan dalam Kebijakan Pemkab, Sekretaris KNPI Dharmasraya: Bentuk Keangkuhan Bupati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024