Berdasarkan pengakuan warga setempat yang juga bekerja di pabrik mengatakan, dirinya tidak mengetahui apa penyebab kebakaran tersebut. Ia mengaku, saat sedang bekerja dirinya sudah melihat kobaran api yang membesar.
“Penyebabnya saya tidak tahu, saat itu apinya sudah besar,” ujarnya yang tidak mau disebutkan namanya.
Dia mengatakan, kebakatan tersebut terjadi sekitar pukul 12.05 WIB. Katanya Api tersebut berasal dari getah karet kering yang bakal di ekspor ke luar negeri.
Dia juga memgkhawatirkan, jika kobaran api semakin besar dan tidak bisa dijinakkan, maka akan membakar rumah warga yang berada disekitar. Terutama rumah orang tuanya yang berada di sekitar pabrik.
Berdasarkan pantauan Scientia.id di Lapangan terlihat warga berkerumun menyaksikan kobaran api yang semakin besar. Berdekatan dengan pabrik juga terdapat rumah warga yang bisa terimbas kebakaran. Api juga sudah mulai membakar kabel listrik yang terbentang antara pabrik dengan rumah warga.
Juga terlihat, petugas pemadam kebaran tengah sibuk memadamkan api. Mereka juga menyemprot sumber api yang akan berimbas membakar rumah warga seperti kabel dan kayu – kayu.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Damkar belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab dan jumlah kerusakan pabrik. Mereka berpacu dengan angin kencang dalam melawan kobaran api yang semakin mendekati rumah warga.
Sampai saat ini sekitar pukul 15.06 kobaran api belum bosa dijinakkan. Hembusan angin yang kencang juga membuat kobaran api semakin besar.
Selain itu, warga yang berada disekitar juga telah menyelamatkan barang – barang rumah tangga dari dalam rumahnya. Mereka bersama warga lainnya saling membantu mengangkat barang – barang tersebut.(yrp)