Minggu, 24/8/25 | 12:54 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB
Ilustrasi: Meta AI

Panggilan Demi Hari

Oleh: Maryatul Kuptiah

Per kepala merayap, badan bungkuk
Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan.
Tunaikan hajat, bibir ramai-ramai berwirid
Mereka dan aku hanya budak
Tak lepas, luput dan silap
Sukar terlena, sesaat, dan menutup mata
Tidur sejenak, kata hanya
Apa yang dipikirnya?

Buaiannya manjur
Terlelap, jauh jangkau
Pandangan silau, tetapi tidak dengan sanubari
Sinar menembus jiwa

 

BACAJUGA

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 23/3/25 | 08:40 WIB

Pelepas Dahaga

Oleh: Maryatul Kuptiah

Waktu suci, masih ingat benar
Si kecil merangkak
Ibu menyodorkan sepiring nasi hangat
Segenggam penuh. Isinya sederhana
Katanya, agar aku tidak lapar
Sampai, nasi itu tidak ada lagi
Mendarat di mulut si kecil
Terdengar suara tegukan air
Mengalir di tenggorokan,
Pada lantunan suara pemanggilan Tuhan
Air berhenti mengalir, seolah punya remote control
Ibu dan si kecil aku cukup seteguk air
Setidak-tidaknya, hingga jemputan panggilan kedua
Jemput aku dalam aku

 

Aku dalam Aku

Oleh: Maryatul Kuptiah

Sadar dalam ketidaksadaran
Seumur hidup ringkuh, rendah diri
Peduli rasa dikelabui oleh diri sendiri
Justru itu, aneh didonaturi duniawi
Tak sadar, tapi rasa sadar
Akan ada sesuatu hal
Wakil layaknya pamer penghargaan
Junjung menjunjung ketinggian
Dalam  aku, ditemukan gak cipta kemulian
Dari isi, oleh kerasukan kapas hempusa  debu
Di pinggiran penghujung terakhir hari

 

Penutup Dialog

Oleh: Maryatul Kuptiah

Cakap-cakap meraup di antara untaian, bilur tasbih
Seru! Melangkah demi bujukan Illahi
Biasa, berjalan laju roda berputar
Bertaut dan henti pada seruan
Hanya ada, doa-doa sang pemuja
Penanak warak di pinggiran kota, sebar keharuman dosa.
Lantas, ia bermunajat di persimpangan denting jam
Pinta tengadah makmur dari lumpur cela
Tak lengah,  guyur badan di penghujung percakapan

 

Gelutan Kisah

Oleh: Maryatul Kuptiah

Pusaran cepat merombak diri
Menjadi pribadi kian di uji
Sukar larut dalam tulisan dua pena
Merangkai jalan penunjuk menuju surga-Nya
Cukup. Hati menjadi obat untuk bersentuhan
Mata seolah memberi syarat

 

Biodata Penulis

Maryatul Kuptiah merupakan mahasiswa aktif Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Hobi menulis puisi dan artikel. Saat ini sedang bergiat di Labor Kepenulisan Kreatif FIB Unand.

 

Tags: #Maryatul Kuptiah
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Mendaki Gunung sebagai Pelarian dalam Film “Sekawan Limo”

Berita Sesudah

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Berita Terkait

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 17/8/25 | 16:52 WIB

Ilustrasi:Meta AI Suara dari Sajadah Ayah Oleh: M. Subarkah Di atas sajadah usang itu, ayah duduk seperti gunung yang berzikir....

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Minggu, 10/8/25 | 14:12 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mengusahakan Akhir, Menumpuk Sakit Oleh: Kurnia Maesaroh Kini t'lah mencapai akhir Dari akhir yang terus diusahakan kemarin...

Puisi-puisi Hanaa Kamilia

Puisi-puisi Hanaa Kamilia

Minggu, 03/8/25 | 16:28 WIB

Ilustrasi: Meta AI Laut Bulan Februari Karya : Hanaa Kamilia Memikul gulungan pertanyaan di hatimu Menyeret getar jiwa berjarak dari...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 27/7/25 | 14:38 WIB

Ilustrasi: Meta AI Tangis Naskah ke 50 Oleh : Afny Dwi Sahira Jari-jari tangan terbalut kapas Surat penolakan ke-49 datang...

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 20/7/25 | 12:39 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senja di Muara Padang Oleh: M. Subarkah  Senja menetes di ujung muara Langit berwarna kunyit bercampur saga...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 06/7/25 | 11:46 WIB

Ilustrasi: Meta AI Hujan dan Macam-Macam Ketertundaan Oleh: Salwa Ratri Wahyuni september mengasuh nyawa bumi, dingin, lembab, serta berkabut pekat,...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

POPULER

  • Gubernur Sumbar terima penghargaan.[foto : ist]

    Sumbar Raih Penghargaan Nasional Perhutanan Sosial 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pawai Alegoris Meriahkan HUT ke-80 RI di Kota Pariaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PCNU Dharmasraya Gelar Konfercab ke-V

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • IPNU-IPPNU Pesisir Selatan Cetak Pemimpin Baru, Teguhkan Semangat Kaderisasi Pelajar NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahyeldi Lantik 14 Pejabat Baru, Dorong Kinerja Pemprov Sumbar Lebih Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duka Kecelakaan Kereta di Padang: Wagub Sumbar Desak Perbaikan Sistem Keselamatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024