Bentuk terikat nir- merupakan salah satu bentuk terikat yang tidak terlalu populer dalam bahasa Indonesia. Namun, bentuk terikat ini ada dan digunakan dalam bahasa Indonesia. Sama halnya dengan bentuk terikat pra- dan pasca-, bentuk terikat nir- merupakan salah satu bentuk terikat yang berasal dari bahasa Sansekerta (Sanskrit) yang artinya tidak ada atau tanpa. Contoh kata-kata bahasa Indonesia yang bergabung dengan bentuk terikat nir-, seperti laba, wana, kabel, kata, mala, kala, guna, faedah, manfaat, dan leka.
Bentuk terikat nir- termasuk salah satu bentuk kata arkais dalam bahasa Indonesia. Bentuk arkais dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring diartikan sebagai bentuk yang kuno atau bentuk yang berhubungan dengan masa lalu atau kata-kata yang tidak lazim digunakan pada saat ini. Bentuk-bentuk terikat ini mempunyai potensi untuk berkembang jika sering digunakan atau dipopulerkan dalam kehidupan sekarang. Keberterimaan sebuah kata tergantung pada popularitas dan tingginya frekuensi penggunaannya di dalam masyarakat.
Beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang terbentuk dari bentuk terikat nir-, di antaranya: 1) nirlaba, 2) nirwana, 3) nirkabel, 4) nirmala, 5) nirkala, 6) nirkata, 7) nirguna/nirfaedah/nirmanfaat, dan 8) nirleka. Bentuk terikat nir- pada nomor (1) dan (2), dan (3), yaitu nirlaba, nirwana, dan nirkabel masih sering kita dengar penggunaannya pada masa sekarang meskipun hanya digunakan pada bidang keilmuan tertentu. Sementara itu, kata nirmala, nirkala, nirkata, nirguna, dan nirleka masih cukup asing di telinga penutur bahasa Indonesia. Kata-kata tersebut hanya digunakan dalam bidang keilmuan tertentu untuk menjelaskan sesuatu yang lebih spesifik atau khusus. Untuk mengetahui arti dan penggunaan masing-masingnya, mari kita lihat penjelasan di bawah ini.
(1) nirlaba
Kata nirlaba terbentuk dari penggabungan bentuk terikat nir- dan laba. Penggunaan bentuk terikat nir- pada kata laba dalam KBBI daring versi kbbi.kemdikbud.go.id artinya adalah ‘bersifat tidak mengutamakan pemerolehan keuntungan’. Kata nirlaba sering digunakan dalam bidang ekonomi untuk menyebut organisasi nirlaba atau organisasi nonprofit yang bergerak untuk kemanusiaan atau tanpa mengutamakan keuntungan. Organisasi nirlaba ini contohnya seperti rumah ibadah (masjid, gereja, vihara, dan lain-lain), rumah sakit, sekolah, yayasan amal, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan lain-lain.
(2) nirwana/nirvana
Kata nirwana atau nirvana terbentuk dari penggabungan bentuk terikat nir- dan wana atau vana yang salah satu artinya dalam KBBI adalah ‘tanpa diri’ atau ‘pembebasan terhadap diri’. Nirwana merupakan titik kulminasi atau titik puncak pencarian umat Buddha terhadap kebebasan dari samsara atau penderitaan hidup. Kata nirwana atau nirvana juga berarti surga atau tempat yang tenteram.
(3) nirkabel
Kata nirkabel terbentuk dari penggabungan bentuk terikat nir- dan kabel. Kata nirkabel artinya dalam KBBI adalah ‘tanpa menggunakan kabel’. Kata nirkabel biasanya digunakan untuk merujuk kepada kegiatan mentransfer informasi dan dokumen melalui peralatan teknologi yang pengoperasian tanpa kabel atau jaringan listrik, seperti penggunaan tetikus (mouse) yang menggunakan bluetooth, remote televisi, headset, pengiriman data dari satu hanphone ke komputer yang hanya menggunakan jaringan seluler, dan sebagainya.
(4) nirmala
Kata nirmala berasal dari penggabungan bentuk terikat nir- dan mala. Kata nirmala dalam KBBI artinya adalah ‘tanpa cacat cela; bersih suci; tanpa noda’. Kata nirmala bukan digunakan untuk menyebut suatu kondisi atau menjelaskan sebuah konsep tertentu, melainkan digunakan untuk nama orang, khususnya untuk nama anak perempuan. Setelah diadopsi, Nirmala termasuk ke dalam salah satu kategori kata-kata yang indah dalam bahasa Indonesia. Banyak orang memberi nama anak mereka dengan nama nirmala. Pemberian nama tersebut tentu saja sebagai bentuk doa dan pengharapan agar anak mereka menjadi pribadi yang sempurna tanpa cacat cela.
(5) nirkala
Kata nirkala terbentuk dari penggabungan bentuk terikat nir- dan kala. Nirkala artinya adalah ‘kondisi tidak bisa ditentukan atau diidentifikasi waktunya’. Kata ini belum ditemukan dalam entri kata KBBI namun sudah digunakan dalam bidang ilmu sejarah dan kesusasteraan. Nirkala dapat disebut sebagai waktu zaman prasejarah yang tidak tentu dan tidak bisa diidentifikasi waktunya dengan metafora satuan waktu. Kata nirkala sering digunakan dalam karya sastra, seperti dalam novel, cerpen, dan puisi, untuk menyebut zaman dahulu kala atau zaman nirkala yang tidak bisa teridentifikasi waktunya.
(6) nirkata
Nirkata berasal dari penggabungan bentuk terikat nir- dan kata. Nirkata berarti ‘tanpa atau tidak ada kata-kata’. Kata nirkata ditemukan dalam bidang linguistik yang digunakan untuk menggambarkan situasi nonverbal atau situasi tanpa ada kata-kata atau situasi yang menggambarkan kesenyapan/kesunyian. Nirkata juga belum ditemukan dalam entri KBBI, tetapi kata ini sudah digunakan dalam bidang linguistik.
(7) nirguna
Kata nirguna terbentuk dari penggabungan bentuk terikat nir- dan kata guna. Kata nirguna artinya adalah ‘tidak ada gunanya atau tiada guna’. Kata nirguna sudah masuk ke dalam entri KBBI dan kata ini bersinonim dengan nirmanfaat dan nirfaedah. Penggunaan kata ini lebih luas dan lebih universal. Kata ini digunakan pada bidang agama, sosial, politik, dan budaya. Contohnya: Hidup berfoya-foya merupakan salah satu contoh kehidupan yang nirguna atau nirfaedah.
(8) nirleka
Kata nirleka berasal dari penggabungan bentuk terikat nir- dan leka. Kata ini juga berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ‘tidak ada tulisan’. Kata ini belum ditemukan dalam entri KBBI. Kata nirleka ditemukan dalam bidang sejarah, khususnya untuk menyebut zaman yang tidak ada tulisan atau zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Zaman nirleka dapat dikategorikan sebagai zaman prasejarah di mana manusia belum mengenal tulisan. Setelah ditemukannya tulisan, zaman nirleka pun berakhir (Adryamarthanino, Kompas.com, 11/10/2022). Setelah zaman nirleka berakhir, sejarah mulai dituliskan sehingga sejarah dapat dipelajari melalui tulisan-tulisan.
Demikian penjelasan tentang bentuk terikat nir- dalam bahasa Indonesia. Barangkali, masih ada kata-kata lain dalam bahasa Indonesia yang menggunakan bentuk terikat nir-. Kata-kata tersebut dapat digunakan sebagai pilihan kata alternatif untuk memperkaya perbendaharaan kata kita saat berbicara ataupun menulis. Semoga bermanfaat.
Discussion about this post