Lastry Monika
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)
Di media sosial tampak sebagian orang mengeluh tentang kondisinya yang tidak baik-baik saja. Hari-hari terasa begitu berat dan tubuhnya terasa lemah dan lelah untuk melakukan rutinitas yang biasa mereka lakukan. Orang lain pikir, mungkin ini hanya keluhan biasa karena setiap hari memang tidak melulu berjalan dengan mulus. Rupanya, perkara ini dapat dijelaskan dari sudut pandang lain yang amat menarik, yaitu ketika terjadinya mercury retrogade. Astrology enthusiast pasti tidak asing dengan istilah ini.
Mercury retrogade merupakan fenomena yang terjadi selama tiga kali dalam setahun. Di bulan-bulan tertentu, planet Merkurius tampak berjalan mundur bila diamati dari sudut pandang bumi, tetapi sebetulnya planet tersebut tidak benar-benar mundur. Fenomena ini ialah ilusi optik yang disebabkan oleh perbedaan orbit sehingga Merkurius tampak bergerak mundur dari barat ke timur. Di tahun 2022 ini, fenomena mercury retrogade, bahkan terjadi sebanyak empat kali. Pertama, 14 Januari hingga 3 Februari. Kedua, 10 Mei hingga 3 Juni. Ketiga, 9 September hingga 2 Oktober. Keempat, 29 Desember hingga 18 Januari 2023. Lalu, apa hubungannya fenomena ini dengan kondisi kehidupan umat manusia di muka bumi?
Para astrolog memberi penjelasan bahwa Merkurius berkaitan dengan komunikasi, bahkan komunikasi yang dimaksud meliputi beragam bentuk seperti menulis, membaca, mendengarkan, berbicara, bahkan yang berkaitan dengan negoisasi dan kontrak. Hal itu berpotensi membuat sedikit kekacauan dalam hidup.
Tata ruang astrologi yang berubah memengaruhi energi yang dihasilkan. Hal inilah yang berdampak pada kondisi fisik dan mental seseorang. Tidak hanya pada kondisi kehidupan, fenomena mercury retrogade juga dikatakan berimbas pada teknologi. Hal yang sering disebut-sebut dalam berbagai pemberitaan ialah e-mail di waktu tertentu dapat hilang. Coba deh dicek, apakah e-mail pembaca ada yang hilang begitu saja? Semoga e-mail yang penting-penting tetap tersimpan dengan baik.
Pengaruh yang paling terasa atas fenomena ini ialah terkait energi dan suasana hati. Wah, bila perkara ini kacau agak mengerikan juga. Seseorang dikatakan tidak hanya melulu merasa begitu lesu, tidak fokus, kacau, dan mengalami kecemasan. Namun, ada juga kemungkinan seseorang merasa begitu energik dan kreatif. Bila hal positif ini dapat dimanfaatkan dengan baik, mungkin hari-hari selama terjadinya mercury retrogade dapat dilalui dengan produktif.
Bagi sebagian orang, barangkali hal ini terdengar seperti ramalan zodiak. Ada yang memercayainya ada juga yang tidak, tetapi bukankah perkara fenomena seperti ini berasal dari sebuah pengamatan? Tidak ada salahnya juga bila fenomena ini menjadi refleksi diri untuk lebih berhati-hati dalam mengambil sikap dan keputusan agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika berkomunikasi dengan seseorang. Bila sering merasa lesu dan begitu lelah menjalani hari-hari yang berat, istirahat sejenak dan meet up dengan teman-teman yang selalu memberi dukungan adalah salah satu hal tepat yang bisa dilakukan.
Discussion about this post