Jumat, 16/5/25 | 07:09 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Elly Delfia

Minggu, 16/1/22 | 11:51 WIB

Istri Zaman Milenial

ia perempuan, istri zaman milenial
yang terjebak dalam resah yang gila
meskipun hatinya penuh oleh cinta
ia tetap harus curiga
tentang lelaki yang bangun pagi di sampingnya
dengan wangi lavender
sementara ia beraroma jasmine

Padang, 2021

 

Andini

Ia Andini
Perempuan abad hastag, follow, like, dan subscribe
Mainnya di tik tok, youtube, dan instagram
“Hai gaes!”
Sapanya menggetarkan malam
Dengan frasa sekadarnya
Begitulah Andini
Perempuan abad ini yang minim basa-basi

BACAJUGA

Memaknai Kembali Arti THR

AI dan Kecerdasan Bahasa Indonesia

Minggu, 04/5/25 | 13:26 WIB
Memaknai Kembali Arti THR

Memaknai Kembali Arti THR

Minggu, 06/4/25 | 12:37 WIB

Padang, 2022

 

Masa Lalu

Aku menghormati masa lalu dengan datar
Ia membicarakan masa lalu dengan berbinar-binar
Ia menyapa, aku merespon biasa saja
Ia bertanya, apakah menyesal melepasnya dan surat yang ia kirim
Surat dengan kertas  hijau lembut beraroma sangat dalam
Aroma kayu manis dan lumut pegunungan
Ia mengingat betapa manisnya aku ketika itu
dengan pita rambut merah muda

Aku menghormati ia dan masa lalu
Hanya saja masa lalu telah lama kutitipkan
Pada senja dan matahari terbenam kala itu
Dengan  tekad tidak akan lagi membersamai

Aku menghormati ia dan masa lalu
yang telah lama aku tinggalkan
dengan menghapus perih di dalam dadaku

Padang, 2021

 

Rindu

Katamu, aku adalah labuhan hati
Tempat bersarang rindu
Ranting-ranting kering musim dingin menatapmu dan aku bergantian
Mereka mencurigai kata-katamu
Kurasakan butir salju tipis berjatuhan menyentuh pipiku
Yang memerah bak buah aprikot
Saat itu, butir salju di pipiku mekar seperti kelompak sakura

Korea Selatan, 2018

 

Biodata Penulis:

Elly Delfia merupakan Dosen Jurusan Sastra Indonesia FIB Univeritas Andalas. Penyuka puisi dan penulis cerpen ini  tinggal di Kota Padang dan berasal dari Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Tags: #Elly Delfia
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Kuliner dan Geografis Daerahnya

Berita Sesudah

Cerpen “Lelaki Angin” Karya Sakura Fitri dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Berita Terkait

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 11/5/25 | 11:29 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mahasiswa Fakultas Timbangan Keadilan Oleh: Afny Dwi Sahira Kau datang pada sebuah pertemuan Tak ada yang mengundangmu...

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Minggu, 04/5/25 | 07:45 WIB

Ilustrasi: Meta AI Melanjutkan Episode Oleh: Eliza Nuzul Fitria Bukan nyanyian, melainkan tangisan Tanyalah pada mereka yang menanggung beban Setetes,...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB

Ilustrasi: Meta AI Panggilan Demi Hari Oleh: Maryatul Kuptiah Per kepala merayap, badan bungkuk Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan. Tunaikan...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 20/4/25 | 10:51 WIB

Gambar Pendukung: Meta AI Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya Oleh: Salwa Ratri Wahyuni Sore itu, burung-burung manyar berbisik bahwasanya ketiadaanmu...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 23/3/25 | 08:40 WIB

Ujung Resah Oleh: Maryatul Kuptiah Ujung hari pulih tertata rapi sekian abad sesuka hati Beralih ribuan detik per sekian detik...

Puisi-puisi Nada Aura Syakilla

Puisi-puisi Nada Aura Syakilla

Minggu, 16/3/25 | 11:35 WIB

Negeri Pertiwi Oleh: Nada Aura Syakilla Di laut biru dan tanah yang subur Negeri pertiwi berdiri teguh Di bawah langit...

Berita Sesudah
Cerpen “Lelaki Angin” Karya  Sakura Fitri dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Cerpen "Lelaki Angin" Karya Sakura Fitri dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Discussion about this post

POPULER

  • Sekda Dharmasraya Mundur dari Jabatannya, Ada Apa?

    Sekda Dharmasraya Mundur dari Jabatannya, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Ungkap Motif Ayah Tiri Bunuh Anak di Dharmasraya: Sakit Hati Ditagih Utang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keunikan Kata Penghubung Maka dan Sehingga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024