Pasaman Barat, Scientia.id – Bupati Pasaman Barat, Yulianto, resmi mengukuhkan jajaran baru Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pasaman Barat pada Selasa (22/4), dalam sebuah acara yang digelar di Aula Kantor Bupati.
Pengukuhan tersebut dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari Wakil Bupati M. Ihpan, Forkopimda, perwakilan organisasi perempuan, hingga sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Dalam struktur baru TP PKK, Ny. Sifrowati Yulianto ditetapkan sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pasaman Barat, sementara Ny. Gusmalini M. Ihpan menjabat sebagai Wakil Ketua.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menekankan pentingnya peran PKK sebagai pilar pembangunan berbasis keluarga, dengan mengandalkan sepuluh program pokok PKK yang telah lama menjadi motor penggerak di tengah masyarakat. Ia menyebutkan bahwa di Pasaman Barat, jaringan PKK telah menjangkau lebih dari 30.000 kelompok dasawisma yang mencakup ribuan rumah tangga.
“TP PKK adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan. Dengan jejaring yang kuat hingga ke tingkat rumah tangga, mereka menjadi kekuatan yang sangat potensial dalam memberdayakan masyarakat,” ujar Yulianto.
Yulianto juga mengingatkan agar semangat pengabdian terus terjaga meskipun di tengah keterbatasan anggaran. Ia berharap agar program-program yang telah berjalan dapat dipertahankan dan ditingkatkan ke depannya.
Ketua TP PKK yang baru, Ny. Sifrowati Yulianto, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab. Ia juga memberikan apresiasi kepada pengurus sebelumnya atas kontribusi mereka terhadap kemajuan gerakan PKK di Pasaman Barat.
“Terima kasih kepada jajaran sebelumnya yang telah memberikan fondasi kuat. Kami akan teruskan berbagai program positif yang telah dirintis demi terwujudnya masyarakat yang lebih berdaya dan sejahtera,” tutur Sifrowati.
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD, Bupati dan Wabup Pasbar Sampaikan Visi Pembangunan
Dengan kepengurusan baru, TP PKK Kabupaten Pasaman Barat diharapkan semakin solid dan efektif dalam menjalankan berbagai program pemberdayaan. Pemerintah daerah pun optimistis, keberadaan PKK mampu menjawab tantangan pembangunan sosial yang dimulai dari lingkungan keluarga. (rzk)