Rabu, 03/12/25 | 03:10 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Muthia Triana Dewi

Minggu, 27/2/22 | 07:00 WIB

Biru

Terbaring di garis yang putih
Mendengar suaramu yang merdu
Melihat ragamu yang biru
Cukup membasuh lukaku
Menenangkan jiwa yang sedang memberontak
Harus kuucapkan terima kasih
Kepada engkau yang biru

Biru yang menenangkan
Dengan ragamu yang dalam
Yang hanya mampu aku lihat
Pada garis putih yang panjang
Yang tak pernah berani aku selami
Tak akan pernah berani aku telusuri
Karena kutahu
Itu hanya akan membunuhku

 

Menerkam

Mereka datang
Memaku ego
Menitip angan
Menaruh harap
Merangkai percaya
Menggantung semangat
Namun, merangkak
Menerkam jiwa

BACAJUGA

No Content Available

 

Jalan Buntu

Apa itu jalan buntu?
Apa itu salah jalan?
Aku tak pernah tahu itu!
Yang kutahu
Selama napasku masih berderu
Dan selama darahku mengalir deras
Jalanan itu tidak pernah buntu!

Apa itu gelap gulita?
Apa itu gang sempit yang mencekam?
Aku tak pernah tahu itu!
Yang kutahu
Selama jantungku masih berdetak
Selama kakiku masih menapak
Kuakan terus berjalan maju!

 

Darah

Bagai darah merah yang membeku
Membuat hitam kukuku yang putih
Maka akan kuukir itu
Di tubuhmu yang indah
Sebagaimana engkau mengukirnya di tubuhku!

Aku bukan lumba-lumba yang bermuka dua
Bukan juga marmot yang ramah
Aku hanyalah aku
Yang tak sebaik surga
Dan tak juga sejahat neraka
Aku hanyalah aku
Yang tak bisa engkau bungkam
Yang tak mudah dijinakkan
Aku hanyalah aku
Yang akan terus mengikutimu
Mengganggu mimpi indahmu
Hingga engkau pun tersadar
Akan darah-darah yang tumpah
Akan luka yang engkau ukir
Di tubuh-tubuh yang tak berdosa

 

Biodata Penulis:

Muthia Triana Dewi merupakan Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas dan seorang gadis yang suka makan, suka laut, dan suka mendung.

Tags: #Muthia Triana Dewi
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

“Amin” atau “Aamiin”

Berita Sesudah

Returning Journey dalam Novel Pulang

Berita Terkait

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 30/11/25 | 15:51 WIB

Sumber: Meta AI Sehangat Kepulan Kopi Oleh Wulan Darma Putri Dalam getaran cinta Kau mengukir hati yang luka Memberiku segala...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 16/11/25 | 19:38 WIB

Menebak Pikiran Amir Oleh: Afny Dwi Sahira Sendu mata Amir rindu Buya Mengingat Buya semasa hidup Peninggalan Buya memenuhi memori...

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Minggu, 02/11/25 | 18:34 WIB

Sumber: Meta AI Penjara Air Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza Air pernah jadi kebebasan Sirip pernah menari tanpa batas Lalu datang...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Senin, 20/10/25 | 00:12 WIB

Etalase Oleh: Maryatul Kuptiah Manusia-manusia berkaca Bertatap ramah, bersenda gurau Bercerita ucapan nenek dahulu Para orang tua mengulum senyum, bibir...

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 28/9/25 | 15:35 WIB

Sumber: Meta AI Melepas Segala Kesempatan Oleh:Wulan Darma Putri Berpuluh kali mengikuti tes Berpuluh kali mencoba kesempatan Tapi di ujung...

Berita Sesudah
Returning Journey dalam Novel Pulang

Returning Journey dalam Novel Pulang

Discussion about this post

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Helikopter Bawa Bantuan ke Daerah Terisolasi, Upaya Donizar Berbuah Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Update Data Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumbar: 176 Meninggal, 117 Masih Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerakan Pangan Murah Digelar di Padang, Pemerintah Redam Kenaikan Harga Pasca Bencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024