Selasa, 01/7/25 | 13:45 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 20/2/22 | 08:06 WIB

Pudar

Malam, aku bercerita tentang pelangi
yang lama hilang tak jumpa
Aku bertanya kemana
kau habiskan warna merah jalang itu?
Kau jawab ada di dalam diriku
Terpaut bersama nadi-nadiku

Bagaimana dengan kuningmu? tanyaku lagi
Telah kau habiskan untuk bahagiamu
Hijaunya ke mana ?
Bukankah telah kau basuh
Lalu, apa yang tersisa untukmu ?

Warna putih yang tak ingin kugores di atasnya, jawabmu
Karena semua telah pudar bersama perjuangan

Marunggi, Januari 2022

BACAJUGA

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 01/6/25 | 10:01 WIB
Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB

Akhir Sebuah Cerita

Seperti angin yang berlari mencari tempat menetap
Andalkan segala gumpalan pendirian pada tubuh-tubuh layu
Paksakan tiupan yang menahan arti sebuah keinginan
Berjuang merampas retorika menjajakan bukti ketulusan

Dia merayu lilin yang hapir padam
Menyatakan keserakahan pemiliknya
Sampai-sampai dia lupa irama asap yang telah menenggelamkannya
Di akhir cerita dia tahu kau tak setia

Seperti angin yang mencari tempat menetap
Meraba hari untuk kembali pada tujuan

Marunggi, Februari 2022

 

Bukan Apa-Apa

Sejenak ku tatapi wajah lesu itu
Meski pun malam sudah larut
Masih saja tak kau palingkan muka itu
Aku tentu saja terus menunggu
Membiarkan habis tenangmu

Dalam hati kau simak satu per satu
Urutan duka kau panggil depanku
Serta kau mohonkan pintamu
Katamu tak perlu kutahu
Biarkan semua itu jadi bunga tidurmu

Apa kau tak sadar
Bayangmu terus mengurungku
Hingga susah payah kutelusuri kau lewat hatiku
Masih belum cukup itu bagimu
Tak rasa berdosa kau rasuki tubuhku

Aku tak menyangka kau setega itu
merenggut bahagiaku, merampas ketenanganku
Tetap saja aku bukan apa-apa bagimu.

Marunggi, Februari 2022

 

Biodata:

Yogi Resya Pratama lahir di Pariaman. Alumni SMA Negeri 3 Pariaman ini mempunyai hobi menulis puisi. Saat ini ia sedang merampungkan studi di Jurusan Bimbingan dan Konseling IAIN Batusangkar.

Tags: #Yogi Resya Pratama
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Cerpen “Kesempatan Kedua” oleh Sakura Alvino dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Berita Sesudah

Dikejar Deadline: Kekuatan Untuk Menyelesaikan Pekerjaan

Berita Terkait

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 29/6/25 | 08:47 WIB

Sumber gambar: Meta AI Alam Secantik Ibu Oleh : Afny Dwi Sahira Tenang anginnya, lembut peluknya Terang bulan seindah matamu...

Puisi-puisi Adli Maul

Puisi-puisi Adli Maul

Minggu, 22/6/25 | 14:06 WIB

Ilustrasi: Meta AI Dia dan Danau Oleh: Adli Maul Awali pagi dengan senyuman menaiki perahu, melintasi danau mata indah melihat...

Puisi-puisi Natalia Zebua

Puisi-puisi Natalia Zebua

Senin, 16/6/25 | 10:46 WIB

Pelarungan Oleh: Natalia Zebua Arus laut tampak gemetar melihat kedatanganku Dalam diam kuberanikan diri untuk melarung melati yang enggan mekar...

Puisi-puisi Elfa Edriwati

Puisi-puisi Elfa Edriwati

Minggu, 08/6/25 | 07:41 WIB

Ilustrasi:Meta AI Bersitatap Oleh: Elfa Edriwati Kala malam nan hangatnya menembus tiap ruang Bertemu di lorong-lorong kecil, bersitatap lalu tersenyum...

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 01/6/25 | 10:01 WIB

Ilustrasi: Meta AI Malamku Berisik Oleh: Yogi Resya Pratama Mengusik dan berderik Akar-akar akal pun tak luput mancari siasat Merayu...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 25/5/25 | 15:05 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senantiasa Aku Tersesat di Matamu Oleh: Salwa Ratri Wahyuni bila siang memang panggung sandiwara maka malam tercipta...

Berita Sesudah
Toping Martabak Manis dan Cerita di Baliknya

Dikejar Deadline: Kekuatan Untuk Menyelesaikan Pekerjaan

Discussion about this post

POPULER

  • Ketua Dewan Pengarah (SC) Muda Golkar Sumbar ke-XI, Hafrizal Okta Ade Putra (kiri) didampingi Sekretaris SC, Andi Mastian di Kantor Golkar Sumbar. [foto : sci/yrp]

    Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Kembali Pimpin Golkar Sumbar, Terpilih Secara Aklamasi dalam Musda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Sebut PPTI Nurul Yaqin Lahirkan Ulama dan Tokoh Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Calon Tunggal, Musda Golkar Sumbar Dipastikan Berlangsung Aklamasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024