Hanya Ada Saya di Jalanmu
: May
seperti inilah jalan di hatimu, sayangku
sepi
berlubang
berkelok-kelok
dan sayalah satu-satunya pengendara di sana.
kamu tahu mengapa hanya saya yang ada di sana?
ya, tentu tahu, kau ‘kan pengendara yang ulung
suka menjelajahi satu daerah ke daerah lain biarpun
batu harapan sering pecah dalam pikiran kau sendiri, jawabmu.
bukan itu saja, saya sedang meninggalkan tanda bahwa
kesulitan bukanlah hambatan sebuah pertemuan
tapi dari tanda itu ada kemudahan akan tiba menuju tanda yang lain
sampai saya berhasil mendirikan gerbang masuk
dan keluarnya, sayangku
kalau soal ini, ya, bagus. nanti jalan ini tidak lagi
kau saja yang bisa lalui lo? tanyamu pula
di gerbang masuk dan keluar telah saya tuliskan
bahwa jalan ini adalah selamat datang saya
dan selamat jalan saya, jawab saya sembari menjual senyum
kamu membeli senyum saya dengan senyumanmu
lebih manis pula dari senyuman saya
(2021)
Virus Bahaya di Negeri Ini
ketika lapar, saya tak punya uang untuk
membeli makan. terpaksa saya menyedot
toilet orang kaya dahulu, tapi itu pilihan terakhir karena
saya malah jijik dan saya lebih suka cara
mudah dan cepat. tentu plihan utamanya
adalah mencuri uang rakyat yang lambungnya
sering berbunyi, hasil penjualan padinya ke tengkulak,
bla bla bla. mampuslah kalian. alhasil saya malah lebih kenyang,
perut membuncit dengan adanya virus ini. asyik.
(2021)
Nasi dan Tungku Itu
I/
tiga batu sedang ditanam
lima kerat kayu disusun
patik korek api
tiup buluh ke arah tungku
asap bergabung-gabung
II/
lima cupak beras
tiga kali dicuci
dua garis jari telunjuk airnya
dan menikah di atas kekasihnya
sebelum kayu jadi arang lalu abu
III/
telah jadi nasi
sementara kekasih lainnya
sedang menanti
(2021)
Merdeka
saya mencintai kemerdekaan sesungguhnya,
tapi hutan seperti barisan mobil di jalan raya
itu banjir dicuri mencit yang pura-pura kelaparan.
(2021)
Biodata Penulis
Rilen Dicki Agustin lahir pada tanggal 08 Agustus di Pasaman. Berstatus sebagai mahasiswa tahun akhir di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Padang. Suka membaca seadanya. Menulis semampunya. Namun, ia berlebihan soal bekerja di sawah dan ladang saja. Silakan mampir ke Instagramnya @rilendickiagustin12, ya. Semoga menemukan sepotong sayang di sana.
Discussion about this post