Padang, Scientia.id – Tomat ternyata menjadi leluhur kentang, menurut penelitian terbaru yang menganalisis ratusan genom kentang liar dan budidaya. Evolusi terjadi di Andes sekitar 9 juta tahun lalu melalui proses hibridisasi tomat liar dengan tanaman Etuberosum.
“Tomat adalah ibu dan Etuberosum adalah ayahnya. Namun hal ini tidak terlihat jelas pada awalnya,” kata Sanwen Huang, profesor Institut Genomik Pertanian di Shenzhen, Cina.
Kentang terbentuk berkat interaksi dua gen kunci, SP6A dan IT1, yang masing-masing diwarisi dari tomat dan Etuberosum. Kombinasi gen ini mengubah batang bawah tanah menjadi umbi yang kaya nutrisi.
Menurut James Mallet dari Universitas Harvard, penelitian ini menunjukkan bagaimana hibridisasi bisa memunculkan organ baru dan menciptakan garis keturunan baru.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Kesehatan Otak agar Terhindar dari Pikun
Umbi memberi ketahanan luar biasa pada kentang, memungkinkannya berkembang biak tanpa biji dan bertahan di kondisi ekstrem. Kentang kemudian menyebar luas, hingga akhirnya dibawa ke Eropa oleh kapal Spanyol pada abad ke-16 dan menjadi makanan pokok dunia. (*)