Senin, 17/11/25 | 10:44 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian. Setumpuk pakaian kotor yang kadang berasal dari seminggu terakhir atau bahkan lebih, menjadi saksi bisu kesibukan dan kemalasan yang berkolaborasi dengan harmonis. Mencuci bukan sekadar urusan bersih-membasuh bagi saya, melainkan semacam ritual yang butuh energi lahir batin.

Apalagi mencucinya manual, tanpa bantuan mesin. Tentu saja akan membuat saya semakin berat untuk mencucinya. Akhir pekan bagi saya bukan tentang produktivitas, melainkan tentang lenyeh-lenyeh sepuasnya. Jika ada hari libur lain yang muncul di luar Sabtu-Minggu, barulah saya angkat ember, sabun, dan mulai beraksi. Begitulah, antara cucian dan waktu luang, selalu ada negosiasi yang tidak mudah.

BACAJUGA

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Tentang Usaha yang Tidak Terlihat

Minggu, 09/11/25 | 20:13 WIB
Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB

Lama-lama, saya menyadari bahwa aktivitas sederhana ini bukan cuma soal membersihkan pakaian. Ada sesuatu yang diam-diam bekerja dalam diri setiap kali saya mengucek, membilas, dan menjemur, sebuah proses yang ternyata lebih dalam dari sekadar rutinitas. Di balik tumpukan pakaian kotor itu, saya sering menemukan semacam renungan sunyi, tentang hidup yang tak ubahnya seperti cucian, menumpuk, menunggu diselesaikan, dan tak bisa terus-menerus diabaikan.

Terlalu sering saya menunda banyak pekerjaan, bahkan sampai saat ini. Seakan hal itu seperti kebiasaan yang lazim untuk dikerjakan. Mungkin itulah mengapa mencuci, yang tampak remeh dan sederhana, sebenarnya adalah latihan diam-diam untuk merapikan hidup. Bagi saya mencuci bukan hanya untuk bersih-bersih, tapi juga untuk mengingat bahwa sesekali kita perlu berhenti, menyingsingkan lengan, dan menghadapi yang kita tunda dengan tangan kita sendiri. Dan setiap kali selesai mencuci, ada rasa lega yang sulit dijelaskan, semacam kemenangan kecil yang layak dirayakan.

Terkadang saya tersenyum sendiri melihat jemuran bergoyang tertiup angin, seolah mereka pun ikut bernapas lega setelah sekian lama terkungkung dalam ember. Lucu juga, pekerjaan yang dulu saya anggap berat dan membosankan itu, kini justru jadi momen refleksi yang diam-diam dirindukan. Sebab di sela-sela busa sabun dan jemuran yang menari pelan, diam-diam kita sedang belajar tentang tanggung jawab, keikhlasan, dan cara mencintai hidup sewajarnya. Dan siapa sangka, dari tumpukan cucian itu, saya justru menemukan pelajaran paling bersih tentang tidak menunda-nunda suatu pekerjaan.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Upacara Hari Lahir Pancasila Dihadiri Ketua Sementara DPRD Sumbar Evi Yandri Pada 1 Juni 2025

Berita Sesudah

Ketua DPC PKB Kota Padang Kritik Keras Kebijakan RS Rasidin, Soroti Pelayanan yang Dinilai Tidak Manusiawi

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Tentang Usaha yang Tidak Terlihat

Minggu, 09/11/25 | 20:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Dalam setiap pertandingan olahraga selalu ada dua kemungkinan, menang atau kalah. Dari kejauhan semuanya...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Libur kuliah dahulu selalu terasa seperti lagu merdu yang menandai kebebasan. Setelah berminggu-minggu bergulat...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Satu Lagu Untuk Pulang

Minggu, 19/10/25 | 20:11 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang kebiasaan aneh tapi menyenangkan, mendengarkan satu lagu saja, berulang-ulang...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Berita Sesudah
Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif. [foto : ist]

Ketua DPC PKB Kota Padang Kritik Keras Kebijakan RS Rasidin, Soroti Pelayanan yang Dinilai Tidak Manusiawi

POPULER

  • Wali Kota Padang Fadly Amran resmikan, Jalan Taratak Saiyo yang menghubungkan dua kelurahan di Kecamatan Pauh, Sabtu (15/11). (Foto:Ist)

    Walikota Resmikan Pembangunan Jalan Taratak Saiyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Apresiasi Festival Merandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ideologi Simbolik dalam Cerpen “Jangan Bakar Lumbung Padi”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Temu Ramah PKB Sumbar dan KH Ma’ruf Amin Berlangsung Hangat, Ma’ruf Doakan PKB Raih 10 Kursi DPRD Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Overthinking dan Krisis Makna di Kalangan Gen Z

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024