Senin, 17/11/25 | 10:05 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Yang Tertinggal dari THR: Tawa dan Pelajaran Kecil

Minggu, 06/4/25 | 16:59 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Lebaran di masa kecil adalah kenangan yang tak pernah benar-benar pergi. Kenangan itu berdiam di sela-sela ingatan, seperti aroma kue mentega yang selalu ada di setiap lebaran. Saya masih bisa merasakan degup jantung itu, setiap kali tangan-tangan orang dewasa menggenggam tangan kecil ini, lalu menyelipkan harapan dalam bentuk amplop mungil.

Bagi saya saat itu isi amplop bukan hal sepele, justru sangat penting. Di sana letak inti kegembiraan yang saya tunggu-tunggu. Bukan semata soal nilai uangnya, tetapi tentang harapan-harapan kecil yang bisa diwujudkan darinya.

Sebagai anak-anak, momen bagi-bagi THR adalah puncak dari segala yang ditunggu-tunggu selama Ramadan. Bukan untuk ditabung, apalagi disimpan rapi di celengan, tapi untuk ditukar dengan kebahagiaan yang lebih nyata. Uang lebaran adalah jalan menuju dunia impian masa kanak-kanak. Tentu saja akan saya gunakan untuk membeli pistol-pistolan, mobil-mobilan, atau mainan apa pun yang sebelumnya hanya bisa saya lihat dari balik etalase toko. Setiap lembar yang saya terima terasa seperti hadiah besar.

BACAJUGA

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Tentang Usaha yang Tidak Terlihat

Minggu, 09/11/25 | 20:13 WIB
Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB

Saya masih ingat betul saat selesai salat Id dan bersalaman, langsung menghitung “hasil panen” pagi itu. Setelah itu, tanpa banyak basa-basi bergegas menuju tempat favorit saya dan teman-teman, lapak mainan. Menariknya, lapak mainan itu hanya ramai setahun sekali, saat dompet kami mendadak “gemuk” oleh THR. Entah itu toko kecil di pinggir jalan atau gerobak kaki lima di sudut pasar, semuanya terasa seperti pasar rahasia yang hanya dibuka untuk kami, anak-anak kampung yang sedang mabuk kebahagiaan.

Terkadang saya kerap berpacu dengan waktu. Jika terlalu lama menunda ke lapak mainan, nanti takut ditanya orang tua. Sepulang dari membeli mainan, tak jarang saya disambut pertanyaan yang cukup membuat gelisah, “Masih ada sisa uangnya?” atau “Dibelikan apa saja tadi?”. Ketika saya menjawab bahwa uang telah habis untuk membeli mainan, maka akan muncul ekspresi datar dan helaan napas tipis dari orang tua.

Bukan amarah yang saya tangkap, melainkan kekecewaan yang tertahan. Sebuah isyarat agar saya belajar lebih bijak mengelola uang sejak dini. Namun bagi saya waktu itu, anak-anak yang masih memaknai kebahagiaan secara sederhana, selama mainan itu bisa dibawa, dimainkan, dan dipamerkan kepada teman-teman, semua sah-sah saja.

Kini, masa kecil itu telah menjelma jadi cerita. Akhirnya, saya paham bahwa bukan hanya anak-anak yang harus belajar bijak mengelola uang, tapi juga orang dewasa yang harus belajar bijak memahami dunia anak-anak. Tidak semua lembar rupiah perlu dicatat dalam neraca keuangan keluarga, beberapa di antaranya memang seharusnya berubah menjadi mainan. Sebab di sanalah investasi emosi ditanam, tawa lepas, pertemanan yang tulus, dan kebahagiaan yang tak bisa dinilai kurs mana pun.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Bahasa Indah Majas-majas dalam Buku “Tafakur 3 Munajat Cinta Seorang Hamba” karya Hardi Abu Rafa

Berita Sesudah

Waspada Kolesterol Naik Usai Libur Lebaran

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Tentang Usaha yang Tidak Terlihat

Minggu, 09/11/25 | 20:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Dalam setiap pertandingan olahraga selalu ada dua kemungkinan, menang atau kalah. Dari kejauhan semuanya...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Libur kuliah dahulu selalu terasa seperti lagu merdu yang menandai kebebasan. Setelah berminggu-minggu bergulat...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Satu Lagu Untuk Pulang

Minggu, 19/10/25 | 20:11 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang kebiasaan aneh tapi menyenangkan, mendengarkan satu lagu saja, berulang-ulang...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Berita Sesudah
Waspada Kolesterol Naik Usai Libur Lebaran

Waspada Kolesterol Naik Usai Libur Lebaran

POPULER

  • Wali Kota Padang Fadly Amran resmikan, Jalan Taratak Saiyo yang menghubungkan dua kelurahan di Kecamatan Pauh, Sabtu (15/11). (Foto:Ist)

    Walikota Resmikan Pembangunan Jalan Taratak Saiyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Apresiasi Festival Merandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ideologi Simbolik dalam Cerpen “Jangan Bakar Lumbung Padi”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Temu Ramah PKB Sumbar dan KH Ma’ruf Amin Berlangsung Hangat, Ma’ruf Doakan PKB Raih 10 Kursi DPRD Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Overthinking dan Krisis Makna di Kalangan Gen Z

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024