Selasa, 01/7/25 | 07:18 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Muhammad Ari Wibowo

Minggu, 10/11/24 | 16:46 WIB

Abstrak

Oleh: Muhammad Ari Wibowo

Di ruang malam gelap
Dibalik celah cahaya terbersit sinarnya
Hampa sudah rasanya
Hingga hilang raut wajahnya

Dibalik jubah ratu di singgasana
Tersimpan luka yang robek tak terhingga
Cantik wajahnya tak sekilau permata yang digunakannya
Tapi cerita dibaliknya begitu menghantam silaunya

Airmata itu telah mengering
Tak mengalir lagi
Tak keluar lagi
Seperti pahat yang kuat
Di ukiran balok para pemahat

BACAJUGA

No Content Available

Keindahan itu hanya untuk dilihat
Tak akan mampu diselami oleh para prajurit istana
Tanpa nilai-nilai yang dirasakan pujangga
Yang menulis dan tak akan memahat artinya

Pauh kambar 3 November 2024

 

Tertulis

Oleh: Muhammad Ari Wibowo

Nalar luar biasa
Bekerja seperti kuda
Mengingat langkah yang jauh ditelan jingga

Terbit mentari menjual pagi
Pergi tak berbicara meninggalkan cerita
Bukan tentang kita, tetapi tentang mereka
Yang dihunus pedang sang sangkakala

Nadi yang tak berdenyut
Seperti mati meninggalkan dunia
Dibakar di perapian dengan doa-doa yang dilantunkannya

Di sini mereka menangis
Menangisi sisa-sisa waktu
Yang tak bisa berhenti
Hingga zaman ini dilupakan
Lewat taburan sisa usianya

Pauh kambar, 19 September 2024

 

Waktu, Ragu, dan Diriku

Oleh: Muhammad Ari Wibowo

Ketika waktu meninggalkan aku
Aku berlari menjemput itu
Merayunya untuk dapat membimbing raguku
Tapi ragu semakin membuat langkahku tak tentu
Kulihat saja,
Kuikuti saja,
Hingga akupun tak memilihnya
Kiri dan kananku

Waktu terus saja bergulir semakin jauh
Aku pun semakin tenggelam dalam ragu
Seperti sepi yang semakin membelunggu
Dalam tapakkan kakiku
Jalanku terus saja kuikuti
Kulihat di sekelilingku binggung
Di persimpangan itu

Inginku bertanya tanpa ragu
Jalan lurus ini ke mana tujuannya?
Penjaga simpang pun belum menjelajahinya
Terus saja aku bertanya?
Kemana kau bawa aku waktu
Apakah ke tempat peraduan antara luka dan cinta
Ataukah ke tempat di mana ujung jalan ini?

Pertanyaan ini terus meragukanku
Hingga angin membisikkanku
Kau mau ke mana?
Siapa yang ingin kau tuju?
Atau siapa yang menunggumu di ujung jalan itu?
Aku pun semakin ragu!

Segerombolan pemuda berdandan rapi
Mereka bergerak ke kiri jalan
menawarkan tumpangannya beruncap
Kau ingin bahagia di usia berapa?
Jika ingin seperti kami rapikan dulu bajumu?

Aku pun berkaca pada sudut gedung yang tak berpenghuni
Belum rapikah dandanan dengan kemeja flanel berwarna jingga ini?
Ataukah celana katunku yang tak lurus setelah disetrika itu?
Waktu kembali menoleh kepadaku
Kau ini bagaimana?
Masih saja kau bertanya tentang dirimu
Tak kau lihat langit sudah merah menuju senja

Di lorong sempit itu
Keluar orang tua yang sepertinya ragu ingin kemana
Ia pun bertanya kepadaku yang masih ragu di persimpangan itu
Anak muda mau kah kau membimbingku
Aku sudah tak tau arahnya!
Ragu itu menenggelamkan usiaku
Menenggelamkan mimpi-mimpi mudaku
Hingga ketidakberanianku
Membuat lubuk hingga senja di persimpangan ini

Aku ikut saja denganmu
Dengan langkah-langkah yang akan kau tempuh
Aku ingin mati dalam perjalanan menuju sesuatu
Aku tak ingin mati dalam raguku
Hingga senja itu berarti untukku
Dan untuk tanah yang akan menguburku

Pauh kambar, 3 November 2024


Biodata Penulis:

Muhammad Ari Wibowo lahir di Pauh Kambar 23 November 1990 keseharian, bekerja di Bawaslu Padang Pariaman. Alumni Sastra Indonesia ini memang memiliki kesenangan dalam menulis puisi sederhana dan mendengar musik.

Tags: #Muhammad Ari Wibowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pemko Bukittinggi Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Berita Sesudah

Puisi-puisi Muhammad Aldito Aprilian dan Ulasannya oleh Dara Layl

Berita Terkait

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 29/6/25 | 08:47 WIB

Sumber gambar: Meta AI Alam Secantik Ibu Oleh : Afny Dwi Sahira Tenang anginnya, lembut peluknya Terang bulan seindah matamu...

Puisi-puisi Adli Maul

Puisi-puisi Adli Maul

Minggu, 22/6/25 | 14:06 WIB

Ilustrasi: Meta AI Dia dan Danau Oleh: Adli Maul Awali pagi dengan senyuman menaiki perahu, melintasi danau mata indah melihat...

Puisi-puisi Natalia Zebua

Puisi-puisi Natalia Zebua

Senin, 16/6/25 | 10:46 WIB

Pelarungan Oleh: Natalia Zebua Arus laut tampak gemetar melihat kedatanganku Dalam diam kuberanikan diri untuk melarung melati yang enggan mekar...

Puisi-puisi Elfa Edriwati

Puisi-puisi Elfa Edriwati

Minggu, 08/6/25 | 07:41 WIB

Ilustrasi:Meta AI Bersitatap Oleh: Elfa Edriwati Kala malam nan hangatnya menembus tiap ruang Bertemu di lorong-lorong kecil, bersitatap lalu tersenyum...

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 01/6/25 | 10:01 WIB

Ilustrasi: Meta AI Malamku Berisik Oleh: Yogi Resya Pratama Mengusik dan berderik Akar-akar akal pun tak luput mancari siasat Merayu...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 25/5/25 | 15:05 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senantiasa Aku Tersesat di Matamu Oleh: Salwa Ratri Wahyuni bila siang memang panggung sandiwara maka malam tercipta...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Muhammad Aldito Aprilian dan Ulasannya oleh Dara Layl

Puisi-puisi Muhammad Aldito Aprilian dan Ulasannya oleh Dara Layl

POPULER

  • Ketua Dewan Pengarah (SC) Muda Golkar Sumbar ke-XI, Hafrizal Okta Ade Putra (kiri) didampingi Sekretaris SC, Andi Mastian di Kantor Golkar Sumbar. [foto : sci/yrp]

    Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Calon Tunggal, Musda Golkar Sumbar Dipastikan Berlangsung Aklamasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Sebut PPTI Nurul Yaqin Lahirkan Ulama dan Tokoh Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safari Ramadan di Payakumbuh, Wagub Sumbar Serahkan Bantuan untuk Masjid Baitul Inabah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024