Padang, Scientia – Kasus nahas yang menimpa Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan keliling di Padang Pariaman menuai perhatian publik berbagai kalangan.
Tak terkecuali dari anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Fraksi PKB, Firdaus, terlebih pascatertangkapnya pelaku. Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan masyarakat bersama pihak kepolisian dan TNI memburu Indra Septiarman (26) usai ditetapkan tersangka.
“Terima kasih kepada masyarakat, kepolisian, TNI, serta semua pihak yang turut menangkap Indra. Hukum seberat-beratnya agar dia jera,” kata Firdaus, Sabtu (21/9).
Ketua DPW PKB Sumbar itu berharap, pihak kepolisian secara tegas memberikan ganjaran terhadap perbuatan IS alias Indra Septiarman yang telah melanggar HAM. Baginya, aksi keji itu tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang laki-laki di Minangkabau.
Menurut Firdaus, aksi bejat yang dilakukan IS, telah mencoreng marwah laki-laki sebagai ninik mamak yang melindungi martabat perempuan di Minang. Apalagi, kedudukan perempuan di Minangkabau berada pada posisi tertinggi dalam kekerabatan matrilineal.
“Ini harus jadi perhatian bagi kita bersama. Fungsi-fungsi dan peran itu mesti diterapkan, apalagi daerah Pariaman terkenal sebagai salah satu tempat penghasil cerdik pandai dan ulama,” ujar Firdaus.
Politikus muda PKB ini berpesan agar peristiwa nahas ini menjadi PR yang harus diselesaikan bersama, terutama pemerintah daerah. Terlebih, akhir-akhir ini kasus asusila di Pariaman dan sekitarnya sangat marak terjadi.
“Mari bersama-sama kita perbaiki. Kita jaga anak dan kemenakan dari perbuatan yang tercela. Didik dan arahkan agar mereka bernar-benar terhindar dari perbuatan yang ‘sumbang’,” sampai Firdaus.
Selain itu, Firdaus juga turut berduka atas peristiwa terjadi kepada gadis belia tulang punggung keluarga di Kayu Tanam tersebut. Dirinya juga merasa sangat geram atas perbuatan keji IS terhadap Nia, gadis tamatan SMA INS Kayu Tanam itu.
Awalnya, jenazah Nia gadis penjual gorengan keliling di Kayu Tanam menghilang, Jumat (6/9). Lalu gadis malang ini ditemukan terkubur tanpa busana di lahan perkebunan warga, pada Minggu (8/9), tepatnya di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.
Setelah pencarian dan pengepungan di kawasan kejadian, pelaku IS diringkus pihak kepolisian di rumah warga Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2X11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (19/9) sore. (yrp)