Rabu, 15/10/25 | 23:27 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home HUKUM

Jejak Kriminal Tersangka IS, ini Kronologi Lengkap Kasus Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman

Perilaku buruk IS sudah sejak di bawah umur, kasus pencabulan, narkoba, hingga pemerkosaan dan pembunuhan.

Jumat, 20/9/24 | 23:11 WIB
Pemerkosaan dan pembunuh Nia penjual gorengan di Padang Pariaman saat Jumpa Pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9).

Padang Pariaman, Scientia – Peristiwa nahas yang menimpa Nia Kurnia Sari (18), gadis penjaja gorengan keliling di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya benderang.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengatakan kronologis kematian remaja lulusan SMA INS Kayu Tanam itu berdasarkan pengakuan tersangka IS alias Indra Septiarman (26) usai ditangkap tim gabungan Polri, TNI, dan masyarakat, Kamis, (19/9) sore.

Suharyono menjelaskan, kejadian berawal saat Nia menjajakan gorengan keliling kampung di kawasan Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.

BACA JUGA: https://scientia.id/2024/09/20/tersangka-is-akui-perkosa-dan-bunuh-gadis-penjaja-gorengan-di-padang-pariaman/

BACAJUGA

Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman Siap Disidang

Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman Siap Disidang

Kamis, 16/1/25 | 20:39 WIB
Sambangi Keluarga Nia, Gubernur Mahyeldi Antarkan Santunan Rp42 Juta

Sambangi Keluarga Nia, Gubernur Mahyeldi Antarkan Santunan Rp42 Juta

Rabu, 25/9/24 | 10:38 WIB

Pada Jumat, (6/9) Nia berjalan menjajakan gorengan seperti hari-hari biasanya, dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. “Pada hari itu, Nia ini berjalan menjajakan gorengannya suasana hujan,” kata Suharyono menjelaskan dalam Jumpa Pers, Jumat (20/9) pagi.

Pada suatu tempat, lanjut Suharyono, tersangka IS bersama 3 orang temannya sedang nongkrong. Lalu Nia dipanggil oleh seorang teman IS yang hendak membeli gorengan, sekira pukul 17.50 WIB hingga 18.30 WIB.

Selepas itu, Nia kemudian bertolak untuk pulang ke rumah. Tak berselang lama, IS beserta teman-temannya juga beranjak pergi dari lokasi tongkrongan, tapi mereka berpisah arah.

Bejatnya, IS justru mengikuti Nia karena saat membeli gorengan timbul fikiran ingin memperkosa gadis yang baru lulus SMA tersebut. Pada jarak 200 meter dari lokasi tongkrongan, residivis mendekap Nia dari belakang.

“Keterangan tersangka, awalnya hanya berniat memperkosa korban, karena korban melawan sehingga terpaksa menyekap hingga tak bernyawa. Benar atau tidaknya pengakuan tersangka, tentu akan kami dalami lebih lanjut,” terang Kapolda Sumbar.

BACA JUGA: https://scientia.id/2024/09/19/polisi-ungkap-kronologis-penagkapan-terhadap-pembunuh-nia-kurnia-sari/

Dikatakan Suharyono, demi memuluskan aksinya, IS telah menyiapkan talis rafia warna merah untuk mengikat Nia. Sebelum melakukan aksi kejinya, IS menutup saluran pernafasan Nia dengan plastik hingga pingsan.

Lalu IS menyeret tubuh Nia sedang pingsan ke dalam hutan yang berjarak sekitar 300 meter. “Saat tiba di lokasi, IS melakukan aksi bejatnya dalam kondisi Nia tak berdaya, antara masih bernyawa atau tidak, karena IS tidak mengetahui pasti kondisi Nia saat disetubuhi,” jelasnya.

Tak berselang lama setelah memperkosa dan melihat Nia tidak bergerak, IS keluar hutan mencari cangkul untuk mengubur Nia. Tujuan residivis sejak di bawah umur ini untuk menghilangkan jejak.

IS kemudian menggali tanah tak jauh dari kuburan kaum di nagari (desa) setempat. Setelah Nia dimasukkan ke dalam tanah tanpa busana, lalu ditumbun dan ditutupi dengan dedaunan di sekitarnya.

“Pikirnya bisa menghilangkan jejak, namun karena kuasa Allah, ditunjukkanlah kepada petugas yang melakukan pencarian kala itu,” ujar Suharyono.

BACA JUGA: https://scientia.id/2024/09/16/ditetapkan-tersangka-pembunuh-nks-padang-pariaman-kini-diburu-polisi/

Dengan gemparnya kasus itu di tengah masyarakat, IS juga menghilang dari peredaran masyarakat. Selama pencarian tersangka IS, aparat kepolisian, TNI, masyarakat hingga bantuan K9 untuk mengepung kawasan Nagari Kayu Tanam.

Tepat hari ke-14 usai kejadian, pencarian pemerkosa dan pembunuh ini membuahkan hasil. IS diringkus pada Kamis, (19/9) sekira pukul 15.00 WIB saat bersembunyi di plafon rumah kosong milik warga di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam.

Saat ini IS tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Padang Pariaman guna mengembangkan penyidikan kasusnya lebih lanjut. Pihak kepolisian terus mendalami peristiwa tersebut dan mencari informasi dari tersangka.

Untuk diketahui, jejak kriminal residivis Indra Septiarman sudah diawali saat usia di bawah umur. Tahun 2013 dia diringkus dalam kasus pelecehan seksual saat usianya 15 tahun. Lalu, tahun 2017 dia tersandung kasus narkoba di usia 19 tahun. Kini diringkus kasus pemerkosaan dan pembunuhan. (yrp)

Tags: Indra Septiarman Pelaku Kasus Gadis Penjual GorenganIS Tersangka Pembunuh Nia Kurnia SariKasus Nia Penjual GorengKronologi Kasus Nia Penjual GorengKronologi Pembunuhan Nia Penjual GorengMotif Pembunuhan Nia Penjual GorengNia Kurnia Sari Padang PariamanPembunuh Nia Dihukum MatiRekam Jejak IS Pembunuh Nia Penjual GorengTersangka Pembunuh Nia Ditangkap
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Keluarga Besar Dinas Pendidikan Dharmasraya Gelar Peringatan Maulid Nabi

Berita Sesudah

Jelang Pilkada Serentak 2024, Gubernur Sumbar Minta ASN Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Berita Terkait

80 Tahun Indonesia Merdeka, Kita Sudah Apa?

80 Tahun Indonesia Merdeka, Kita Sudah Apa?

Senin, 18/8/25 | 11:26 WIB

Dharmasraya, Scientia.id - Genap 80 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2025 semenjak diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.Adapun tema HUT...

KPK Naikkan Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024 ke Tahap Penyidikan

KPK Naikkan Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024 ke Tahap Penyidikan

Sabtu, 09/8/25 | 13:25 WIB

Gedung KPK (Foto: Ist) Jakarta, Scientia.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menaikkan status kasus dugaan korupsi terkait penentuan dan...

Diduga pelaku penyelundupan 17 paket besar ganja di Agam. [foto : ist]

Polda Sumbar Gagalkan Penyelundupan 17 Paket Besar Ganja di Agam, Pelaku Dibekuk Saat Dini Hari

Selasa, 27/5/25 | 15:48 WIB

Diduga pelaku penyelundupan 17 paket besar ganja di Agam. Agam, Scientia – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Barat berhasil...

AG, pelaku penyalah gunaan Narkoba. [foto : ist]

Polisi Amankan Pria Diduga Pengedar Ganja di Batang Anai, Padang Pariaman

Senin, 26/5/25 | 08:52 WIB

AG, pelaku penyalah gunaan Narkoba. Padang Pariaman, Scientia — Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Pariaman kembali mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba...

Pelaku penyalahgunaan Narkoba, RTS (46). [foto : ist]

Tim Rajawali Satresnarkoba Polresta Padang Tangkap Pria Diduga Edarkan Sabu di Lolong Belanti

Kamis, 22/5/25 | 16:50 WIB

Pelaku penyalahgunaan Narkoba, RTS (46). Padang, Scientia — Tim Rajawali dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Padang berhasil menangkap seorang pria...

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta saat temu ramah dengan Insan Pers. Senin, (14/04/2025) [foto : ist]

Angka Penyalahgunaan Narkoba di Sumbar Sempat Tempati Posisi Tertinggi, Kapolda : Kita Bakal All Out

Rabu, 16/4/25 | 13:18 WIB

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta saat temu ramah dengan Insan Pers. Senin, (14/04/2025) Padang, Scientia - Tindak pidana ...

Berita Sesudah
Jelang Pilkada Serentak 2024, Gubernur Sumbar Minta ASN Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Jelang Pilkada Serentak 2024, Gubernur Sumbar Minta ASN Tingkatkan Kualitas Demokrasi

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kolaborasi Legislator PKB Hadirkan Listrik untuk 584 KK di Sijunjung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024