Rabu, 03/12/25 | 06:28 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Reno Wulan Sari

Minggu, 10/7/22 | 10:37 WIB

Laut di Lemari Bapak

berulang kali, kupinjam sarung bapak
untuk sembahyang
tiap sarung yang kuambil, memendam ombak laut
entah laut yang mana,
bergemuruh seperti dada bapak
tenang, seperti matanya yang tajam
dari ujung ke ujung sarung
ia mengabarkan angin dari pangkal nasib
sampai ke sepotong doa dalam perut
yang kami kunyah begitu lahap
yang kami santap tanpa sisa
angin yang berhembus di dalam itu,
menyentuh seluruh kakiku untuk mengabarkan pasang
akan naik sampai ke anak tangga kedua
di rumah kita
kuambil sandal agar tak terseret air ketika surut
seperti langkah kaki bapak yang mengerucut
menjadi sepetak dadu
untuk mengisi tiap kotak dalam motif sarungnya
tiap sarung yang kuambil, menyimpan ombak laut
yang siap menghempas
menjatuhkan diri pada tepian nasib
di tangga rumah kita
entah pada anak tangga yang keberapa

(Busan, Juli 2022)

 

Hari yang Biasa-Biasa Saja

untuk saat ini, jika kau ingin menjadi angin
tak mengapa
sekalipun kau bisa mencabik air
yang tergeletak di ujung sepatumu
untuk saat ini, jika kau ingin menjadi api
tak mengapa
sekalipun kau bisa mematahkan kayu
dalam sekejap
untuk saat ini, jika kau ingin menjadi bukan siapa-siapa
tak mengapa
sekalipun namamu terus bergemuruh di hati seorang terkasih
untuk saat ini, jika kau ingin menjadi pohon pun
tak mengapa
sekalipun kau bisa menancapkan akar
di bawah telapak kaki banyak orang
setelahnya, berjanjilah untuk kembali ke tempat semula
untuk hari yang biasa-biasa saja
sebagaimana caramu membuat segalanya
menjadi baik-baik saja

BACAJUGA

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Bahasa Indonesia itu Mudah atau Sulit?

Minggu, 30/11/25 | 12:42 WIB
Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Kalimat Perintah di dalam Bahasa Indonesia

Minggu, 02/11/25 | 16:55 WIB

(Busan, Juli 2022)

 

 Pertengahan Tahun

di cangkir ini, pagi tiba bergegas
sedangkan malam selalu datang malu-malu
pekatnya tak pernah berubah
dari tahun ke tahun
dari satu garis waktu ke garis yang lain
kita berdiri di titik masing-masing
seperti pagi dan malam
kita pasti akan bertemu di suatu titik
yang seharusnya berada di tengah
tetapi pada pertengahan tahun, titik itu selalu tak berimbang
seperti pagi, aku berjalan pada putaran waktu yang panjang
sedangkan kau melangkah hanya dalam jarak yang dekat
kau, mengumandangkan kepada alam
bahwa pada musim ini, kau hanya akan menunggu
ah, sungguh keangkuhan yang sempurna
di cangkir ini, kau lupa, musim terus berganti

(Busan, Juli 2022)

 

Biodata Penulis:

Reno Wulan Sari merupakan Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Bukunya telah terbit dalam bentuk kumpulan cerpen yang berjudul Catatan Pertama. Selain menulis puisi, cerpen, dan artikel, ia juga merupakan sutradara teater yang tertarik pada ilmu geografi, dunia cosmos, dan segala hal tentang alam semesta.

 

Tags: #Reno Wulan Sari
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Perubahan Makna pada Kata “Pelaku”

Berita Sesudah

Cerpen “Jasa Saluang” Karya M. Adioska dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Berita Terkait

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 30/11/25 | 15:51 WIB

Sumber: Meta AI Sehangat Kepulan Kopi Oleh Wulan Darma Putri Dalam getaran cinta Kau mengukir hati yang luka Memberiku segala...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 16/11/25 | 19:38 WIB

Menebak Pikiran Amir Oleh: Afny Dwi Sahira Sendu mata Amir rindu Buya Mengingat Buya semasa hidup Peninggalan Buya memenuhi memori...

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Minggu, 02/11/25 | 18:34 WIB

Sumber: Meta AI Penjara Air Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza Air pernah jadi kebebasan Sirip pernah menari tanpa batas Lalu datang...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Senin, 20/10/25 | 00:12 WIB

Etalase Oleh: Maryatul Kuptiah Manusia-manusia berkaca Bertatap ramah, bersenda gurau Bercerita ucapan nenek dahulu Para orang tua mengulum senyum, bibir...

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 28/9/25 | 15:35 WIB

Sumber: Meta AI Melepas Segala Kesempatan Oleh:Wulan Darma Putri Berpuluh kali mengikuti tes Berpuluh kali mencoba kesempatan Tapi di ujung...

Berita Sesudah
Cerpen “Jasa Saluang” Karya M. Adioska dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Cerpen "Jasa Saluang" Karya M. Adioska dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Discussion about this post

POPULER

  • Helikopter Bawa Bantuan ke Daerah Terisolasi, Upaya Donizar Berbuah Hasil

    Helikopter Bawa Bantuan ke Daerah Terisolasi, Upaya Donizar Berbuah Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Update Data Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumbar: 176 Meninggal, 117 Masih Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerakan Pangan Murah Digelar di Padang, Pemerintah Redam Kenaikan Harga Pasca Bencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024