Minggu, 01/6/25 | 13:35 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Riza Mika Wijaya

Minggu, 08/5/22 | 09:12 WIB

Kasih Sayang Ibu

Maafkan ibu, Nak
Ibu terlalu cepat mengajarkanmu segala hal
Mengajarkanmu tentang berartinya shalat
Tentang pentingnya pendidikan
Bahkan pekerjaan rumah pun sudah ibu ajarkan

Kelak jika kau dewasa
Tidak ada rasa canggung lagi dalam dirimu
Kau sudah terbiasa bangun di waktu subuh
Bahkan pekerjaan rumah pun sudah terbiasa kau lakukan

Terima kasih ibu ucapkan
karena selalu patuh kepada orang tua
Walaupun kau masih terlalu belia
Yang Terbaik dalam hidup adalah ilmu agama
Itu bukti kasih sayang ibu
Bukan dengan cara memanjakan,
tetapi mengajari hidup mandiri
Semoga kelak kau sukses dunia akhirat

Pariaman, 23 Februari 2022

BACAJUGA

No Content Available

 

Indahnya Masa Kecil

Saat ingat masa kecil
Semua terasa sangat indah
Tanpa memikirkan sesuatu
Bahagianya waktu itu
Punya banyak teman
Tanpa ada beban pikiran
Bebas main ke sana kemari tanpa batas waktu
Walaupun waktu dan masa kecil tidak bisa diulang
Aku pernah memiliki bahagianya masa itu

Pariaman, 20 April 2022

 

Ketika Dunia Binasa

Dunia yang kita tempati
Hanyalah tempat sementara
Jangan tergoda oleh kemewahannya
Sebelum semua terlambat
Sayangi keluarga,kaum kerabat, santuni anak yatim
Selalu dekat dan bartawakal pada Allah
Perbanyaklah sedekah

Ketika dunia sudah binasa
Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi
Keselamatan tergantung pada amalan
Orang terdekat pun bukan sesiapa
Orang tua, suami, anak-anak, bahkan saudara
Semua hanyalah orang lain semata
Jagalah ibadahmu sebelum dunia binasa

Pariaman, 20 April 2022

 

Biodata Penulis:

Riza Mika Wijaya berdomisili di Sungai Rotan, Kota Pariaman. Ia merupakan seorang ibu rumah tangga yang hobi menulis. Hobi menulisnya sudah dimulai ketika mengisi mading di sekolah dulu dengan puisi-puisi ciptaannya. Ia merupakan ibu dari empat orang anak-anak yang manis dan lucu-lucu.

Tags: #Riza Mika Wijaya
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Hubungan Sinonim Kata “Mempunyai” dan “Memiliki”

Berita Sesudah

Pick Me Girl

Berita Terkait

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 01/6/25 | 10:01 WIB

Ilustrasi: Meta AI Malamku Berisik Oleh: Yogi Resya Pratama Mengusik dan berderik Akar-akar akal pun tak luput mancari siasat Merayu...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 25/5/25 | 15:05 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senantiasa Aku Tersesat di Matamu Oleh: Salwa Ratri Wahyuni bila siang memang panggung sandiwara maka malam tercipta...

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB

Ilustrasi: Meta Ai Untuk Cinta Oleh: Yogi Resya Pratama Untuk cinta kukira bersamamu aku bahagia, Tapi ternyata tanpamu aku jauh...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 11/5/25 | 11:29 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mahasiswa Fakultas Timbangan Keadilan Oleh: Afny Dwi Sahira Kau datang pada sebuah pertemuan Tak ada yang mengundangmu...

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Minggu, 04/5/25 | 07:45 WIB

Ilustrasi: Meta AI Melanjutkan Episode Oleh: Eliza Nuzul Fitria Bukan nyanyian, melainkan tangisan Tanyalah pada mereka yang menanggung beban Setetes,...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB

Ilustrasi: Meta AI Panggilan Demi Hari Oleh: Maryatul Kuptiah Per kepala merayap, badan bungkuk Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan. Tunaikan...

Berita Sesudah
Yang Terbatas Bukan Fiksinya, Tetapi Cara Pandang Kita

Pick Me Girl

Discussion about this post

POPULER

  • Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Libur Panjang 29 Mei – 1 Juni 2025, Ini Rekomendasi Wisata Seru di Kota Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Sesalkan RS Rasidin Tolak Pasien Hingga Meninggal : Itu Tidak Manusiawi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Moral dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Epigram 60: Perayaan Ulang Tahun Terakhir Joko Pinurbo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024