Senin, 19/5/25 | 02:52 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 17/4/22 | 08:41 WIB

Ingatan yang Samar-Samar

Aku terbangun di atas kasur setiaku
Tempat aku bebas menggerutu
Melampiaskan kerandoman yang tak kunjung usai
Kulihat embun tak lagi tampak di pelupuk mata
Ia meninggalkan jejak di dalam lamunanku

Mentari yang sangar pun sangat menjengkelkan
Memaksaku menghentikan seruan angin yang datangkan
Membawa bualan mesra
Merenggut episode permulaan skenario
Mengapungkan asa, membenamkan rasa

Ah sialan, aku lupa
Saat ini ada janji untuk menemuimu

Di ingatan yang samar-samar
Aku coba menghubungimu
Tapi tak ada jawaban
Sepertinya kau telah pergi ke tempat yang pernah kau ceritakan
Tempat di mana kau pertama kali memulai kisah

BACAJUGA

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB
Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 03/11/24 | 17:25 WIB

Ternyata semuanya telah usai
Kau dan aku hampir saja tenggelam

Marunggi, April 2022

 

Pagi Tak Lagi Ramah

Udaran keras tak dapat disentuh
Memaksa embun menyingkirkan aroma kembang sepatu
Menghapuskan jejak langkah yang mengukir kisah para pemburu

Pagi tak lagi ramah
Suasananya membeku, mengubur dalam impian para perindu
Menghentikan cengkraman para penikmat ruang kalbu
Menutup habis uraian detik dan waktu

Pagi tak lagi ramah
Ia terus marah
Memaki bunga-bunga kumbah

Marunggi, April 2022

 

Biodata Penulis:

Yogi Resya Pratama lahir di Pariaman. Alumni SMA Negeri 3 Pariaman ini mempunyai hobi menulis puisi. Saat ini ia sedang merampungkan studi di Jurusan Bimbingan dan Konseling IAIN Batusangkar. Selain menjadi jurnalis, ia pernah aktif di PMII dan KNPI Kota Pariaman.

 

Tags: #Yogi Resya Pratama
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Makanan dan Masakan

Berita Sesudah

Cerpen “Senja di Hari Itu” Karya Elang Humaira Cipto dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Berita Terkait

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB

Ilustrasi: Meta Ai Untuk Cinta Oleh: Yogi Resya Pratama Untuk cinta kukira bersamamu aku bahagia, Tapi ternyata tanpamu aku jauh...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 11/5/25 | 11:29 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mahasiswa Fakultas Timbangan Keadilan Oleh: Afny Dwi Sahira Kau datang pada sebuah pertemuan Tak ada yang mengundangmu...

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Minggu, 04/5/25 | 07:45 WIB

Ilustrasi: Meta AI Melanjutkan Episode Oleh: Eliza Nuzul Fitria Bukan nyanyian, melainkan tangisan Tanyalah pada mereka yang menanggung beban Setetes,...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB

Ilustrasi: Meta AI Panggilan Demi Hari Oleh: Maryatul Kuptiah Per kepala merayap, badan bungkuk Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan. Tunaikan...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 20/4/25 | 10:51 WIB

Gambar Pendukung: Meta AI Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya Oleh: Salwa Ratri Wahyuni Sore itu, burung-burung manyar berbisik bahwasanya ketiadaanmu...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 23/3/25 | 08:40 WIB

Ujung Resah Oleh: Maryatul Kuptiah Ujung hari pulih tertata rapi sekian abad sesuka hati Beralih ribuan detik per sekian detik...

Berita Sesudah
Cerpen “Senja di Hari Itu” Karya Elang Humaira Cipto dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Cerpen "Senja di Hari Itu" Karya Elang Humaira Cipto dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Discussion about this post

POPULER

  • Kobaran api yang membakar PT Teluk Luas di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dari sisi samping pabrik. Minggu, (18/05/2025) [foto : sci:yrp]

    Pabrik Karet, PT Teluk Luas Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Realitas Kekuasaan Budaya Politik Elite di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024