Mengkaji Kemustajaban
Lama sudah kita berbaring di pelupuk kekufuran
Berdendang berbuai-buai dalam dekapan nikmat duniawi
Meringik lara di ambung ciptaan-Nya yang tak kekal
Sedang Ia terlupakan di setiap sujud yang tak sampai
Malam ini sekar sajadah menunggumu di malam pengampunan
Menagih iman yang sempat terguncang keramahan dunia
Sedang engkau lupa pemilik dari segalanya
Gelojoh akan selesa menutup mata menuju darulbaka
Kirana tasbih memintamu memafhumi kemustajaban
Akhirulkalam ayat-ayat suci menjadi penawar kefasikan
Padang, 2022
Kelindan Jumantara
Fadilat masa lazuardi di antara rupa penyengat
Menanam benang mencuat ke dalam renda berenda
Katamu, kataku tidak akan diredam
Nyatanya mereka yang bungkam
Teriak disumpal kefasikan
Jenggala dibabat dengan merdeka
Kelindan berserak mengait kantong-kantong gulita
Sedang kediaman mereka gempita oleh gemerincing aurum
Padang, 2022
Bulan Nirmala
Gaung sangkala tak henti menyerukan ketahiran
Riuh bentala semarak mengagungkan kebesaran-Nya
Nak, kita kembali mengukir pinta di bulan penuh nirmala
Malam ini sebutlah mantra dalam kedaifan
Hanyutlah bersama harmoni mustakim
Hingga pekik di dada merambah pada pekat derai air mata
Rekatkan yang terpecah himpunkan yang terserak
Pada setiap helai bulan ini, Tuhan mengajakmu berunding
Demikian fatwa surga dari Ibuku
Padang, 2022
Pitawat Ramadan
Dekap dalam lila
Rawat penuh tabah
Fajar beradu terik
Ufuk barat memberi teduh
Redam dalam sujud
Suarakan dalam doa
Padang, 2022
Biodata Penulis:
Indah Wulandari Pulungan adalah mahasiswi S-2 Kajian Budaya Universitas Andalas. Penulis buku Kitab Cerpen Titian Senja ini lahir di Kota Sibolga pada tanggal 30 Oktober tahun 2000. Tulisannya telah dimuat di media massa.
Discussion about this post