Senin, 19/5/25 | 02:17 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Reno Wulan Sari

Minggu, 13/3/22 | 07:28 WIB

Hujanku, Hujan Ibu

hujan di kotaku mengirim pesan dari ibu
tentang kereta bawah tanah yang mampir di ujung mimpinya
kereta itu masuk ke perut ibu menjelang parak siang
konon katanya, kereta itu pun berasap
seperti kereta di kota masa kecilku
asapnya mengepul di udara, membuat bulatan-bulatan yang mengabu
seperti asap rokok bapak sehabis makan malam
konon kabarnya, asap itu membentuk lingkaran, seperti asap Gandalf
di dalam lingkaran itu, para harimau melompat diiringi tepuk tangan
Bu, dia menatap kita dari sana
di atas gantungan lingkaran api untuk pertunjukkan
meski kutahu ibu pun memiliki harimau di dalam diri
seketika bisa mengaum melepas sumpah serapah
sebagai menu makan malam kita
sumpah ibu yang membakar para dara
dari ujung rambut kepala ke ujung rambut yang lain
Bu, ia mengepulkan asap rokok dari atas sana
gerbong paling depan kereta bawah tanah yang melaju menuju perutmu
duduklah bersila, Bu!
rapatkan kakimu ke belakang
agar ia sulit menembus dinding hatimu
apalagi rahimmu, tempat nyawa bermula!
hujan di kotaku, mengirim semua cerita itu
dari seluruh penjuru mata angin ke mata hatiku

(Busan, Februari 2022)

 

Dia Bukan Soleram

Mandi sore. Bedak belepotan
Wangi minyak kayu putih
Rambut setengah basah
Bando kupu-kupu merah muda

BACAJUGA

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Mengenal Angka Romawi

Minggu, 11/5/25 | 07:47 WIB
Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Makna Kata “Cukup” yang Tak Secukupnya

Minggu, 27/4/25 | 09:02 WIB

Kau kira kau siapa
Bisa mencium pipinya sesuka hatimu!
Kau kira, setelah dicium pipinya akan merah merona?
Aih, kau terbiasa berdiri di pinggir jalan!
Tanganmu terbiasa meraba-raba di balik semak!

Kau pun tak tahu ratusan harimau menyuruk
di balik pori-porinya!
sedang menunggu mantra
dan mengancang-ancang langkah

(Busan, Januari 2022)

 

Kalian Berlaga di Atas Kepala

tahun lalu, tuan dan puan berlaga di dalam hutan
tahun lalu, tuan mengucap doa, tetapi tidak kepada Tuhan
puan pun meminta mantra kepada hantu hutan
tuan dan puan berdiri di gelanggang hitam di tengah hutan
tuan tak pernah ketahuan meski puan datang dari berbagai haluan

tuan dan puan, mengapa kalian gemar membuat dunia rekaan?
dalam kotak-kotak ekspedisi, kalian kirim melalui kapal
saya tak mau ikut berlaga
saya tak hendak menjadi juara
tuan dan puan telah salah mengundang orang
bahkan ayam jantan pun saya tak punya
saya hanya pandai bertepuk tangan
ketika orang gelak, saya pun gelak
ketika orang bersorak, saya pun ikut
meski yang digelaksorakkan adalah kisah yang dramatis
tuan dan puan, salam, saya numpang lewat!

(Busan, Februari 2022)

 

Biodata Penulis:

Reno Wulan SariReno Wulan Sari merupakan dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas dan Dosen Tamu di Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan. Buku kumpulan cerpen tunggalnya yang telah terbit berjudul Catatan Pertama pada tahun 2018. Selain seorang sutradara teater, ia juga aktif meneliti dan menulis di media massa.

Tags: #Reno Wulan Sari
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Puisi-puisi Bambang Kariyawan Ys dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Berita Sesudah

Rumitnya Mencari Sisir Rambut

Berita Terkait

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB

Ilustrasi: Meta Ai Untuk Cinta Oleh: Yogi Resya Pratama Untuk cinta kukira bersamamu aku bahagia, Tapi ternyata tanpamu aku jauh...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 11/5/25 | 11:29 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mahasiswa Fakultas Timbangan Keadilan Oleh: Afny Dwi Sahira Kau datang pada sebuah pertemuan Tak ada yang mengundangmu...

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Minggu, 04/5/25 | 07:45 WIB

Ilustrasi: Meta AI Melanjutkan Episode Oleh: Eliza Nuzul Fitria Bukan nyanyian, melainkan tangisan Tanyalah pada mereka yang menanggung beban Setetes,...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB

Ilustrasi: Meta AI Panggilan Demi Hari Oleh: Maryatul Kuptiah Per kepala merayap, badan bungkuk Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan. Tunaikan...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 20/4/25 | 10:51 WIB

Gambar Pendukung: Meta AI Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya Oleh: Salwa Ratri Wahyuni Sore itu, burung-burung manyar berbisik bahwasanya ketiadaanmu...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 23/3/25 | 08:40 WIB

Ujung Resah Oleh: Maryatul Kuptiah Ujung hari pulih tertata rapi sekian abad sesuka hati Beralih ribuan detik per sekian detik...

Berita Sesudah
Belajar dari Kegiatan Penyelamatan Manuskrip

Rumitnya Mencari Sisir Rambut

Discussion about this post

POPULER

  • Kobaran api yang membakar PT Teluk Luas di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dari sisi samping pabrik. Minggu, (18/05/2025) [foto : sci:yrp]

    Pabrik Karet, PT Teluk Luas Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Realitas Kekuasaan Budaya Politik Elite di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024