Membersamai Jiwa
Aku membersamai jiwa ini
Mendengar bisikan malam yang rindu akan datangnya pagi
Merindukan sepasang jangkrik bercerita lepaskan canda tawa
Aku membersamai jiwa ini
Menanti angin kabarkan salam penjaga langit
Merangkul hangatnya suasana malam yang sunyi
Aku membersamai jiwa ini
Menceritakan kisah purnama yang hilang ditelan awan hitam
Dalam luka di atas bahagia
Aku membersamai jiwa ini
Hingga kau bersamaku, dalam ikatan abadi
Mencari diriku untuk kesekian kali
Padang, Desember 2021
Maukah Kau
Kasih, maukah kau kutunjukan tentang takdir Tuhan yang pergi tanpa pamit
Singgahlah di tempatku
Dengarkan setiap penggal cerita yang ingin kunyanyikan untukmu
Kasih, maukah kau kuajarkan cara menyapa takdir Tuhan yang lalu tanpa ucapan
Mendekatlah
Rasakan getaran nadiku yang tak henti memanggilmu
Kasih, maukah kau kuajak berjalan di atas takdir Tuhan yang tak penat kau ucapkan
Ikutilah langkahku
Dengar dan rasakan kaki-kaki yang berjalan tanpa henti
Kasih, maukah Kau kukenalkan dengan takdir Tuhan yang sesungguhnya
Menetaplah di antara pertikaian angin dan hujan
Yang selalu bersama hingga tak ada jejak yang tersisa
Kasih
Maukah kau mendapati takdir itu?
Padang, Desember 2021
Sedetik
Sedetik aku mengenalmu
Sedetik kau telah kudapat
Sedetik pun tak kau persilahkan
Sedetik seperti seabad
Sedetik Kau terima
Sedetik aku bahagia
Sedetik tak kujumpa
Sedetik aku kau lupa
Sedetik pun tak terlewatkan
Sedetik itu tak ada apa-apa
Padang, Desember 2021
Masih Ingat
Aku masih ingat goresan sajak di dalam bait-bait cerita kala itu
Waktu aku menitipkan segenggam asa yang jenuh di ruang penantian
Dan Kala itu, semua baik-baik saja
Hingga tak terasa hampir tiba di persinggahan
Ya, aku masih ingat tentang masa lalu yang mengurung diri dalam sangkar bayang-bayang
Yang tak habis-habisnya menceritakan kisah usang di setiap pemberhentian
Dan kala itu, semuanya mulai tak baik-baik saja
Hingga aku mengerti
Aku terpenjara oleh bayang-bayang masa lalu yang tak bisa kusudahi
Aku masih ingat
Semuanya masih tetap aku ingat
Pariaman, Desember 2021
Biodata Penulis:
Yogi Resya Pratama dilahirkan di Kota Pariaman dan merupakan mahasiswa semester akhir di Jurusan Bimbingan Konseling, IAIN Batusangkar. Ia mempunyai hobi menulis artikel dan puisi. Yogi bisa dihubungi melalui FB dan IG: Yogi Resya Pratama.
Discussion about this post