Senin, 19/5/25 | 03:15 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Ria Febrina

Minggu, 07/11/21 | 07:00 WIB

Jika Aku Berpulang

—sajak untuk dr. Joserizal Jurnalis

Jika saat itu tiba, kawan
aku hanya tinggal nama
aku sudah tak bernyawa
tak berdarah, tak bersuara
mata terbuka, mulut menganga,
pucat mukaku, dingin kulitku, kelu tubuhku

jangan menangis
tak usah bersedih

aku sudah berpulang kepada-Nya
kekasih hati yang memilikiku
pemilik jiwa yang menungguku

BACAJUGA

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

Minggu, 18/5/25 | 10:49 WIB
Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Minggu, 13/4/25 | 12:56 WIB

jika saat itu tiba, sayang
dosaku sudah berhenti
amalku juga tiada bisa ditambah lagi

ambillah wudu untukku
ingat aku segera dalam salat sunatmu
doakan aku dengan yasinmu
kenang aku dengan segala kebaikan
maafkan aku dengan segala khilaf
izinkan aku menemui-Nya

dengan doamu
dengan lisan baikmu
dengan ilmu yang pernah kubagi denganmu
dengan amal yang mungkin sedikit kutabung
semoga mengalir tiada putus karena doamu

dan jika masa itu tiba, sayang
siramkan aku dengan air wudu
tandu aku dengan kasih sayang
iringi aku ke rumah-Nya
ramaikan masjid, berjajar dalam saf
yang panjang
mari salat, sayang,
salatkan aku untuk terakhir kali

jika masa itu tiba, kekasih
antarkan jasadku ke rumah mungil
juga antarkan roh dan amalanku kepada-Nya

kenang, kenanglah aku dalam kebaikan
doakan, doakan aku dalam rahmat-Nya

jadilah kawan, jadilah sahabat
jadilah kekasih untukku pada hari itu

tidak dengan karangan bunga
tidak dengan postingan foto
tidak dengan ucapan di media massa
tidak dengan ratap air mata

jika saat itu tiba, Tuhan
peluklah mereka dengan kasih sayang-Mu
kepadaku, mereka sudah memberikan cinta.

Padang, 20 Januari 2020

 

Perempuan Bermulut Api

Ini kisah tentang seorang
perempuan bermulut api
menjinjing luka dan menyimpan
air mata dan dendam

tiada sesiapa tahu
betapa pedih di dalam raga
menyimpan pisau kecemburuan
harta, rupa wajah, yang diwarnai kedengkian
menusuk-nusuk imannya

ini perempuan bermulut api
yang mengumbar senyum
dengan tangan menjinjing
sekotak keringat penuh kisah duka
diperas dari tawa sesiapa
lalu dibumbuinya dengan iri berkali-kali

ia pun pergi dengan kelu
menjilati setiap ruang-ruang yang hampa
dan orang-orang yang gamang
lalu menyeruput bahagia mereka
menukar dengan petaka
hingga melukai tubuh yang papa
dengan fitnah, esfatet kata, bahkan
kalimat, dan cerita yang diwariskan

kisah ini tentang seorang perempuan bermulut api
mencongkel mata orang-orang hingga buta
agar tak bisa lagi melihat dengan nyawa
juga merobek selaput telinga
agar tidak bisa mendengar
kasih sayang-Nya dengan indah

ini dia perempuan bermulut api
menceritakan kisah sepasang suami istri
yang meninggal beda hari
menjadi cerita yang asyik penuh bualan
mengubah cerita hingga yang mendengar
menjadi gelisah

oh, manusia
di antara perempuan bermulut api
dengarkanlah, betapa sedap dia memberi drama
menjadi fitnah
hingga tiba ke pangkal jiwa
ke pelukan orang-orang yang berkelam derita
ia tersenyum, tapi terluka di dalam dada.

Yogyakarta, 2021

 

Hantu-Hantu Gunung

pada jalan-jalan yang sepi
yang tak lagi ditelusuri
engkau berjalan meneruka kenangan
di sepanjang petang hingga malam yang dingin
di antara hamparan sawah dan hutan yang ranum

engkau mencari kampung-kampung
dengan wajah pucat dan kulit kaku
mata nanar tanpa sinar
tiada bayang-bayang dan menyepi
dari kata, dialek, dan bahasa

yang tinggal hanya bulu kuduk
merinding dalam gigil
seram dan kelam
takut dan menebas

hantu-hantu gunung
membawa mitos dan petaka
kepada sesiapa yang tak percaya
atau merasa pongah dengan para tetua
dukun-dukun dengan jampi

hantu-hantu gunung
menemui mereka dalam rimba
merupa orang-orang primitif yang baik hati
menghelat pernikahan dengan bidadari
menjadi raja dalam tahun-tahun yang berlalu

hantu-hantu gunung
tak ingin kau mencicip penganan yang berbalut kenangan
tetapi menikmati sesajen dan kembang malam
juga air sungai yang mengalir ke hulu
agar sepi meramai, nyinyir berdengung, dan celotehan mendekat

orang-orang kemudian pulang
membawaku dalam kaku dan membawakanmu sebuah kisah
tentang hantu-hantu gunung yang turun ke lembah

 

Biodata Penulis:

Ria Febrina dilahirkan di Batusangkar pada 3 Februari 1988. Ia menamatkan S-1 dan S-2 di Universitas Andalas dan saat ini sedang menempuh studi S-3 di Universitas Gadjah Mada pada Program Doktor Ilmu-ilmu Humaniora. Sejak tahun 2015, ia mengabdi sebagai dosen di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Padang. Puisi dan cerpennya pernah dimuat di Harian Padang Ekspres, Majalah P’Mails, Jurnal Bogor, Scientia, antologi puisi Dua Episode Pacar Merah (2005), antologi cerpen Rumah Ibu (2013), dan antologi cerpen Jemari Laurin (2007).

Tags: #Ria Febrina
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Penggulingan Pemerintahan Husni Mubarak dalam Novel Apartemen Yaqoubian

Berita Sesudah

Perbedaan Kata Petunjuk Arah di Kota Padang dan Yogyakarta

Berita Terkait

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB

Ilustrasi: Meta Ai Untuk Cinta Oleh: Yogi Resya Pratama Untuk cinta kukira bersamamu aku bahagia, Tapi ternyata tanpamu aku jauh...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 11/5/25 | 11:29 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mahasiswa Fakultas Timbangan Keadilan Oleh: Afny Dwi Sahira Kau datang pada sebuah pertemuan Tak ada yang mengundangmu...

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Minggu, 04/5/25 | 07:45 WIB

Ilustrasi: Meta AI Melanjutkan Episode Oleh: Eliza Nuzul Fitria Bukan nyanyian, melainkan tangisan Tanyalah pada mereka yang menanggung beban Setetes,...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB

Ilustrasi: Meta AI Panggilan Demi Hari Oleh: Maryatul Kuptiah Per kepala merayap, badan bungkuk Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan. Tunaikan...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 20/4/25 | 10:51 WIB

Gambar Pendukung: Meta AI Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya Oleh: Salwa Ratri Wahyuni Sore itu, burung-burung manyar berbisik bahwasanya ketiadaanmu...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 23/3/25 | 08:40 WIB

Ujung Resah Oleh: Maryatul Kuptiah Ujung hari pulih tertata rapi sekian abad sesuka hati Beralih ribuan detik per sekian detik...

Berita Sesudah
Perbedaan Kata Petunjuk Arah di Kota Padang dan Yogyakarta

Perbedaan Kata Petunjuk Arah di Kota Padang dan Yogyakarta

Discussion about this post

POPULER

  • Kobaran api yang membakar PT Teluk Luas di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dari sisi samping pabrik. Minggu, (18/05/2025) [foto : sci:yrp]

    Pabrik Karet, PT Teluk Luas Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Realitas Kekuasaan Budaya Politik Elite di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024