Padang, SCIENTIA – Ruas jalan provinsi Balingka – Padang Lua penghubung Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kerusakan parah.
Kerusakan ini terjadi akibat pengalihan tingginya arus kendaraan, sejak pengalihan lalu lintas pasca putusnya jalan nasional di Kawasan Lembah Anai yang dilanda bencana pada Mei 2024 lalu.
Lantaran keterbatasan anggaran, akhirnya Pemerintah Provinsi Sumbar mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk memperbaiki ruas jalan provinsi Balingka – Padang Lua tersebut.
“Sebelumnya, kami memperbaiki jalan ini menggunakan anggaran APBD provinsi. Karena keterbatasan dana, jadi hanya 1 kilometer yang berhasil diperbaiki dari total panjang 8 kilometer,” kata Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Padang, Senin (18/11).
Sebelumnya, upaya perbaikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat diajukan, tetapi tidak berhasil karena kerusakan jalan tidak disebabkan oleh bencana alam, melainkan akibat pengalihan arus kendaraan.
Kini Pemprov Sumbar mengupayakan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pasalnya, perbaikan jalan ini sangat penting, karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi sektor perdagangan dan pariwisata Agam dan Bukittinggi jika terus dibiarkan.
Dalam kunjungan ke Kementerian PUPR, Audy juga membahas sejumlah proyek infrastruktur strategis lainnya. Meliputi kelanjutan pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru, peresmian ruas Tol Padang – Sicincin.
Selain itu, Audy juga membahas terkait pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik yang melibatkan Bank Nagari sebagai pembiayanya, serta pebaikan jembatan yang rusak akibat banjir bandang di Sumbar.
Pemprov Sumbar berharap dengan dukungan pemerintah pusat, sejumlah infrastruktur strategis di wilayah Ranah Minang dapat segera diperbaiki untuk mendukung perekonomian dan kelancaran aktivitas masyarakat setempat.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, menyatakan pihaknya akan menampung seluruh usulan yang diajukan oleh Pemprov Sumbar dan akan melaporkannya kepada Menteri PUPR.
“Usulan ini kami tampung, nanti akan kami laporkan kepada Pak Menteri. Saat ini banyak usulan masuk dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumbar. Semua akan dibahas secara internal dan ditindaklanjuti secara bertahap,” ujarnya. (Adpsb)