Selasa, 01/7/25 | 03:11 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home Unes

Karena Kamu Adalah Perempuan!

Minggu, 09/7/23 | 05:12 WIB

Lastry Monika
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

“Jangan jadikan ‘karena kamu adalah perempuan’ sebagai alasan untuk apapun. Jangan pernah.” Tegas Chimamanda Ngozi Adichie lewat bukunya yang berjudul A Feminist Manifesto. Andai orang tua kita membaca buku yang cukup kecil dan tipis ini, mungkin saja mereka tak akan pernah menerapkan ‘peran gender’ yang amat timpang antara anak perempuan dengan anak laki-lakinya.

Hanya karena seseorang terlahir perempuan, ia diharuskan dan dilarang untuk melakukan sesuatu. Di waktu kecil ketika rumah saya berantakan, seseorang berkata, “Anak gadis kok rumahnya berantakan?” Kata-kata yang mungkin tidak akan pernah ditujukan pada saudara laki-laki saya meski mereka penyebab rumah menjadi berantakan.

Di waktu kecil pula, saya mendapat teguran, “Tidak elok anak perempuan duduk seperti itu di hadapan saudara laki-lakinya!” Teguran yang mungkin pula tidak akan pernah diterima oleh saudara laki-laki saya meskipun mereka duduk dengan berbagai macam gaya.

BACAJUGA

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Talempong Batu: dari Batu ke Nada

Minggu, 04/5/25 | 18:02 WIB

Suatu hari ketika ibu saya sedang tidak bisa ke pasar, sayalah yang ia suruh untuk berbelanja. Di saat itu saya memprotes, “Kenapa harus saya? Saudara yang lain kan ada dan juga tidak sedang punya kesibukan lain?” Ibu saya tidak menjawab, tetapi seseorang menyela, “Kalau dia yang pergi ke pasar, memangnya dia pakai rok? (Menegaskan bahwa laki-laki tidak seharusnya ke pasar).” “Mau ditaruh di mana mukanya!” Tambahnya.

Pembicaraan itu tampak berlangsung serius dan penuh ketegangan. Sebenarnya tidak, jawaban itu dilontarkan sebagai bentuk candaan. Akan tetapi buat saya tetap mengesalkan. Aduh, kenapa tulisan ini malah tampak seperti curhat, ya?

Begitulah peran gender diterapkan dalam pengasuhan oleh sebagian orang tua. Bahkan kita sebagai saudara perempuan pun kadang ikut melanggengkannya. Beberapa kali saya menyaksikan anak laki-laki yang selalu dilayani ini itu oleh saudara perempuannya, entah itu adik atau kakaknya.

Suatu pagi seorang anak laki-lagi merengek lapar. Di meja makan sudah tersedia lauk dan sayur yang baru saja selesai di masak, tentu saja oleh kakak perempuannya. Tetapi anak laki-laki itu mengaku tidak suka makanan tersebut dan menginginkan telur dadar. Dari usianya yang sekitaran 10 tahun, saya kira tak begitu sulit untuk anak seusia itu untuk memasak telur dadar.

Di suatu waktu, saya menyaksikan seorang anak laki-laki berkali-kali merengek minta dibuatkan mi goreng instan kepada neneknya. Oh ya, anak laki-laki itu bahkan lebih besar dari anak laki-laki sebelumnya. Akan tetapi rupanya sekadar untuk memanaskan air pembuat mi instan ia tidak bisa.

Apakah ada keuntungan yang didapatkan dari selalu melayani anak laki-laki dari ia bayi hingga dewasa? Saya yakin jawabannya adalah ‘tidak’. Perlakuan serupa itu hanya akan membuatnya gagal menyelamatkan diri sendiri karena tidak mampu melakukan hal-hal dasar yang perlu dimiliki manusia untuk bertahan hidup. Setelahnya, terbentuklah bayi dewasa yang tidak bisa melakukan apa-apa.

Tags: #Lastry Monica
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Sensasi Naik KTX, Kereta Api Cepat di Korea Selatan

Berita Sesudah

Semua yang Berkaitan dengan “Hati”

Berita Terkait

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Semasa sekolah menengah, saya dan banyak teman sebaya gemar mengakses ramalan, dari situs mistis...

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Menunggu ujian bukan hanya soal duduk diam di luar ruang kelas dengan segelas air...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jalan Pagi atau Jajan Pagi

Minggu, 15/6/25 | 17:57 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Beberapa minggu terkahir ini, di akhir pekannya saya suka jalan-jalan pagi. Niat awalnya olah...

Satu Tikungan Lagi

Masih Tentang Busa dan Bilasan

Minggu, 08/6/25 | 17:51 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, di rubrik Renyah, saya menulis tentang pengalaman mencuci pakaian—aktivitas sederhana yang diam-diam...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah) Seorang teman pernah berujar tentang urgensi dari jam tangan. Ia menjelaskan tentang benda kecil yang...

Berita Sesudah
Petinju dan Peninju; Manakah yang Benar?

Semua yang Berkaitan dengan “Hati”

Discussion about this post

POPULER

  • Ketua Dewan Pengarah (SC) Muda Golkar Sumbar ke-XI, Hafrizal Okta Ade Putra (kiri) didampingi Sekretaris SC, Andi Mastian di Kantor Golkar Sumbar. [foto : sci/yrp]

    Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Sebut PPTI Nurul Yaqin Lahirkan Ulama dan Tokoh Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Calon Tunggal, Musda Golkar Sumbar Dipastikan Berlangsung Aklamasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safari Ramadan di Payakumbuh, Wagub Sumbar Serahkan Bantuan untuk Masjid Baitul Inabah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024