Selasa, 01/7/25 | 07:28 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI ARTIKEL

Pentingnya Memaknai Tujuan Kelompok

Minggu, 02/4/23 | 10:50 WIB

Oleh: Riza Andesca Putra
(Dosen Departemen Pembangunan dan Bisnis Peternakan Unand dan Mahasiswa Program Doktor Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan UGM)

 

Secara harfiah, manusia tidak akan sanggup hidup sendiri, baik pria maupun wanita. Hampir semua manusia butuh hidup berkelompok karena pada hakikatnya seluruh aktivitas, seperti bekerja, belajar, ibadah, hingga bermain terjadi dalam sebuah kelompok. Aristoteles, seorang filsuf ternama, mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. Manusia tidak bisa dipisahkan dari kelompok masyarakat tempat saling berinteraksi satu sama lain. Itu bukti manusia sebagai makhluk sosial.

BACAJUGA

Runtuhnya Kandang Open House Ayam Broiler

Gonta-ganti Kementerian: Tantangan Menghadapi Transisi

Minggu, 20/10/24 | 06:49 WIB
Runtuhnya Kandang Open House Ayam Broiler

Kunci Sukses Beternak Ayam Broiler dengan Sistem Closed House

Minggu, 29/9/24 | 09:49 WIB

Proses sebagai makhluk sosial tersebut sudah terjadi semenjak manusia lahir ke muka bumi. Pada saat bayi, manusia sudah menjalin interaksi sosial dengan ayah dan ibunya serta keluarga terdekat. Masa kanak-kanaknya dilalui dengan bermain dengan teman sebaya. Selanjutnya, waktu dewasa manusia memasuk lingkungan yang semakin luas, baik kelompok formal maupun informal serta kelompok sosial maupun bisnis. Meskipun manusia butuh hidup berkelompok, motivasi hidup berkelompok dapat berbeda-beda. Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar secara lahiriah, motivasi orang hidup berkelompok juga untuk memenuhi tiga hal berikut:  Pertama, menyelesaikan pekerjaan yang lebih besar. Keterbatasan sebagai individu dapat tertutupi atau terbantu dengan berkelompok, misalnya  mengangkat sebuah batang kayu besar tidak bisa dilakukan sendirian namun jika dilakukan oleh beberapa orang, usaha itu bisa dilakukan dengan baik.

Kedua, mencapai tujuan tertentu. Banyak keinginan dan harapan manusia tidak bisa dipenuhi jika dilakukan sendirian. Terdapat beberapa hambatan, salah satunya hambatan administrasi. Contohnya di Indonesia bantuan pupuk subsidi atau beberapa bantuan lainnya tidak dapat diberikan kepada rakyat secara individu namun mesti diberikan kepada masyarakat yang tergabung ke dalam sebuah kelompok tani.

Ketiga, sebagai eksistensi diri. Berkelompok tidak hanya semata-mata karena faktor kebutuhan dasar dan ekonomi semata. Sebagian orang berkelompok dan rela mengeluarkan sumber daya yang banyak, malah hanya untuk ingin dihargai, serta untuk kebebasan berekspresi dan diakui eksistensinya. Contohnya seperti kelompok anak punk dan ibu-ibu sosialita. Anak punk berkelompok hanya ingin bebas mengekspresikan diri dan menunjukkan eksistensinya. Sementara itu, ibu-ibu sosialita berkelompok hanya ingin dihargai dan dipuji keberadaannya.

Begitu banyak opsi motivasi seseorang yang bergabung dalam kelompok dan menjadi sebuah keniscayaan adanya dinamika dalam kelompok tersebut. Dinamika merupakan gerak kelompok karena adanya kekuatan yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal. Gerak kelompok tersebut memunculkan interaksi antarindividu dalam kelompok. Interaksi menimbulkan kerja sama, dukungan, dan berbagi. Di sisi lain, interaksi juga dapat menimbulkan perbedaan pendapat, ketersinggungan sampai perselisihan. Semua ini lumrah terjadi dalam kelompok. Jika dapat dikelola dengan baik, dinamika kelompok akan menjadi faktor pendorong dalam kesuksesan kelompok. Namun, jika kita tidak berhasil mengelolanya, dinamika tersebut akan menjadi benalu dalam kelompok.

Dalam pengelolaan dinamika kelompok, di antaranya terdapat dua unsur utama yang mesti menjadi perhatian, yaitu tujuan bersama dan peran-peran dalam kelompok. Setiap kelompok mesti memiliki tujuan bersama. Tujuan bersama merupakan penggabungan tujuan-tujuan individu menjadi sebuah tujuan baru yang ingin dicapai secara bersama-sama. Dengan kata lain, setelah disepakatinya tujuan bersama, dengan sendirinya tujuan-tujuan individu mestinya hilang atau terminimalisasi. Namun perlu digarisbawahi, tujuan bersama tersebut mesti jelas dan mengakomodasi tujuan individu dalam kelompok.

Tujuan yang jelas dan akomodatif akan mempengaruhi koordinasi dan sinkronisasi antarindividu untuk mampu mencapainya. Di sisi lain, tujuan yang tidak jelas dan tidak akomodatif akan menimbulkan kegalauan dalam kelompok dan kegagalan menerapkan ide sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu, perumusan tujuan bersama dalam kelompok mesti dilakukan dengan baik dan partisipatif sehingga semua individu memahaminya dan merasa bertanggung jawab untuk mewujudkannya.

Dalam pencapaian tujuan bersama dalam kelompok, terdapat peran-peran yang mesti dimainkan oleh setiap individu. Peran tersebut tentu saja tidak sama antara yang satu dengan yang lain, unik, dan saling melengkapi. Masing-masing individu memainkan perannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan untuk pencapaian tujuan bersama. Secara struktur, ada yang berperan sebagai manajer, ketua, supervisor, departemen tertentu, bawahan, anggota biasa, dan peran lainnya. Tidak mungkin dalam sebuah kelompok semuanya berperan sebagai manager atau semua sebagai bawahan. Mesti ada pembagian peran dalam kelompok. Menjadi bawahan yang baik tidak lebih jelek dari pada menjadi manager atau sebaliknya. Semua peran tersebut bermakna penting bagi kesuksesan kelompok dan semuanya saling mempengaruhi.

Jika tujuan bersama dan peran-peran dalam kelompok tersebut dapat dijalankan dengan baik, dengan sendirinya kelompok akan sukses. Setiap individu dalam kelompok akan merasa senang dengan keberadaannya dalam kelompok. Secara prinsip keberadaan kelompok mesti memberikan manfaat kepada individu yang ada di dalamnya. Manfaat tersebut tidak melulu dinilai dari sisi ekonomi namun bisa saja dari sisi yang lainnya, seperti kebutuhan berinteraksi sosial maupun eksistensi diri.

Kemampuan kelompok meramu dan mewujudkan kebermanfaatan yang ingin diterima oleh setiap individu di dalam kelompok, akan sangat mempengaruhi keberlanjutan dan kesuksesan kelompok tersebut.

*Artikel ini merupakan bagian pertama dari beberapa bagian lainnya tentang Sukses Mengelola Kelompok.

Tags: #Riza Andesca Putra
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Polemik Tuan Rumah Piala Dunia U-20 dan Implikasinya terhadap Kondisi Bangsa

Berita Sesudah

Cerpen “Kebenaran yang Temaram” Karya Andi Mutiara Muthahharah dan Ulasannya oleh Medi Adioska

Berita Terkait

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Minggu, 29/6/25 | 08:21 WIB

Oleh: Nada Aprila Kurnia (Mahasiswa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas dan Anggota Labor Penulisan Kreatif/LPK)   Kridalaksana (2009),...

Mendorong Pemberdayaan Perempuan melalui KOPRI PMII Kota Padang

Mendorong Pemberdayaan Perempuan melalui KOPRI PMII Kota Padang

Minggu, 22/6/25 | 13:51 WIB

Oleh: Aysah Nurhasanah (Anggota KOPRI PMII Kota Padang)   Kopri PMII (Korps Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) merupakan organisasi yang...

Aspek Pemahaman Antarbudaya pada Sastra Anak

Ekokritik pada Fabel Ginting und Ganteng (2020) Karya Regina Frey dan Petra Rappo

Minggu, 22/6/25 | 13:12 WIB

Oleh: Andina Meutia Hawa (Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)   Kajian ekokritik membahas hubungan antara manusia, karya sastra,...

Perkembangan Hukum Islam di Era Digital

Mencari Titik Temu Behaviorisme dan Fungsionalisme dalam Masyarakat Modern

Minggu, 22/6/25 | 13:00 WIB

Oleh: Nahdaturrahmi (Mahasiswa Pascasarjana UIN Sjech M. Jamil Jambek Bukittinggi)   Sejarah ilmu sosial, B.F. Skinner dan Émile Durkheim menempati...

Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

Minggu, 15/6/25 | 10:52 WIB

Oleh: Mita Handayani (Mahasiswa Magister Linguistik FIB Universitas Andalas)   Cassirer (dalam Lenk, 2020) mengatakan bahwa manusia adalah animal symbolicum,...

Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Frasa tentang Iklim dalam Situs Web Greenpeace

Minggu, 15/6/25 | 09:39 WIB

Oleh: Arina Isti’anah (Dosen Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma) Baru-baru ini kita disadarkan oleh fenomena kerusakan alam Raja Ampat yang...

Berita Sesudah
Cerpen “Kebenaran yang Temaram” Karya Andi Mutiara Muthahharah dan Ulasannya oleh Medi Adioska

Cerpen "Kebenaran yang Temaram" Karya Andi Mutiara Muthahharah dan Ulasannya oleh Medi Adioska

Discussion about this post

POPULER

  • Ketua Dewan Pengarah (SC) Muda Golkar Sumbar ke-XI, Hafrizal Okta Ade Putra (kiri) didampingi Sekretaris SC, Andi Mastian di Kantor Golkar Sumbar. [foto : sci/yrp]

    Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Calon Tunggal, Musda Golkar Sumbar Dipastikan Berlangsung Aklamasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Sebut PPTI Nurul Yaqin Lahirkan Ulama dan Tokoh Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safari Ramadan di Payakumbuh, Wagub Sumbar Serahkan Bantuan untuk Masjid Baitul Inabah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024