Waktu Itu
Tertegun aku di satu waktu
Duduk termenung menatap ke arah jam satu
Terlihat dua insan nan tengah memadu
Entah itu tawa entah itu sendu
Semakin dekat seakan terlihat buntu
Sekejap terlintas memori waktu itu
Tentang kisah di tempo dulu
Pertempuranku mendapatkan kamu
Memecahkan misteri yang seperti batu
Namun ternyata berakhir belenggu
Bekasi, Juli 2022
Masa Sekarang
Berjalan aku ke tempat terang
Meninggalkan gelap nan semakin meradang
Semakin lama kelam itu mulai berkurang
Membawa cahaya yang kian benderang
Seakan lupa dengan goresan yang ada di belakang
Jalani waktu di masa sekarang
Mengobati luka untuk dosa yang terbuang
Tiada lagi jerit mengerang
Yang ada hanya senyum nan kian mengembang
Menanti tiba saat untuk berperang
Bekasi, Juli 2022
Untuk Nanti
Kusandarkan kembali badanku di kursi
Melihat langit dengan secangkir kopi
Burung-burung tampak terbang menari
Sesekali mereka tampak bernyanyi
Semoga saja itu bukanlah caci
Merangkai lembaran baru untuk nanti
Puisi indah tuk pujaan hati
Meskipun banyak duri yang akan dihadapi
Tak kan seburuk masa lalu yang selalu kutangisi
Karena setelah hujan selalu ada pelangi
Bekasi, Juli 2022
Biodata Penulis:
Yudhistira Ardi Poetra, lahir di penutup tahun 1993. Ia menamatkan S-1 dan S-2 di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas. Sejak tahun 2021, ia mengabdi sebagai dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Tulisan-tulisannya berfokus pada komunikasi budaya dan kajian media baik bersifat ilmiah maupun populer. Kegemaran dalam menulis sudah muncul sedari kecil dan pernah dikenal sebagai Ardi Pujangga di masa putih abu-abu hingga menjadi mahasiswa.
Discussion about this post