Di Meja yang Sama
aku mencintai langit biru
menyukai cericit burung
merasakan desah dedaunan
menghitung butir embun di pagi hari
menghirup aroma hutan dalam diri semesta
dan menikmati musik jalanan nan sendu
kau bercerita tentang Rossi yang pensiun dari sirkuit
Marquez yang meliuk-liuk menakluk tikungan demi tikungan
lalu tentang Ronaldo yang kembali pulang ke MU
“Pada akhirnya semua orang suka pulang,” katamu
dan segala keseruan Messi yang kini mendarat
di Paris Saint Germain setelah 34 tahun merumput di Barca
lalu kau juga mengoceh tentang rangkaian
penangkapan KPK yang tak kunjung usai
untuk para pejabat yang selalu lapar
berita yang memenuhi siaran televisi pagi
“Mereka membuat malu,”gumammu
“Ah sayangnya, mereka tertangkap untuk kasus-kasus kecil,
kasus-kasus besar berlalu begitu saja karena
melibatkan banyak nama membuat rakyat makin tak percaya,”
lanjutmu dalam nada yang terdengar putus asa
kita, kau dan aku tidak berada di saluran yang sama
tapi kopimu dan kopiku selalu mengepul
di meja yang sama pagi harinya
Padang, September 2021
Setia
di bawah langit kau bertanya tentang Tuhan,
kesetiaan, dan hidup yang tak adil
aku tak tahu Tuhan di mana
yang kutahu, Tuhan dekat di nadi kita
Tuhan tidak mengeluh, tidak kesepian, dan tidak bercerita
kecuali kepada nabi kita dan para malaikatnya
Tuhan juga tidak main instagram, tik tok,
apalagi main YouTube dengan jutaan subscriber
Tuhan tak ada dalam segala hal
yang membuat salah paham tentang setia
tapi Dia menyaksikan kau di kedai kopi
dalam senja yang suram dan menunggu
seseorang yang kau harapkan setia menepati janji
bahwa tidak ada orang ketiga
di kedai kopi ber-wifi, datanglah ke sana
aku menunggumu juga dengan setia
sambil memesan secangkir green tea latte
menikmati setiap teguknya
dan mencari tahu makna setia
Padang, September 2021
Menua I
pada siang yang naas dokter berkata
kau tak boleh lagi mandi air dingin
terkena AC dan kipas angin
makan makanan panas dan pedas
tidak boleh banyak makan rendang,
gulai cancang, gajeboh, dan teman-temannya
maka itu artinya kau telah menua
Padang, September 2021
Biodata:
Mutiara Lembayung tinggal di Padang dan mendedikasikan diri dalam dunia kepenulisan. Penyuka laut, senja, dan matahari terbenam ini menjaga imun tubuh dengan banyak minum air putih.
Discussion about this post