Senin, 17/11/25 | 13:57 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika
(Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)

 

Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah mengalaminya: semangat luar biasa yang tiba-tiba muncul saat pekerjaan sudah mendekati deadline. Padahal sebelumnya, pekerjaan itu terasa ringan, tidak terlalu rumit, bahkan saya sempat berpikir, “Ah, ini bisa dikerjakan kapan saja. Tidak perlu waktu khusus”. Nyatanya, waktu yang longgar justru membuat saya menunda. Saya biarkan pekerjaan itu tergeletak begitu saja, sementara saya sibuk dengan hal-hal remeh yang seolah lebih menarik.

Lalu, tibalah saatnya pengumpulan pekerjaan semakin dekat. Alarm di kepala seakan berbunyi keras, “ayo, ini harus selesai sekarang juga!”. Aneh, justru pada titik inilah tenaga dan ide seperti mengalir tanpa henti. Apa yang sebelumnya tampak berat tiba-tiba terasa mungkin untuk ditaklukkan. Pekerjaan yang diprediksi butuh waktu seminggu bisa rampung hanya dalam semalam. Otak seolah dipaksa untuk bekerja lebih cepat, lebih fokus, dan lebih kreatif. Semua tertata, semua mengalir, dan akhirnya selesai juga.

BACAJUGA

Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Harmoni dalam Kata: Mantra sebagai Representasi Kearifan Lokal

Minggu, 07/9/25 | 15:34 WIB

Fenomena ini sering disebut “kekuatan deadline.” Ada yang bilang, ini hanyalah bentuk dari prokrastinasi, kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Namun, jika dilihat dari sisi lain, ini juga menunjukkan betapa manusia bisa memaksimalkan potensi ketika berada dalam tekanan. Energi yang tersimpan entah di mana tiba-tiba muncul. Pikiran yang biasanya buntu, mendadak penuh ide. Rasanya seperti adrenalin yang menyalakan mesin kreativitas.

Tentu saja, tidak semua orang bisa terus bergantung pada kekuatan deadline. Bagi sebagian orang, kebiasaan ini bisa berisiko, pekerjaan jadi terburu-buru, kualitas menurun, bahkan stres meningkat. Tapi di sisi lain, kita juga bisa belajar dari pengalaman ini. Bahwa sesungguhnya kita punya kekuatan lebih dari yang kita bayangkan. Bahwa kita bisa bekerja lebih efektif ketika benar-benar fokus, meskipun waktunya sempit.

Mengerjakan sesuatu menjelang deadline mengajarkan saya satu hal penting: kadang, bukan soal banyaknya waktu yang kita miliki, tetapi bagaimana kita memanfaatkan waktu itu dengan sungguh-sungguh. Dan ternyata, dalam keterdesakan, kita menemukan versi terbaik dari diri kita, versi yang bisa berpacu, menyelesaikan, dan tetap berdiri di garis akhir.

Tags: #Lastry Monica
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Jalan Sehat PT Garam Lososa, Gubernur Dukung Hidup Sehat dan Swasembada Garam

Berita Sesudah

FLP Sumbar Gelar Bedah Buku “Gaza Tak Pernah Sunyi” dan Pelantikan FLP Padang

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Tentang Usaha yang Tidak Terlihat

Minggu, 09/11/25 | 20:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Dalam setiap pertandingan olahraga selalu ada dua kemungkinan, menang atau kalah. Dari kejauhan semuanya...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Libur kuliah dahulu selalu terasa seperti lagu merdu yang menandai kebebasan. Setelah berminggu-minggu bergulat...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Satu Lagu Untuk Pulang

Minggu, 19/10/25 | 20:11 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang kebiasaan aneh tapi menyenangkan, mendengarkan satu lagu saja, berulang-ulang...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pernahkah mengalami kebingungan saat membeli pakaian? Misalnya, dihadapankan pada dua kemeja berwarna biru tua...

Berita Sesudah
FLP Sumbar Gelar Bedah Buku “Gaza Tak Pernah Sunyi” dan Pelantikan FLP Padang

FLP Sumbar Gelar Bedah Buku "Gaza Tak Pernah Sunyi" dan Pelantikan FLP Padang

POPULER

  • Wali Kota Padang Fadly Amran resmikan, Jalan Taratak Saiyo yang menghubungkan dua kelurahan di Kecamatan Pauh, Sabtu (15/11). (Foto:Ist)

    Walikota Resmikan Pembangunan Jalan Taratak Saiyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Apresiasi Festival Merandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ideologi Simbolik dalam Cerpen “Jangan Bakar Lumbung Padi”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Overthinking dan Krisis Makna di Kalangan Gen Z

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Temu Ramah PKB Sumbar dan KH Ma’ruf Amin Berlangsung Hangat, Ma’ruf Doakan PKB Raih 10 Kursi DPRD Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024