Kamis, 28/8/25 | 18:08 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TIPS

Strategi Jitu Lawan Obesitas, Anda Bisa Coba

Selasa, 26/8/25 | 08:11 WIB

Jakarta, Scientia.id – Bayangkan dua orang dengan menu makanan yang sama setiap hari. Satu terbiasa menyantap porsi besar saat sarapan dan makan siang, sementara yang lain lebih suka makan besar menjelang larut malam. Meski jumlah kalorinya sama, penelitian menunjukkan berat badan keduanya bisa sangat berbeda.

Riset terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Obesity mengungkap, keterlambatan waktu makan berhubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas. Setiap kali seseorang menunda jam makannya rata-rata satu jam lebih lambat, peluang kenaikan berat badan akan meningkat seiring waktu.

Collin Popp, ahli gizi dari NYU Grossman School of Medicine, menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki ritme biologis yang lebih optimal bekerja di siang hari. “Tubuh lebih sensitif terhadap insulin di pagi dan siang, sehingga makanan lebih mudah diolah menjadi energi. Jika kalori besar justru dikonsumsi malam hari, metabolisme akan terganggu,” jelasnya.

BACAJUGA

Ngeri! Bocah 13 Tahun Tewas Usai Lahap 3 Bungkus Mie Instan Mentah

Ngeri! Bocah 13 Tahun Tewas Usai Lahap 3 Bungkus Mie Instan Mentah

Selasa, 26/8/25 | 21:02 WIB
Belut Itu Ular atau Ikan? Jawabannya Bikin Banyak Orang Keliru

Belut Itu Ular atau Ikan? Jawabannya Bikin Banyak Orang Keliru

Selasa, 26/8/25 | 10:05 WIB

Itu sebabnya, para peneliti menyarankan agar porsi makan terbesar ditempatkan pada sarapan (25–40 persen) dan makan siang (30–40 persen). Sementara makan malam cukup ringan, sekitar 15–20 persen dari total kalori harian, ditambah camilan sehat di sela waktu. Pola ini membantu mengendalikan gula darah, menjaga energi, sekaligus menekan rasa lapar berlebih pada malam hari.

Bukti jangka panjang pun mendukung. Studi terhadap 1.100 orang dewasa di Spanyol menemukan, mereka yang konsisten makan lebih awal mampu mempertahankan berat badan turun hingga 12 tahun setelah program diet. Sebaliknya, yang terbiasa makan lebih lambat justru kembali mengalami kenaikan, rata-rata 2,2 persen.

Baca Juga: Sarapan Pagi dan Langkah Awal yang Penuh Energi

Meski demikian, strategi ini bukan aturan kaku. Gaya hidup, pekerjaan, hingga faktor genetik bisa membuat setiap orang butuh penyesuaian berbeda. Namun, prinsip sederhana ini bisa jadi panduan: perbanyak makan di pagi–siang, kurangi di malam hari. Dengan begitu, risiko obesitas dapat ditekan tanpa harus mengubah menu secara drastis. (*)

Tags: KesehatanSarapan pagiTips
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Timnas Indonesia Gigit Jari, Laga Kontra Kuwait Mendadak Batal

Berita Sesudah

Belut Itu Ular atau Ikan? Jawabannya Bikin Banyak Orang Keliru

Berita Terkait

Kebanyakan Minum Air Putih Merusak Ginjal? ini Kata Pakar Kesehatan

Kebanyakan Minum Air Putih Merusak Ginjal? ini Kata Pakar Kesehatan

Senin, 25/8/25 | 09:07 WIB

water from jug pouring into glass on wooden table outdoors Jakarta, Scientia.id - Spesialis urologi Prof Dr dr Nur Rasyid,...

Pose Angkat Kaki ke Dinding untuk Atasi Stres dan Perbaiki Sirkulasi

Pose Angkat Kaki ke Dinding untuk Atasi Stres dan Perbaiki Sirkulasi

Jumat, 22/8/25 | 06:30 WIB

Jakarta, Scientia.id - Tidak semua gerakan yoga membutuhkan kelenturan ekstrem. Salah satu pose yang paling mudah diikuti adalah legs-up-the-wall atau...

Chat GPT

ChatGPT Bikin OpenAI Kaya Raya, Pendapatan Tembus Rp 207 Triliun Setahun

Jumat, 22/8/25 | 06:07 WIB

Jakarta, Scientia.id - Popularitas ChatGPT terus melambungkan nama OpenAI dan mendatangkan pemasukan yang luar biasa. Namun, di balik capaian tersebut,...

Hobi Makan Mi Campur Nasi? Awas! ini Bahaya Jangka Panjangnya

Hobi Makan Mi Campur Nasi? Awas! ini Bahaya Jangka Panjangnya

Senin, 18/8/25 | 13:32 WIB

Jakarta, Scientia.id - Mencampur mi dengan nasi sering dianggap cara praktis untuk membuat perut kenyang lebih lama. Kebiasaan ini cukup...

6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Minum Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Sehat?

Minggu, 17/8/25 | 06:52 WIB

Jakarta, Scientia.id - Kopi dan teh adalah dua minuman yang paling populer untuk menemani pagi hari. Keduanya tidak hanya nikmat,...

Ilustrasi Ginjal (Foto: Ist)

Konsumsi Minuman ini Secara Berlebihan Picu Kerusakan Ginjal Parah

Jumat, 15/8/25 | 09:47 WIB

Ilustrasi Ginjal (Foto: Ist) Jakarta, Scientia.id - Seorang mahasiswa laki-laki berusia 21 tahun di Hanoi, Vietnam, harus menjalani perawatan intensif...

Berita Sesudah
Belut Itu Ular atau Ikan? Jawabannya Bikin Banyak Orang Keliru

Belut Itu Ular atau Ikan? Jawabannya Bikin Banyak Orang Keliru

POPULER

  • Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Solok Tutup Safari Berburu Hama, Dorong Perlindungan Pertanian dan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap, Rekonstruksi Peredaran Sabu di Bukittinggi Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Bawah Kepemimpinan Asnur, DLH Solok Hadirkan Bank Sampah Induk Limo Danau sebagai Terobosan Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024