Dharmasraya, Scientia.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dharmasraya, Adlisman, secara mengejutkan menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan. Keputusan tersebut diumumkan secara terbuka saat ia memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Dharmasraya pada Rabu (14/6/2025).
“Iya, saya mundur. Semoga keputusan ini bermanfaat bagi diri saya, keluarga, dan juga daerah. Hanya itu informasi yang dapat saya sampaikan. Terima kasih,” ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dharmasraya, Yusrisal, membenarkan informasi mengenai pengunduran diri tersebut.
“Informasinya memang seperti itu. Suratnya mungkin masih di meja Bupati. Sampai saat ini surat pengunduran diri resmi belum masuk ke BKPSDM,” jelasnya.
Mundurnya Adlisman menambah daftar panjang pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang memilih untuk mengundurkan diri dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, tercatat sudah dua pejabat tinggi lainnya yang mengambil langkah serupa, yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Gelombang pengunduran diri pejabat penting ini sontak menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Dharmasraya. Spekulasi mengenai alasan di balik keputusan Adlisman dan pejabat lainnya pun bermunculan, termasuk dalam diskusi di media sosial.
Hal ini juga mejadi bahan diskusi dalam Group WhatsApp Membangun Dharmasraya. Di diskusi tersebut membuat heran dengan kemunduran Sekda tersebut. Dan ada pula yang mengatakan bekerja itu butuh kenyamanan dan rasa aman. Dengan mundurnya Sekda ini publik berasumsi pasti ada sesuatu dibalik kemunduran dirinya.
Informasi sebelumnya yang di himpun media adanya pengunduran diri dua pejabat eselon II lainnya. Ada 2 Pejabat yang mengundurkan diri yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bapperida), Pariyanto dan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Andar Atmaja. Pengunduran diri pejabat Eselon II menjadi Misteri di masa 84 hari kepempimpinan Srikandi Dharmasraya ini.
Baca Juga: Ketua Fraksi PKB DPRD Dharmasraya dan Badan Otonom NU Bertemu, Bahas Soal Pembangunan Daerah
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terkait dengan rangkaian pengunduran diri para pejabat tinggi tersebut. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat mengenai stabilitas dan dinamika kepemimpinan di bawah Bupati Annisa Suci Ramadhani. (tnl)